Sesampainya dirumah , kami memasuki rumah bersama sama . Saat ini pukul 19.00 , berarti tiga jam setengah aku bersama hanbin.
"Kami pulang" salam hanbin ketika masuk kedalam rumah.
"Darimana saja kau? Dan kenapa kau dengan lisa?" Tanya jennie dengan kasar
"Bisa tidak kau berbicara dengan pelan, tidak dengan emosionals seperti itu, dan kenapa kau menatap tajam lisa?" ucap hanbin sambil menatap saduari nya itu
"Sudahlah tidak apa. Kami tadi tidak sengaja bertemu di perpustakaan jennie. Tidak ada yang lebih" jelasku berusaha meyakinkan jennie.
"Aku bertanya pada hanbin, kenapa kau lancang sekali menjawab pertanyaan ku,hah?" Bentaknya, sungguh aku ingin sekali saja menampar jennie.
"Aku hanya tidak..."
Plak
Ini yang aku tidak sukai dari jennie, dia selalu saja bertindak seolah dia benar tanpa mendengar penjelasan dulu.
"JENNIE! Apa yang kau lakukan?!" Bentak hanbin
Plak
Ditengah aku menutupi bagian wajahku yang ditampar jennie, aku melihat hanbin melayangkan tangannya hendak menampar jennie, tapi sayangnya. Bukan jennie yang tertampar, melainkan ayahku yang tertampar.
Kenapa? Kenapa saat tadi aku ditampar jennie, ayah tidak menghalangiku?
"Ayah" ucap jennie dan hanbin bersamaan karena terkejut ayah tiba tiba datang
"Aku ke kamar dulu" pamitku dengan air mata yang terus keluar. Jujur, tamparan jennie selalu berhasil membuat ku menangis.
"Ayah apa yang kau.." ucap hanbin emosi dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Hanbin pergi ke kamarnya dengan membantingkan pintu kamar sangat keras. Aku tahu, hanbin sangat marah pada jennie.
"Ayah tidak apa apa?" Tanya jennie khawatir
"Kau baik baik saja?" Tanya istrinya
"Sudahlah, aku baik baik saja" jawabnya sambil terus menatap kamar putri kandungnya, lisa.
•
Sebenernya, sekarang waktunya untuk makan malam. Keluarga ayahku semuanya berada di meja makan, terkecuali aku.
Sebelumnya hanbin mengirimi ku pesan agar aku memaafkan jennie dan bersedia makan malam bersama mereka.
Aku memaafkan jennie, tapi maaf hanbin, untuk mekan malam bersama egoku menghalangi semuanya. Aku masih belum berani untuk berlama lama dengan ibumu.
"Bibi kau tidak panggilkan lisa?" Tanya hanbin pada bibi eun
"Sudahlah, biarkan dia. Toh, jika sudah lapar pasti akan keluar sendirinya" potong jennie
"Apa kau tidak bis...!!"
"Sudahlah hanbin, jennie benar" cegah ayahku
Hanbin hanya mengehembuskan nafasnya kasar.
"Aku tidak selera makan" ucap hanbin dan langsung meninggalkan makan malam nya begitu saja.
"Hanbin. Kau tidak sopan!!" Teriak ibunya yang tidak direspon apapun dari hanbin
Mereka melewati makan malam dengan suasana hati yang buruk.
•
Pukul 22.00 , Tok tok
"Tidak dikunci" ucapku pelan. Aku tahu, itu pasti bibi eun.
"Kenapa kau selalu santai seolah aku ini sering ke kamar mu?" Tanya hanbin sambil berjalan kearah ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/159087929-288-k59509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me, Don't Let Me Lost [hanlice]
General Fiction"Yang datang dengan mudah tidak bertahan lama, dan sesuatu yang bertahan lama tidak akan datang dengan mudah"