Break 3

28 4 0
                                    

"Okelah Ded, aku tidak tahan lagi sama kamu yang egois seperti ini, mending kita putus aja"ucapku sambil menahan tangis

"Iyaudah makasih buat semuanya"ucap Dedi santai
"Lupakan semua kenangan kita, semoga kamu bahagia" sahutku sambil mematikan hp

Mungkin udah terlalu sakit banget yaa, sehingga menangis pun tidak bisa aku hanya diam dan sedih. Rasanya lega sekali hatiku ini putus dengan dia, seperti beban semua sudah terangkat.
Aku melanjutkan aktivitasku sore hari seperti biasa membantu ortu di rumah.

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Akhirnya selesai mengerjakan PR aku pun tertidur nyenyak.

Di pagi hari seperti biasah aku melihat hp untuk sekedar mengecek. Ternyata benar Dedi sudah tidak perduli lagi denganku.

Aku bersiap-siap berangkat sekolah, tetanggaku Rika menjeputku seperti biasah untuk berangkat bareng ke sekolah.

"Sudah siap, lest go" ucap Rika yang penuh semangat
"Iya gogogo " ucapku semangat juga
"Gak seperti biasanya kamu , ada apa ?" ucap rika penasaran

"Kenapa ya aku putus sama Dedi rasanya kok semakin  lega?" ucapku dengan senang
"Hah aneh kamu, putus sama pacar kok tambah seneng" kata Rika sambil garuk-garuk kepala padahal gak gatal.

"Mungkin hatiku udah terlalu hancur yaa" ucapku sambil senyum masam
"Udahlah cowok banyak, hilang satu tumbuh beribu-ribu" cetus Rika sambil menepuk bahuku
"Wkwkwkwk iyaa-iyaa aku tau" ucapku sambil ketawa

Setelah sampai sekolah aku terlihat biasa-biasa aja seperti tidak terjadi apa-apa.
Tiba-tiba temenku bertiga mengagetkanku dari belakang sambil menepuk bahuku "Hei"

Aku pun langsung tersentak kaget "ada apa sih, pagi-pagi udah ngagetin aja"
"Sa gimana yang kemaren?" Cetus idot menanyakan hal kemaren
"Iya gimana soal yang kemaren" sahut via dan vivi serentak

"Putus" ucap aku singkat
"Hah putus, kok bisa sih" ucap temen-temenku  penasaran
"Aahh ceritanya panjang, males mau cerita" cetus aku kesal

"Ayoolah cerita dong, masak sih teman sendiri gak di ceritain" ujar idot memohon
"Iya nih cerita dong" sahut via dan vivi serentak bareng lagi

Akhirnya dengan kesal aku menceritakan semua kejadian kemarin.
"Iya-iya aku cerita" kataku sambil kesal
"Jadi kemaren pas lagi pulang sekolah aku menanyakan dia" ucapku

"Tanya gimana" ucap idot yang tambah penasaran
Setelah aku cerita panjang lebar akhirnya teman-temanku mengerti kalau Dedi selingkuh.

"Akhirnya putus dong kamu" ujar idot
"Iyaa aku putus" ucapku singkat
"Yaudahlah gak pp, pasti ada lagi kok yang lebih baik dari dia" ujar idot senyum mringis
"Nah tuh bener apa kata idot" sahut via
"Iya tuh" sahut vivi

"Iya pasti harus ada dong" ucapku sambil terkekeh
"Hahaha namanya bukan mariza kalau menyerah" ucap idot sambil ketawa

Aku dan teman-teman lari menuju kantin.

Udah 3 hari berlalu seperti biasa aku melakukan aktivitasku sehari-hari. Sekarang hari minggu, setelah melakukan aktivitas rumah, aku mandi dan tiduran di kamar, aku melihat hpku yang sepi kayak kuburan, akhirnya rame juga setelah aku di ikutkan temanku masuk grup-grup GJ di bbm, aku baru tau kalau hpku kemaren habis di pinjam temanku ternyata untuk memasukkanku kedalam grup.

Tidak lama kemudian tiba-tiba hp ku berdering, suara dering itu beda dari dering grup Gj.
Ternyata benar hp ku berdering bukan karena dari grup, melainkan dari chat seseorang yang tak kukenali.
Aku melihat chat dari seseorang itu, dan melihat profil seseorang yang membuatku penasaran.
Ternyata seseorang lelaki yang membuatku terpana akan kemanisanya.

"Hemm manis juga cowok ini" ucapku dalam hati sambil ketawa ketiwi

Tak lupa aku melihat nama seseorang yang barusan mengirim pesan
Aku melihat nama itu senyum-senyum sendiri karena nama yang sangat lucu yaitu namanya

"Apin"

Nama yang seperti ada di film dua anak kembar yaitu Upin Ipin.

♡♡♡

Maaf kalau bahasanya kurang baku, sekali lagi maaf. Maklum masih pemula 🙇‍♀️

Cinta 2 KotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang