[7]

911 122 2
                                    

VOTE DULU KALI YAH, EHEHE
.
.
.
.
.
.
.

Setelah cukup lama kami berada di atas gunung sana, aku memutuskan untuk mengajak hanbin ke tempat terakhir.

"Kali ini kita akan kemana lisa?" Tanyanya sambil kami terus berjalan menyusuri jalan pedesaan yang sejuk

"Nanti kau tahu sendiri, kau kan pandai menebak" jawabku dengan nada meledek

"Ahh, kau benar juga lisa. Aku pandai menebak karena kau tak pandai membuat surprise"

Hanbin, dia benar-benar membuatku naik darah seharian ini.

"Kau..!!! Pulanglah, aku tidak sudi berpergian dengan lelaki cerewet" kesalku sambil melipatkan kedua tangan di dada dan berhenti

"Aku mengatakan--"

Aku menatapnya tajam, membuat dia berhenti mengoceh.

"Diam dan ikuti saja aku, hanbin!!" Teriakku yang diangguki hanbin dengan wajah yang ditekuk.

Biar saja, aku tidak apa-apa jika dia marah padaku.

***

"Yak! Lisa, kau tidak bilang akan datang kesini!!" Serunya sambil berlari dengan tawanya yang kencang dan lompat lompat.

Dia, benar-benar seperti anak kecil. Tck!!

"Apa kau menyukainya????" Tanyaku sedikit teriak karena hanbin berada jauh di pesisir pantai

Aku melihat, hanbin membentuk tanda love dengan melingkarkan kedua tangannya di atas kepala . Akupun membalas seperti yang hanbin lakukan padaku.

"SARANGHAEEE LISAAA!!!"

Ahh, aku sudah lama tidak melihatnya tertawa lebar sambil menyebutkan kata itu padaku.

"ARAYO......." Jawabku tak kalah teriak

Aku berlari kecil menghampiri hanbin yang sedang bermain dengan air.

"Kau seperti anak kecil" seruku

Dia mendekat, dan mencolek hidungku

"Ayo kita buat"

Aku replek memukul lengannya, apa yang dia maksud? Membuat? Membuat apa? Membuat anak?!

"Kenapa kau memukulku?" Herannya sambil mengusap lengannya yang kesakitan

"Apa yang sedang kau pikirkan? Jangan macam-macam!"

"Apanya yang macam-macam lisa? Apa yang sedang kupikirkan? Aku sedang memikirkan--"

"Ssshhtt"

Dia menautkan kedua alisnya seolah bertanya 'KENAPA?'

"memikirkan membuat anak bukan?" Tanyaku dengan sedikit kesal

APA? Kenapa hanbin tertawa?!

"Hahahahahaha... Lisa lisa! Kenapa kau--"

"Apa?!

Dia memegangi perutnya sambil tak berhenti tertawa.

"Apa? Kenapa kau malah tertawa sihh!!"

Aku kesal. Kenapa hanbin tak berhenti tertawa.

"Maksudkuu-- hahaha, maafkan aku lisa. Aku tak bisa berhenti tertawa"

"Ishh!" Aku menghentakan kakikku dan pergi, entah kemana. Yang penting jauh dari hanbin.

Tapi, hanbin tiba tiba menahan pergelangan tanganku

Hug Me, Don't Let Me Lost [hanlice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang