08. Perkenalan dengan Orion

1.6K 416 75
                                    

BUSET DAH SEBULAN GAK UPDATE

komen 20+ baru lanjut, semoga bisa wkwkwk

"வரவேற்பு (selamat datang)."

Sebuah suara menggema terdengar menyeruak dan menyapa telinga Yuqi. Gadis itu sontak terbangun dan membelalakkan matanya lebar-lebar. Kepalanya celingukan ke kanan dan kiri, mencari dari mana sumber suara itu berasal.

"நான் உனக்கு பின்னால் இருக்கிறேன் (aku ada di belakangmu)."

Sarafnya sontak menegang, dengan cepat ia memutar kepala ke belakang. Dan sepersekon kemudian, gadis itu pun mendapati sesosok makhluk transparan berpenampilan nyentrik—
kostum ketat dengan motif bidak catur.

dengan posisi badan terbalik. Ia tersenyum, lantas menyapa, "ஹை (hai!)"

"KYAAAAA!!!" pekik Yuqi tertahan. Untung saja ia ingat bahwa ini bukanlah rumahnya. Jadi ia masih bisa mengontrol besarnya desibel yang terlontar dari mulutnya.

"நான் பயமாக இருந்தது, ஹே? அது தெரியவில்லை. (Memangnya aku seram, ya? Eh..., enggak ah)" makhluk itu kembali bicara untuk menanggapi reaksi Yuqi yang berlebihan.

"பயப்படாதே. நீங்கள் அதை மிகைப்படுத்தி கொள்ளுங்கள். (Kak, jangan takut. Alay lo.)"

Gadis Song itu pun mengangkat kepalanya, "நீ யார் (Kamu siapa?)"

Setelah memenggalkan kalimat itu, Yuqi pun refleks mengatupkan bibir. Wait, sejak kapan ia bisa berbahasa aneh?

(Note : untuk mempersingkat waktu dan tidak membuat readers sakit mata karena aksaranya melungker2, bahasa absurd antara Yuqi dan makhluk aneh di rumah Lucas akan ditulis dengan bahasa biasa.)

"Hai, aku Orion!" kata makhluk berwajah seperti gadis umur belasan itu, namun badannya hanya sebesar anak hamster.

"Ka, kamu... datang dari mana?" tanya Yuqi tanpa melenyapkan raut bingung dari wajahnya.

"Aku datang bersama dengan kutukan yang melingkupi Lucas Wong. Yah, itu artinya udah lebih dari 24 jam sejak aku berkeliaran di sini." jelas Orion yang dibalas anggukan paham oleh Yuqi. 

Seketika mata gadis itu berbinar, barusan Orion mengatakan tentang kutukan, pasti ia bisa membantunya menyembuhkan kutukan Lucas.

"Halo, salam kenal. Aku Yuqi. Maaf tadi aku keliatan ketakutan. Kalau dilihat-lihat, ternyata kamu enggak seram. Tapi hiasan di kepalamu itu agak lucu." oceh Yuqi mengomentari belalai di kepala Orion sambil tersenyum ramah. 

Kurva yang lucu tercipta dari sepasang pelupuk Orion, "Kamu punya senyum yang manis. Aku suka liatnya."

Yuqi tertawa renyah mendengar penuturan polos Orion. Gadis yang awalnya terkulai lemas di atas kasur itu pun menegakkan posisi duduknya. Wajahnya berubah antusias, berancang-ancang menyodori Orion dengan segunung pertanyaan mengenai kronologi kutukan yang menimpa Lucas.

"Apa kamu pelakunya?" alis Yuqi memicing.

"Jelas aja bukan." elak Orion.

"Ngomong-ngomong, kamu datang dari mana? Nama kamu kedengeran asing."

Pertanyaan itu sontak disambut dengan air muka berbinar oleh Orion. Segera ia mendudukkan dirinya tepat di hadapan Yuqi. Ia menarik napas, menyiapkan pasokan udara guna memperlancar tutur bicaranya.

"Aku datang dari negeri Zemos. Kamu pasti enggak pernah mendengarnya, 'kan? Tentu saja karena itu adalah negeri di dunia paralel. Kamu mungkin enggak akan percaya, tapi pada hakikatnya, enggak hanya ada satu kehidupan di bumi. Melainkan banyak dimensi, dan salah satunya adalah negeri Zemos. 

"Aku enggak tahu, sih, kenapa tiba-tiba Raja menugaskanku membuka portal ke dunia manusia. Tapi dengar-dengar, sudah banyak generasi sebelumnya yang melakukan hal serupa. Menjalankan tugas." papar Orion panjang lebar dan begitu bersemangat. Bahkan napasnya sampai tersengal seusai merampungkan kalimat.

Mendengar itu, Yuqi cuma bisa terlongo. Amboi, sudah macam kisah-kisah di buku dongeng saja. Di mana ada dunia lain yang berjalan di atas kehidupan yang ia tinggali.

"Kamu tahu, aku ke mari untuk memenuhi panggilan manusia yang memiliki garis keturunan dari klan Zemos." tandas Orion.

"Iya, terus?" Yuqi menimpali dengan jawaban seadanya. Serebralnya sudah tak mampu menalarkan ujaran rumit kawan barunya itu.

"Itu artinya, di dalam tubuhmu mengalir darah dari klan kami, Song Yuqi."

✷        ·
  ˚ * .     *   * ⋆   .
·    ⋆     ˚ ˚    ✦ ⋆ ✧    ·   ✧ ✵
  ⋆ ·   *  · ✵

huhuhuanjiirrr aku meleburrrrr

huhuhuanjiirrr aku meleburrrrr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Curse • LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang