WITA •10• Ada aku di sini

298 20 1
                                    

"Gimana?"

Aku mengacungkan jempol pada Wisnu. Aku menemaninya memotong rambut karena besok hari Senin dan Wisnu takut kena razia. Daripada di botak lagi dengan penuh perasaan oleh gurunya, Wisnu memilih merapikannya langsung di salon langganannya. "Kok potongannya kayak Verrell, iya gak sih?"

Wisnu terkekeh. Ia membalikkan badannya lagi, menatap pantulan dirinya di cermin sambil mengusap dagunya. "Iya, tapi tetep Verrell kalah ganteng sama aku dong."

Aku menatapnya jijik lalu menggelengkan kepala. "1 12 kamu sama dia mah."

Wisnu merengut lalu membuang muka. Ia memberikan duit kepada pegawai yang memangkas rambutnya tadi lalu mengajakku pergi meninggalkan salon.

Ia mengajakku untuk makan bakso beranak. Katanya dia lagi ngidam -_- aku setuju saja karena sebenarnya juga aku sudah lapar sedari tadi. Wisnu sangat antusias ketika pesanan kami datang. Ia mau langsung memakan baksonya ketika aku memukul tangannya. "Baca doa dulu!"

Wisnu meringis. Ia memimpin doa lalu tersenyum lebar. "Selamat makan."

Aku menggelengkan kepala. Membelah bakso yang berisi anak-anak bakso di dalamnya. Melahap lalu sumringah. "Enak, Nu."

Wisnu mengangguk. Ia sedang menambah sambelnya. "Akhirnya kemakan juga."

"Emang ngidam dari kapan?"

"Sebulan yang lalu, cuma tiap mau makan akunya sibuk, kalo gak sibuk ya akunya lupa hehe."

Aku tergelak. Kami melahap bakso dengan khidmat hingga habis tak bersisa. Aku dan Wisnu memang kalau makan selalu habis. Rasanya mubadzir kalau kita menyisakannya. Kita juga sadar, di luar sana mungkin ada orang yang buat makan saja susah.

Aku meraih tissu lalu melap mulutku. Wisnu sedang menyedot es jeruknya lalu menyandarkan tubuhnya sembari menepuk-nepuk perutnya. "Alhamdulillah, kesampean."

Aku tersenyum. Musik berputar membuatku melirik pegawai yang baru saja menghubungkan sebuah ponsel dengan speaker. "Keren juga nih rumah makan ya, Nu."

Wisnu mengiyakan. "Baru buka dari seminggu yang lalu, selain promo besar-besaran, setauku ini bakalan jadi tempat buat nongkrong gitu, makanya suasananya dibuat seasik mungkin. Biar pada rileks mungkin."

Aku beroh ria lalu mengikat rambutku. Menatap Wisnu ketika dia bernyanyi mengikuti lirik lagu.

Bukalah matamu selebar dunia ini
Dan rasakan banyak orang yang perduli
Jangan ingat lagi jangan kau sesali
Ada aku di sini

"Kamu juga tau lagu ini?" tanyaku penasaran.

Wisnu melirikku lalu mengangkat kedua alisnya dengan senyum lebar. "Lagu Dhyo Haw."

Aku tak bertanya lagi melainkan mendengarkan lagu tersebut lalu ikut bernyanyi mengikuti liriknya.

Jangan sampai kau lemah
Ku yakin kau pasti bisa bangkit
Jangan anggap kau sendiri hadapi
Ada aku di sini

"Aku bayar dulu." Wisnu berdiri sambil mengeluarkan dompet dari kantung celananya.

Aku mengangguk. Memilih untuk tetap duduk sembari menunggunya. Mendengarkan satu lagu tadi hingga selesai bertepatan dengan Wisnu yang sudah melangkah mendekatiku. Aku berdiri, merapikan baju lalu menggandengnya keluar rumah makan tersebut.

Wisnu memasangkan helmku lalu naik ke motornya. Aku berpegangan di bahunya saat naik ke motornya. Menunggunya memasang helmnya sendiri lalu tersentak maju ketika Wisnu menarik tanganku dengan cepat lalu melingkarkan di perutnya. Aku mencibir. "Modus."

Wisnu tak menoleh tapi aku tau ia melirik dari kaca spion karena ku rasakan tubuhnya bergetar. Pasti sedang tertawa. Aku jadi ikut tertawa. Bahagia memang sesederhana ini. Sekali lagi aku berterima kasih pada Tuhan. Terima kasih untuk segala hal yang terjadi dalam hidupku. Terima kasih telah memberi waktu yang membuatku dan Wisnu bisa saling mengenal hingga saling menjaga seperti saat ini.

•Selesai•







































































































AWAS ADA YANG PROTES HAHA
INI MEMANG SAMPAI SINI
KECUALI AKU KANGEN MEREKA, MUNGKIN BAKAL ADA KELANJUTANNYA. KENAPA SEGINI? KARENA INI HANYA SS. KENAPA GAK ADA KONFLIKNYA? KARENA KALAU SS ADA KONFLIKNYA MUNGKIN PARTNYA BAKALAN LEBIH BANYAK SEMENTARA AKU BELUM ADA IDE UTUH BUAT CERITA RUMIT MEREKA. JADI YA SEGINI SAJA DULU YA PEMIRSA. CERITA INI ADALAH CERITA PERTAMA AKU YANG SELESAI DALAM WAKTU YANG SINGKAT. HAHA IYALAH, WONG PARTNYA AJA PALING DIKIT 😂

TAPI JANGAN GALAU DONG. BACA DENIAL JUGA YA. CERITAKU YANG ITU MASIH ON GOING KOK. OHIYA KENAPA AKU SENANG CERITA INI SELESAI? KARENA AKU MAU PUBLISH CERITA BARU. PADAHAL UDAH DARI TAMAT TK KEMARIN MAU PUBLISH TAPI TAKUT GAK BISA RUTIN UPDATE KALAU MASIH BANYAK CERITA YANG ON GOING. JADI SETELAH INI SELESAI AKU BISA PUBLISH KARENA CERITA ON GOINGKU KAN SISA DENIAL 😊

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM

@elachusnan
@akuelalala

JANGAN LUPA JUGA TAG AKU JIKA MEMPOSTING CERITA ATAU QUOTES DARI CERITA AKU, OKE?
LOVE YOU GUYS. MUACHHHHHH

Rabu, 5 September 2018

WITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang