alasan5

57 10 0
                                    

"loh kok lo nangis sih" ucap aktri, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah afif, dan menghapus air mata afif tanpa memperdulikan tatapan sinis dari teman temannya
"kita semua gk  percaya ternyata kalian beneran gay," ucap teman teman afif

"gay? maksudnya apaan sih" tanya aktri masih belum mengerti

afif pun menggandeng tangan aktri untuk pergi menjauh dari orang orang yg.... yg apa yakhhh? fikir ndiri aja
ternyata afif membawa aktri ke rooftop sekolah afif pun menghapus air matanya sendiri, setelah itu dia mengeluarkan hp nya dan memperlihatkan sesuatu pada aktri, setelah melihatnya aktri langsung membuka mulut lebar,

"inii kok bisa kayak gini" ucap aktri tidak percaya, ternyata didlm hpnya afif ada sebuah foto afif yg tengah di cium oleh aktri, dari poto itu dapat disimpulkan waktu kejadiannya adlh pada saat aktri menggelitik afif lalu tidak sengaja menciumnya dan tiba tiba datang clara dan dandi,,,
"ini semua gara gara elo tri" ucap afif marah, ia tidak akn menyangka jika harga dirinya akn dipermalukan kayak gini"jadi gini cara lo balas dendam ke gue," lanjut afif, dan air matanya mulai mengalir lagi, dan tangisannya semakin kencang, afif yakin aktri tak terima karna afif sudah merusak motornya

aktri yg merasa iba melihat afif menangis seperti itu merasa tidak tega dan langsung memeluknya dengan erat, tapi afif meronta minta untuk dilepaskan, afif terus memukul dada aktri, tapi justru aktri malah semakin mengeratkan pelukannya pada afif,
what happend with you aktri?

"jangan nangis!" pinta aktri pada afif, aktri kenapa jadi aneh gini
"gue mohon jangan nangis" lanjut aktri
"lepasin gue, lo kenapa jadi kayak gini sih, jangan sok baik sama gue, oh gue tau,apa ini termasuk bagian dari rencana balas dendam lo hahh" afif menaikan nada bicaranya
"gk ada yg mau balas dendam sama lo, gue minta maaf, gue kayak gini, karna........"
"karna apa?" potong afif
"karna....karna gue sayang sama lo" ucap aktri yg sontak membuat afif kaget kadar tinggi
"aa...aapaaa" balas afif tidak percaya, ternyata aktri mempunyai perasaan yg sama.

yahh, afif memang menyukai aktri tapi rasa sukanya masih sangat kecil, bahkan sebelumnya afif mengira jika rasa yg dimilikinya terhadap aktri hanya rasa kagum semata, tapi ternyata tidak, itu memang rasa suka, afif berusaha melupakan rasa itu karna afif yakin aktri tidak mungkin memiliki rasa yg sama, dan tentu saja rasa ini dilarang.
tapi sekarang aktri sendiri yg bilang jika dia menyukai afif, lalu apa yg akn terjadi selanjutnya
:
:
saat jam pulang sekolah tiba,, dengan santai aktri menunggu seseorang diatas motornya, siapa lagi kalo bukan afif yg ditunggunya, dan dengan kebetulan motor mereka saling berdempetan, sebelum afif pergi keparkiran dia melihat dari kejauhan aktri yg sedang duduk diatas motornya, dan afif sebal pasalnya motor aktri berada disamping motornya

setelah afif sampai diparkiran dan menaiki motornya
"afif, tunggu, ayo kita pulang bareng" pinta aktri sambil menahan afif yg ingin melajukan motornya
"kamu siapa yakh, maaf saya gk kenal sama kamu" balas afif dengan sinis
" lohh maksudnya apa sih fif" tanya aktri tidak terima jika afif tidak mengenalnya, meskipun aktri tau kalo afif sedang melakukan drama

"denger yakh, jangan pernah ganggu hidup gue, minggir gue mau lewat" terpaksa aktri pun hrs menyingkir dari hadapan afif dengan rasa kecewa
"afifff gue bakal buktiin sama lo kalo gue emang beneran sayang sama elo" teriak aktri saat motor afif sudah melaju,

tanpa aktri ketahui teman temannya memandang aktri dengan jijik"apa lo liat liat, gue emang gay, dan perlu kalian ketahui, kalo gue sayang sama afif, ngerti" bentak aktri dengan wajah sangarnya itu, dan yg menyaksikan wajah aktri hanya bisa menunduk ketakutan
:
:
:

saat afif sudah berada dirumahnya, dia kaget ternyata ayahnya sudah ada dirumah, tumben sekali
"afif kemari" ucap ayahnya afif yg diketahui namanya adlh galib, afif yg merasa dipanggil langsung menghampiri ayahnya
"afif, papa sama mommy kmu udah pisah, jadi kamu mau ikut sama papa atau mommy" ucap galib dengan suara yg lembut

"afif mau disini aja pah, lagian kalo afif ikut sama papah, pasti papah bakal bawa aku ke Jerman, terus kalo ikut mommy pasti bakal dibawa ke kanada, afif disini aja deh pah" jawab afif dengan sedih, ternyata hubungan keluarganya sudah tidak bisa dipertahankan lagi

"kamu tenang aja, papah bakal jengukin kamu 2 bulan sekali" galib memeluk afif dengan sayang
"iah pah" afif mengangguk tanda mengerti,
"yaudah afif ke kamar dulu yakh pah" kata afif sambil melepaskan pelukannya dengan galib

:
:
"loh kok elo ada disini" ucap afif kaget saat membuka pintu kamarnya dan sudah mendapati rio yg sedang tiduran di kasur king size miliknya
"udah gak usah banyak komen, gue mau cerita sesuatu ke elo" rio bangkit dari ranjang dan menarik afif supaya duduk disofa dengannya,

"cerita soal apa?, kalo gk penting mending minggir deh, gue mau istirahat, mau tidur" kata afif
"yaelah, bentaran doank, lo mh temen yg gk ber pe ri ke ma nu sia an"
kayaknya rio ketularan upin&ipin deh, hehehe
"wahh wahhh wahh korban upin ipin lo yakh" cengir afif kemudian tertawa
"itu tau"jawab rio singkat

"jadi gini fif, emmhh gimana yakh ngomong nya, guee sususuka sama si dandi"rio langsung sujud syukur karna bisa memberitahu temannya jika sekarang rio mulai belok dan menyukai sesama jenis

"apa" jelas afif kaget dengan pernyataan rio
"gk usah sok kaget gitu, lo pikir gue gk tau lo suka kan sama si tiang listrik aktri itu" tebakan rio memang benar
"kok lo.... ehhhh yakh enggak lah.... hahaha gila lo" afif berusaha ngelak dan berusaha menghindar dari pernyataan yg  afif lontarkan

"fif, gue temen lo, dan bahkan gue udah anggep elo sebagai kakak gue, gue tau semua tentang lo, jangan pernah bohong sama gue, apalagi bohong sama perasaan lo sendiri, cinta gk pernah salah fif, kita gk tau dalam kondisi apa, dan pada siapa kita jatuh cinta, jadi lo gk boleh sembunyiin perasaan lo, lo gk boleh hindarin itu fif," ucap rio, baru kali ini afif mendengar teman upps ralat saudaranya bicara sebijak itu, rio pasti kesambet jin iprit hari ini

"lo rio bukan sih" ucap afif heran sambil agak menyindir,
"bukan,  gue arwahnya rio, tadi siang gue kecelakaan dan jasad gue terpental ke goa hantu, dan arwahnya nyasar kesini, dan gue mau bunuh lo juga, sini lo" canda rio dan langsung menghampiri afif dengan berjalan seperti zombie,
rio berhasil menangkap afif, dan mereka berdua saling bercanda satu sama lain

to be continued

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang