tanpa berfikir lama, aktri langsung bergegas menuju kamar afif, meskipun dirumah ini banyak kamar tapi aktri yakin jika kamar afif adalah kamar dimana dia bangun dari pingsannya tadi,
tanpa bicara sepatah katapun, dandi langsung bergegas pergi meninggalkan rumah afif, dan afif hanya bisa menyaksikan punggung dandi yg kian menghilang tanpa mencegah dandi pergi,
tanpa fikir panjang afif langsung menyusul aktri kekamarnya
tok...tok..tok
"lo udah selesai belum" tanya afif memastikan. namun hening, afif tidak mendengar jawaban.
"aktri, gue masuk ya" ujar afif, namun masih tidak ada jawaban,
afif pun memutar knop pintu kamarnya dan langsung berjalan menghampiri aktriNamun saat afif masuk, rasa kaget yg afif dapat, ternyata aktri sudah tergeletak tak sadarkan diri,
"loh ni anak kenapa" ucap afif, dan langsung menggendong aktri dan menidurkannya di ranjang, afif bingung apa yg harus dia lakukan selanjutnya, afif memegang kening aktri sekilas lalu mengangkatnya lagi, panas, itu yg afif rasakan saat tangannya bersentuhan dengan kening aktritanpa fikir panjang afif langsung pergi melesat ke dapur membawa senampang air hangat dan handuk kecil, setelah kembali dari dapur afif langsung duduk di sisi ranjang, memasukan handuk kewadah yg berisi air tadi dan memeras handuk tersebut lalu menyimpannya dikening aktri,"nyusahin banget sih nih orang" gumam afif disela sela kegiatannya
afif sudah mulai kelelahan dan kecapean dengan kegiatannya dihari ini, afif pun ikut merebahkan diri disamping aktri, sebelum terlelap afif merasa ada sesuatu yg melingkar ditubuhnya, apa lagi kalo bukan tangan aktri,"dingiiin" gumam aktri disela sela tidurnya,
entah kenapa afif merasa lebih nyaman dan hangat saat tangan aktri melilit tubuhnya, dia tidak ingin melepaskan tangan itu, afif pun menyusul aktri ke alam mimpi
:
:
tak terasa pagi sudah menjelang, afif tersadar dari tidurnya dan melirik kearah sampingnya, masih ada aktri, afif menyentuh kening aktri dan ternyata sudah tidak panas lagi, secepat itukah dia sembuh, padahal afif tidak memberinya obat
afif pergi ke kamar mandi, menggosok gigi, cuci muka dan tentu saja mandi, setelah selesai berpakaian rapih dia turun kebawah dan membuat sarapan.tiba tiba ada seseoaran yg menepuk bahunya, saat membalikan badan ternyata yg dia dapati adlh Rio, "tumben lo bikin sarapan banyak, tau aja kalo gue belum sarapan" ucap rio sambil nyengir
"yaudah ayo kita sarapan bareng"mereka pun pergi ke meja makan dan menyelesaikan makanannya dengan tentram, namun ada sesuatu yg mbuat rio menyerutukan keningnya
"loh itu buat siapa?" tanya rio heran ketika melihat afif menyiapkan satu piring nasi goreng dan segelas susu"buat aktri." jawab afif datar
"apa? buat si aktri" ucap rio sambil membuka mulutnya sebesar mungkin
"iah" kata afif
"orang yg udh bikin lo masuk uks" tanya rio gk percaya
"udah lah gue bukan pendendam kaya lo" ejek afif dan pergi berlalu kekamar untuk memberikan aktri sarapanternyata aktri belum bangun, terpaksa afif membangunkan aktri, tak lma aktripun bangun
"apaan sih" ucap aktri dengan suara berat khas orang bangun tidur
"lo harus sarapan dulu" afif pun memberikan nampan yg berisi nasi goreng dan meletakan susu disamping nakas
"abisin, gue kebawah dulu" ucap afif datar kadar tinggi, saat afif sudah berada diambang pintu tiba tiba
"tunggu'' ucap aktri tiba tiba, afif menolehkan wajahnya dan mengisyaratkan sesuatu seolah berkata ada apa
"makasih" ucap aktri, sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal,
afif hanya membalasnya dengan senyuman, aktri merasa afif memberikan harapan yg lebih padanya, aktri mulai ge-erdengan segera aktri menghabiskan sarapannya, dan segera turun kebawah menyusul afif, ternyata afif sedang menonton acara bola di tv, bersama dengan rio, "khmmm" aktri berdehem, afif dan rio pun segera menoleh kearahnya
"guee, pulang dulu" ujar aktri
"kalo mau pulang tinggal pulang aja" jawab rio dengan nada sebal
"gue bukan ngomong ke elu toge kering, maen jawab aja" balas aktri
"suka suka gue donk, uuhh dasar keong racun" timbal rio
"iddiih ketularan sinta jojo lo, pake keong racun segala"
"udah udah, kalian berantem mulu, yaudah kalo lo mau pulang biar gue yg anterin" ucap afif yg melerai pertengkaran diantara aktri dan juga rio"loh kok lo mau sih nganterin tikus sawah" ucap rio tidak terima, kan waktu itu afif dibuat pingsan sama aktri, eh sekarang dia malah mau nganterin aktri,
afif kenapa yakh??
"udah gk ppa yo, lagian dia kn masih sakit, takut terjadi apa dijalan, kalo dia diculik gimana" kata afif, aktri mersa dipentingkan oleh afif, wajah aktri memerah karna afif
"ya kali ada yg mau nyulik dia, kurus kerempeng kaya gitu" rio belum puas mengejek aktri
"biar kurus tapi gue ganteng, gk kayak lo" ejek aktri lagi
"muka lo kayak kaos kaki basah dibilang ganteng?, dirumah punya cermin gk, ngaca sonoh" dasar rio aktri memang pria yg tampan, rio sih yg gk nyadar,
"punya, besar malah, dan hasilnya, gue ganteng""yo, jaga rumah gue bentar" tanpa basa basi afif langsung menarik tangan aktri dan membawanya ke luar rumah, aktri deg degan saat tangannya digandeng afif
setelah itu afif langsung melajukan mobilnya menuju rumah aktri, hanya keheningan yg menyelimuti mereka berdua didlm mobil, aktri masih blm mau membuka mulut, begitu juga afif, mereka berdua larut dalam fikiran mereka masing masingtak terasa mobil sudah sampai di halaman rumah aktri, aktri turun dari mobil, sebelum berjalan kerumahnya aktri sempat mengungkapkan terimakasih dan hanya dibalas senyuman oleh afif,
:
:
:
:
:
:
:
:seperti biasa hari ini aktri berangkat kesekolah dengan keadaan tidak terlambat, setelah memarkirkan motornya aktri langsung menuju kelasnya, namun disepanjang koridor, aktri merasa heran, orang orang menatapnya aneh, dan banyak yg perempuan yg berbisik bisik secara terang terangan
"gue gk nyangka sama mereka berdua"
"wajahnya aja baik, eh hatinya busuk"
"apalagi si aktri punya pacar cantik malah disia sia in"
"ternyata sekolah kita melihara gay"
aktri berlalu pergi tanpa menghiraukan ucapan mereka semua, toh aktri gk tau apa maksud dari pembicara mereka, aktri juga gk ngerasa tuh kalo yg lagi mereka omongin itu dia
ditengah perjalanan tepatnya didepan kls afif, aktri melihat sekerumunan orang seperti sedang dibagi sembako, tapi masa disekolah se-elit ini ada pembagian sembako pikir aktri
"fif kok lo tega sih ngancurin hubungan mereka"
"lo gk tau diri banget yakh"
"dasar gay"
aktri yg gk tau apa apa dan rasa penasaran yg begitu besar mulai menghampiri mereka
"fif ini ada apa sih" ucap aktri dengan wajah tanpa dosanya, tanpa aktri ketahui dari tadi afif sudah menangis karna afif gk nyangka kalo dia bakal dituduh sebagai seorang gaytobecontinued!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
Randomapa alasan tuhan mempertemukan dua manusia yg berjenis kelamin sama, dan membuat mereka merasakan hal yg tidak wajar, alasannya adlh takdir