KETAKUTAN YANG MENDALAM

4.9K 413 10
                                    

To : Hinata

Aku akan pulang lebih awal karena aku yang akan memasak makan siang kita hari ini. Tunggu aku, sayang.

Sasuke tersenyum sambil mengirim pesan singkat untuk Hinata itu, lalu bergegas meninggalkan kantor.

Di tengah perjalanan, mata Sasuke menangkap sebuah supermarket sambil bergumam, "Apakah aku harus belanja bahan tambahan?"

Sasuke menggeleng pelan, lalu kembali melajukan mobilnya. Ia akan belanja nanti bersama Hinata, karena Hinata pandai berbelanja hemat. Hinata begitu teliti dalam pengeluaran, karena itulah pengeluaran kebutuhan hidup Sasuke lebih tertata dan hemat.

Sesampainya di rumah, Sasuke terdiam sejenak. Telinganya samar-samar menangkap suara Hinata yang sedang berteriak minta tolong dan memanggil namanya. Dengan segera Sasuke masuk ke rumah.

"Hinata? Kau dimana?" Tanya Sasuke sambil mencari-cari Hinata di dalam rumahnya. Sasuke semakin panik saat tidak mendapati Hinata di dalam rumahnya dan berlari keluar rumah untuk mencari Hinata di halaman.

"Hinata?!" Panggil Sasuke dengan keras. Tapi tak ada jawaban. Tiba-tiba telinga Sasuke menangkap suara Hinata lagi. Sasuke menoleh ke arah rumah Yahiko karena suara Hinata jelas terdengar dari sana.

"Sialan!" Umpat Sasuke geram sambil berlari menuju rumah Yahiko.

"Hinata!!!" Teriak Sasuke sambil mencoba membuka pintu rumah Yahiko yang terkunci.

"Sasuke-kun!!!" Teriak Hinata dengan suara serak dari dalam rumah.

Amarah Sasuke langsung memuncak saat mendengar suara Hinata itu. Dengan sekuat tenaga, ia mendobrak pintu rumah itu. Pintu itu langsung terbuka hanya dengan sekali hantaman.

"Sialan kau!" Umpat Sasuke geram saat melihat Hinata sudah di dekapan Yahiko. Tanpa pikir panjang, Sasuke berlari kearah Yahiko dan menghajar pipi kiri Yahiko hingga darah segar keluar dari mulutnya.

Yahiko langsung terhuyung mundur sambil memegang pipinya yang terasa sakit luar biasa.

Dengan segera Hinata lari menuju pintu saat Yahiko lengah.

"Mengganggu saja. Untung kami masih sempat berciuman mesra." Kata Yahiko sambil menyeringai, lalu membalas pukulan Sasuke.

Sasuke mundur sedikit saat tinju Yahiko mengenai pelipisnya.

"Beraninya kau menyentuh istriku!" Kata Sasuke geram sambil berlari untuk menghajar Yahiko.

"Dasar brengsek!" Maki Sasuke sambil terus menghajar Yahiko yang sudah tak bisa melawan. Walaupun Yahiko sudah babak belur dan berdarah-darah, Sasuke tetap menghajar Yahiko. Amarahnya begitu membakar dirinya hingga tidak bisa untuk mengontrol dirinya lagi.

Sasuke baru berhenti saat Yahiko jatuh tergeletak di lantai dan tidak sadarkan diri.

"Hinata." Kata Sasuke sambil berlari ke arah Hinata yang terduduk diambang pintu dan langsung memeluknya erat.

Hinata tidak menjawab dan masih terus menangis terisak. Ia sangat ketakutan. Sangat ketakutan sampai membuat badannya bergetar. Wajah Hinata sudah pucat pasi, seperti mayat. Sulit untuk mengontrol dirinya sekarang. Tak lama kemudian, Hinata jatuh pingsan.

***

Hinata membuka matanya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar yang bernuansa abu-abu hitam. Lalu, pandangannya pindah ke tangannya yang sedang di infus.

Samar-samar ia mendengar suara Sasuke yang berbincang dengan Mikoto. Matanya langsung menatap pintu kamar yang terbuka sedikit.

OUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang