tak butuh waktu lama akhirnya afif sampai dirumahnya
sepi. itulah keadaan yg saat ini sedang terjadi dirumah afif,
orang tua afif terus saja bertengkar setiap harinya, tak jarang mereka tidak pulang bahka afif pun sudah tidak diperdulikan lagi oleh kedua orang tuanya, hubungan keluarga afif sudah berada diujung tanduk,afif membawa aktri kekamar, dan menidurkannya diatas soffa, selagi afif menunggu aktri sadar dia pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya yg basah kuyup
setelah keluar dari kamar mandi afif pergi ke ruang makan, untuk mempersiapkan makanan untuknya dan untuk aktri
:
:
akrti mengerjapkan matanya berkali kali, dia heran dia sedang berada ditempat yg begitu asing, aktri mencoba mengingat ngingat kejadian yg baru saja berlalu, dan akhirnya dia sadar, sebelum dia pingsan dia mendengar suara petir dan tunggu aktri mengingat sesuatu lagi, jika tadi dia sempat memeluk afif
"AaAaAaAaaaaaaaaaaa" teriak aktri dari dlm kamar,Afif yg mendengarnya sontak langsung mencari sumber suara, afif langsung menghampiri aktri yg sedang ngos ngosan
"lo kenapa?" tanya afif panik
"gk, gue gk ppa, minggir ah gue mau pulang" ucap aktri,
bukannya bilang makasih atau apa, eh malah mau balik aja"are you sure? diluar masih hujan, gue gk yakin lo bisa sampe rumah dengan keadaan selamat" sindir afif sambil menyembunyikan senyumnya, baru kali ini afif melihat cowok yg gk tahan sama air hujan
"maksud lo apa" tanpa diduga aktri bangkit dari sofa dan menyeret afif ke tepi ranjang dan menidurkannya, aktri naik keatas tubuh afif dan siap untuk menggelitik perut afif tanpa ampun
afif terus tertawa menahan rasa geli di perutnya, aktri terus menggelitik perut afif, dan afif mulai bergerak tak nyaman dengan nafas yg memburu
:
:
:
:
:dilain tempat dandi yg sedang frustasi memikirkan apa yg bakal terjadi diantara aktri dan afif, tadi dandi sempat mendengar jika mereka akan berantem, kenapa dia bodoh sekali, kenapa dia harus meninggalkan mereka begitu saja, kalo aktri menghabisi afif bagaimana, atau sebaliknya, pasti dandi bakal digentayangi oleh hantu mereka
"ayo mikir dandi...... ahaaa clara, gue harus kasih tau clara" ucap dandi bermonolog sendiri
dandi pun pergi menemui clara, dia tidak peduli dengan keadaan diluar yg sedang turun hujan dengan begitu derasnya, dari pada dia harus di gentayangi oleh hantu afif atau aktri
tingtong.....tingtong....
setelah itu seseorang datang membuka pintu, kebetulan sekali yg membuka pintu tersebut adalah clara
"loh,, dandi, lo ngapain " tanya clara kaget, dia heran kenapa dandi memaksakan diri menemui clara dlm keadaan hujan hujanan, pasti ada hal penting
"ayo ikut gue" tanpa basa basi dandi langsung menarik clara kedalam mobilnya, clara pun tidak melakukan pemberontakansetelah itu dandi memberhentikan mobilnya ditepi jalan yg hanya menyisakan dua motor, motor afif dan motor aktri
"aahhhh mereka berdua udah mati" teriak dandi
"siapa yg udh mati?" tanya clara panik, tapi dia masih bingung siapa yg udah mati, dan apa yg sebenernya terjaditanpa fikir panjang dandi langsung memajukan mobilnya menuju rumah afif, mungkin disana dandi bisa menemukan aktri dan juga afif
:
dandi langsung menerobos kedalam rumah afif tanpa permisi terlebih dahulu
"dandi tunggu, ini rumah orang lo maen nyelonong aja" cegah clara
tapi dandi masih bersikeras untuk masuk kerumah afifsaat dandi membuka salah satu pintu kamar, mereka mendapati dua kaum adam sedang dalam posisi yg sulit diartikan
saat aktri sedang menggelitik afif tadi, tanpa sengaja aktri menyium bibir afif, dan tanpa diduga pula pintu kamar afif terbuka dan menampakan sosok dandi dan clara
mereka ber empat mematung ditempat"kalian..... gk mungkin... jangn bilang kalo kalian GAY" ucap clara panik, bukan hanya panik tapi clara juga meneteskan air matanya, clara tidak menyangka jika orang yg sudah mengisi hari hari yg clara lewati bersama dngn dirinya adalah seorang gay
clara langsung pergi dari tempat kejadian, dan entah sejak kapan hujan sudah mulai berhenti. bukannya mengejar clara, aktri malah diam ditempat, seolah ada sesuatu yg menahan diri aktri untuk mengejar clara, dan malah membiarkannya pergi
"sukur tri lo masih hidup" ucap dandi tiba tiba dan membuat aktri dan afif mengerucut kan kedua alisnya
"yg bilang gue mati siapa?" balas aktri sambil mulai bangkit dari posisinya. tanpa diduga, dari tadi afif sedang dag dig dug, memikirkan kejadian ciuman tadi'gue kenapa'
gumam afif didalam hatinyakriuuukk... kriuukkkk.
terdengar suara sesuatu. aktri dan afif menoleh ke sumber suara, dilihatnya dandi yg sedang tersenyum kikuk kearah mereka berdua, ya suara tadi adlh suara yg berasal dari perut dandi yg sedang minta jatah makanannya
"fif makan yuk" tanpa fikir panjang dan tanpa mendengar jawaban dari afif dandi langsung nyelonong ke meja makan,aktri yg melihat kelakuan sahabatnya itu hanya bisa menepuk jidatnya sendiri
mereka bertiga pun sudah sampai dimeja makan, saat afif ingin memakan suapan pertama handphone nya berbunyi, dan tertera nama Rio, afif langsung mengangkatnya
"ada apa"-afif
"dirumah lo ada siapa?"-rio
"emmhh ada a..akk...aktri ss..sama ddanddi"-afif
"loh kok bisa, tadinya gue mau kerumah lo, tapi gk jadi deh kalo ada mereka"-rio
"emangnya kenapa"-afif
"ada dehhh, udah nanti gue kasih tau"-rio
"kenapa gk sekar-"
tutttt...tutttt...tuttt
sambungan telepon putus, dan rio yg mematikannya, afif masih penasaran kira kira apa yg akan rio katakan padanya ya? tapi afif bukan tipe cowok ug suka menerka nerka, jadi lebih baik afif mengabaikannya saja, toh rio nanti juga bakal ngasih tau dia
"fiff lo bengong aja, kalo gk mau makan sini buat gue aja" ucap dandi membuyarkan lamunan afif, tangan dandi mulai terarah untuk mengambil piring afif yg masih penuh dengan makanan
"enak aja, ini jatah gue" tegur afif
"di lo jangan bikin malu deh, kayak orang susah aja" aktri menasehati sahabatnya itu, hmmmm padahalkan dandi sedang lapar, jadi wajar nafsu makannya naik satu tingkat,
"iahhh iahhh" dandipun mendengus kesal
:
:
tak terasa makanan yg mereka makan pun habis
"emmhhh aktri, baju lo kayaknya basah deh, lo ganti baju dulu sana, pake baju gue dulu aja, nanti lo sakit" bukannya dari tadi afif bilang begitu, tanpa mereka sadari afif mulai memperhatikan keadaan aktri"kenapa gk nyuruh dari tadi, dasarr"
bukannya berterimakasih aktri malah bilang kayak gitu, dasar aktri lain kali jaim nya jangan keterlaluan yakhhh, kan kasihan afif-nya, nanti kalo afif sakit hati gimanato be continued ;-) :-D

KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
Losoweapa alasan tuhan mempertemukan dua manusia yg berjenis kelamin sama, dan membuat mereka merasakan hal yg tidak wajar, alasannya adlh takdir