alasan8

35 13 0
                                    

hari sudah berganti malam dengan waktu sekejap. saat afif ingin memejamkan matanya terdengar suara gaduh dibalkonnya, awalnya afif merasa bodo amat, namun suara itu semakin berisik, afif masih mencoba untuk mengabaikannya, namun setelah beberapa saat ada suara ketukan di jendela kamarnya yg menghadap langsung kebalkon

tokk tokkk tokkk

dari situ afif mulai was was perlahan afif bangun dan berjalan  kearah jendela, afif takut jika itu adlh rampok, afif hendak berbalik lagi ke ranjangnya, namun suara ketokan itu semakin keras

afif mengambil sebuah tongkat untuk jaga jaga, jika itu benar maling atau rampok, maka ia akan memukuli rampok itu,

saat afif membuka gorden jendelanya, afif kaget ternyata dia mendapati aktri  yg sedang berdiri menghadap kearahnya,

"hai sayang" ucap aktri dengan ceria, afif hanya menatap aktri dengan wajah datar,
"untung kamu belum tidur, bisa bukain jendelanya," titah aktri
"lo mau ngapain, dasar orang gk waras, lo tau ini jam berapa, " benatak afif, jelas afif marah pasalnya aktri datang kerumahnya dini hari sekarang ini sudah pukul 1 malam, orang gila saja jam segini udah tidur,

"kamu barusan ngomong aku gk waras?" seketika wajah aktri langsung murung, "padahal aku cuma mau nganterin ini" lanjut aktri sambil menunjukan satu box besar yg entah apa isinya,
"gue gk butuh, mending sekarang lo pergi" jawab afif lagi
"oke" ujar aktri sambil menyimpan box itu dibalkon, lalu setelah itu aktri pergi, aktri merasa kecewa dengan perlakuan afif padanya, apa afif emang gk bisa bicara lembut pada aktri? kasihan aktri

tak lama kemudian terdengar suara petir dan turunlah hujan dengan sangat deras, afif keluar jendela untuk mengambil kotak yg tadi diberikan aktri,
"makasih" gumam  afif, afif membuka box itu dan kaget setelah mendapati sebuah boneka besar berwarna putih, tanpa sadar afif tersenyum,

afif pergi keranjangnya, meletakan boneka itu disampingnya,  saat ia ingin memejamkan matanya,
"fiff buka... sayang bukain jendelanya" teriak aktri sambil menggedor jendela

"ngap.. aktri" afif kaget saat mendapati aktri sedang menggigil kedinginan, diluar jendela, masih mening aktri gk pingsan.

"buruan masuk" pinta afif
"yes berhasil" ucap aktri dalam hati.
tanpa menyia nyiakan kesempatan aktri langsung masuk kamar afif
"cepet ganti baju,"
"sabar sayang,  kalo bisa, tolong gantiin baju aku dong" cengir aktri
"iddiihhh ganti aja sendiri" bals afif sambil menjatuhkan tubuhnya dikasur
"cieee bobonya ditemenin boneka yg aku kasih" goda aktri, wajah afif langsung memerah karna malu, afif langsung menyembnyikan wajahnya dibalik selimut.

aktri langsung mengganti bajunya dengan baju afif, lalu tidur disamping afif dan memeluknya
"good night sayang" bisiik aktri tepat diteling afif,
afif yg mendengar itu langsung gugup, 
"jangan peluk peluk gue, lo pikir gu-"
"ssttt,"
awalnya afif terus berontak namun akhirnya afif diam sendiri karna lelah.

1 menit
hening

10 menit
hening

15 menit

"fif, aku sayang sama kamu, aku juga gk tau dari kapan rasa ini muncul, yg jelas aku juga mau kamu..... punya perasaan yg sama ke aku" curhat aktri
.
hening "fif.. afif kamu denger aku gk sih, nih anak udah tidur, afif lo nyebelin" dengus aktri kesal, padahal afif sedang pura pura tidur,

namun tiba tiba, afif merasakan bibirnya bersentuhan dengan sesuatu, kenyal, lembek, manis.
aktri mencium bibir afif
"lo gila apa?" ucap afif keras sambill langsung loncat dari kasur, afif kaget setelah dapat perlakuan manis eh-menyebalkan, dari aktri
"kamu yg udah bikin aku gila sayang, siapa suruh gk dengerin aku ngomong" ucap aktri dengan santai dan tenang
"jangan pernah panggil gue dengan sebutan itu"

"kenapa? apa kamu takut lama² bakal jatuh cinta sama aku" aktri berjalan semakin dekat kearah afif yg terus memundurkan langkahnya, sampai tubuh afif sudah mentok dan nempel ditembok, semakin dekat.... semakin dekat.... semakin dekat... dan.....

