"Darimana saja kau Hinata? Aku khawatir setengah mati." Kata Sasuke saat Hinata memasuki apartemen.
Hinata sadar kesalahan nya karena pulang larut dari biasanya. Hinata tersenyum untuk menenangkan Sasuke. "Seperti biasa. Dari toko. Banyak yang harus diurus."
Sasuke memeluk Hinata. "Lain kali biar kujemput kalau kau pulang malam. Atau kau perlu supir pribadi. Biar kucari."
Hinata membalas pelukan Sasuke. "Tidak perlu. Aku baik-baik saja."
"Kau sudah makan malam?"
"Aku mau langsung istirahat saja. Aku sangat lelah."
Hinata melepaskan pelukannya dan berjalan menuju kamar. Setelah menyiapkan diri untuk tidur, Hinata berbaring di ranjang. Pikirannya terkuras karena kehamilannya sampai membuatnya sulit makan.
Ia sangat bingung memilih waktu yang tepat untuk memberi tahu Sasuke. Ia takut respon Sasuke malah kecewa padanya. Berita ini adalah sebuah berita yang membahagiakan, jadi kalau respon Sasuke kecewa, justru membuat hatinya sakit.
"Hinata, aku punya kabar baik untukmu." Kata Sasuke sambil ikut berbaring di samping Hinata.
"Apa itu?" Tanya Hinata.
"Aku sudah membeli rumah yang kau inginkan. Besok, kita sudah bisa pindah." Jawab Sasuke dengan senyuman.
"Benarkah? Berarti besok kita bisa mengurusi barang-barang yang akan di pindahkan?"
"Iya. Tapi, aku sudah menyuruh beberapa orang untuk memindahkan dan mengurusi barang-barang kita ke sana. Jadi, kita tidak terlalu repot."
"Baguslah. Besok aku akan ke sana untuk melihat-lihat."
Hinata menatap ragu Sasuke, lalu berkata dengan ragu, "S-s-sasuke-kun..."
"Ada apa?"
Hinata terdiam sejenak, lalu tersenyum. "Terima kasih banyak."
***
"Wah... Selamat ya! Kau tidak membuat acara pindahan rumah baru?" Tanya Ino saat Hinata memberitahu nya lewat telpon.
"Tidak. Barusan Sasuke meneleponku kalau dia akan keluar kota untuk beberapa hari, jadi aku tidak bisa mengadakan acaranya." Jawab Hinata sambil terus mengawasi orang-orang yang sedang memasukkan barang-barang kedalam rumah barunya.
"Jadi, kau akan sendirian di rumah baru itu?"
"Iya. Sore nanti Sasuke akan berangkat. Jadi, aku minta bantuan padamu."
"Apa? Membantu membereskan barang-barang mu di rumah baru?"
"Bukan. Sasuke tidak mau aku tinggal sendirian di rumah, jadi dia menyuruhku mencari teman untuk menemaniku di rumah baru. Kau bisa?"
"Oh... Tentu saja bisa. Kirimkan alamat rumahmu. Aku akan membawa barang-barang ku saat pulang kerja nanti."
"Oke... Terima kasih Ino-chan. Kalau begitu aku tunggu. Dah..."
Hinata tersenyum senang sambil menutup telponnya, lalu berjalan memasuki rumah barunya.
Setelah semua barang di letakkan secara rapi di rumah barunya dan orang-orang suruhan Sasuke pulang, Hinata mulai menyusun baju-baju di lemari pakaian.
Setelah selesai, ia memasang sprei di ranjang dan merapikannya. Kemudian, beralih menyapu lantai seluruh ruangan.
"Lelahnya!" Erang Hinata sambil duduk di ruang tengah saat ia selesai membersihkan seluruh ruangan. Badannya tak mampu ia gerakkan karena terlalu memaksakan diri tadi dan pusing mulai menyerangnya. Saking lelahnya, ia terlelap dalam keadaan duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE
RomanceCerita tentang bahagianya pernikahan Sasuke dan Hinata sekaligus suka duka membangun rumah tangga. squel dari L.O.V.E Diharapkan untuk membaca squelnya. biar nyambung. Sasuhina lovers merapat!