VOTE DULU KALI YAH, EHEHE
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebentar lagi kami sampai di rumah , di depan, tepat gerbang rumah hanbin.
"Kenapa kau mendahuluiku?" Tanyaku sedikit berteriak pada hanbin
"Aku takut mereka melihat kita" jawab hanbin masih tanpa menoleh padaku
"Kau bilang, kau akan melindungiku"
"Saudara kau kan ada dua, aku dan jennie. Mintalah perlindungan pada saudaramu yang satunya lagi" dan pergi begitu saja
Ada apa dengannya? Apa perkataan ku tadi membuatnya marah?
"Hanbin--"
Sudahlah, aku hanya mengikuti hanbin dari belakang.
"Aku pulang..." Seru hanbin
Hanya ada ayah dan jennie di ruang tv, mereka sedang asyik menonton acara tv dan mengemil beberapa makanan.
Hanbin melirikku sekilas, aku hanya tersenyum menanggapi hanbin.
"Kau baru pulang sayang?" Tanya ayah, aku tahu itu pertanyaan untuk hanbin. Tapi entah kenapa..
"Iya ayah" aku replek merapat kan bibirku, jika kalian ingin tahu. Aku menjawab pertanyaan ayahku dengan sangat antusias, seperti anak TK yang senang ketika pulang sudah ada orangtua mereka di luar untuk menjemputnya.
Mereka bertiga menatapku, aku hanya tersenyum getir.
"Ahh, mma-maafakan aku, aku hanya--"
"Tidak apa-apa, pergilah ke kamar mu lisa. Bersihkan badanmu, makan, lalu tidur" perintah ayahku, sungguh. Aku bahagia mendengarnya. Tak perduli jika Jennie semakin marah padaku.
"Emm, iya ayah. Tapi aku harus menyetrika bajuku sebelum tidur" jawabku sambil tersenyum tulus
"Ohh begitu, yasudah cepatlah bergegas. Lalu tidur yah, jangan lupa makan"
"Iya ayah, terimakasih"
Lalu aku pergi ke kamar. Aku tahu, hanbin masih menatap ku, entah tatapan apa yang ia berikan padaku, yang jelas aku tahu tatapan yang jennie berikan, kebencian.
***
"Yeaayy! Kebetulan sekali bibi sedang menyetrika, sekalian yah bi" seruku ketika mendapati bibi eun sedang menyetrika baju, seperti nya itu baju seragam sekolah hanbin dan jennie dan beberapa kemeja ayah.
"Lepaskan dulu non" Jawabnya sambil berusaha melepaskan pelukanku.
Aku langsung memeluknya begitu saja, karena aku merasa bahagia.
"Kenapa? Ada hal yang membuat mu senang?" Tanyanya
Aku melepaskan pelukanku
"Emmm, banyak" jawabku riang
"Katakan, bibi ingin tahu apa itu" pintanya , tapi masih saja terus menyetrika
"Kau akan mendengarkan ku sambil menyetrika bi?"
"Tentu, cepatlah non. Aku sudah tidak sabar" sambil melirik ke arahku
"Hari ini aku menghabiskan waktu dengan hanbin.." seruku yang membuat dia menoleh padaku lagi
"Benarkah?"
Sekedar info saja, selain teman teman ku. Bini run juga mengetahui hubunganku dengan hanbin. Hanbin memberitahunya beberapa hari sebelum aku pindah ke rumahnya, menyuruhnya untuk menjagaku, menemaniku. Karena dia yakini, pasti keluarganya tidak akan bersikap baik padaku. Dan, terbukti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me, Don't Let Me Lost [hanlice]
Fiksi Umum"Yang datang dengan mudah tidak bertahan lama, dan sesuatu yang bertahan lama tidak akan datang dengan mudah"