Cup

satu kecupan berhasil mendarat di ..... di bagian mana yakh???? di idung deh, biar lain dari yg lain, hehehe

afif memejamkan matanya, menghayati tulusnya kecupan yg atktri berikan, setelah itu aktri langsung memeluk sosok yg dia sayang kedalam pelukannya yg begitu erat,

pelukan ini adlh pelukan ternyaman yg pernah afif rasakan,
"tri... apaan si, lepasin" ucap afif tertahan,
namun aktri tetap mempertahan kan posisinya, hening keadaan tersebut yg sedang menyelimuti dua kaum adam yg sedang menyalurkan rasa kasih sayang,

namun setelah beberapa saat kemudian terdengar dengkuran halus yg bersumber dari aktri
"jadi nih orang tidur, bikin dag dig dug aja"
terpaksa afif harus menggendong aktri dan menidurkan nya diranjang miliknya,mereka pun berlayar kealam mimpi,
             ***          ***           ***

kehangatan yg sudah menyapa dua tubuh yg sedang terlelap dibawah selimut, membuat keduanya menggeliat tidak nyaman, afif merasakan sesuatu melingkar ditubuhnya, namun afif tidak melakukan perlawanan, dan justru malah menikmatinya, 15 menit kemudian

tok.... tok.... tok.....

"fifff bangun, ini udah siang," teriak seseorang dari balik pintu, afif menggeliatkan tubuhnya,
"afif papah masuk ya" setelah mendengar suara itu afif langsung kaget, karna teringat jika tadi malam dia tidak sendirian, namun sosok itu sudah menghilang, afif terus berfikir sampai masuklah seseorang dari arah pintu

"kok kamu malah ngelamun sih, ayo cepet siap² sekolah keburu kesiangan" titah galib pada afif, namun afif masih enggan untuk menjawab, dan malah sibuk memikirkan aktri yg sudah menghilang,
"kamu sakit, maafin papah, yaudah papah akan batalin semuanya" perkataan galib sontak membuat hati afif campur aduk dibuatnya, dari mulai senang, bahagia, tidak percaya, dan juga kaget

"maksud papah apa, afif gk ngerti" ucap afif pura² tidak mengerti, afif hanya ingin minta penjelasan yg lebih detail lagi mengenai ucapan papahnya barusan

"papah tau kamu selalu mikirin tentang perpindahan sekolah. papah gk tega liat kamu sedih kaya gitu, papah akan batalin semuanya, kamu gk jadi papah pindahin ke New Zealend, papah pengen liat kamu bahagia," jelas galib
"makasih yakh pah" balas afif dengan ceria,
"kayaknya afif gk sekolah dulu deh hari ini, afif lagi gk enak badan soalnya"
"yaudah kamu istirahat aja yg cukup, kamu jangan lupa sarapan, papah berangkat dulu, kamu jaga diri baik baik yakh" pamit galib ke afif, hari ini galib akan pergi ke jerman, untuk melanjutkan pekerjaannya disana dan meninggalkan afif seorang diri,

"papah hati hati yakh, mau afif anterin ke bandara?" tawar afif
"gk usah, kamu kan lagi sakit, papah bisa pergi sendiri"
"papah sering sering donk jengukin afif" pinta afif sambil memelas
"gk bisa, kan papah udah bilang 2 bulan sekali" jawab galib se-adanya

"Satu pesen papah,  jangan kecewain papah, kamu ngerti maksud papah kan? "

"Iah"
Afif tau maksud papahnya, papahnya meminta afif untuk hidup normal

mereka pun berpelukan

tobe continued

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang