PART 24

743 44 1
                                    

   Kami bernyanyi bersama, semua terlihat bahagia sampai lupa dengan waktu , jam sudah menunjukkan pukul 22.15 satu persatu sahabatku pulang. Hanya Hanin dan Putri yang belum pulang,karna aku sendiri laki-laki disana aku memutuskan untuk pergi ketaman belakang rumah Kesya, aku melihat langit yang begitu cerah ditemani bulan dan bintang.

    Tak lama duduk ditaman terdengar suara mobil yang masuk kebagasi rumah Kesya ada seorang cowok yang masuk kerumah yaitu papa Kesya yang sering aku panggil om Juna. Papa Kesya dan papaku berteman baik dari dulu bisa dibilang sudah bersahabat dari SMA.

"Kesya, kamu dimana nak?" Pamggil papanya, aku Cuma melihat dari taman.

"Papa.." Kesya berlari mengejar papanya dan memeluk erat papanya. "Papa kok lama banget pulangnya? Kesya kangen papa." Peluk erat.

"Papa kerja sayang, maaf ya papa baru bisa pulang sekarang, gimana keadaan kamu sekarang?" Menatap wajah Kesya.

"Udah membaik kok pa." Jawabnya memeluk papanya lagi.

"Syukurlah nak." Membalas pelukan anak kesayangannya itu. Papanya melihat kearahku. "Itu siapa sayang? Kok sendiri ditaman?" menunjuk kearah taman. Kesya melihat kearahku.

"Itu Angga pa."

"Angga? Angga anak om Maulana itukan? Sahabat kecil kamu?" Tanya papa.

"Iya papa, banyak banget pertanyaannya" Jawab Kesya. Hp papa Kesya berbunyi.

"Papa angkat telfon dulu ya sayang." Papanya pergi meninggalkan Kesya. Dia ingin menghampiri Angga namun Hanin dan Putri memanggilnya.

"Kesya." Panggil Hanin.

"Iya ada apa?" Menoleh kebelakang.

"Aku sama Putri pamit pulang dulu ya udah malam banget ni." Sambil melihat jam.

"Oh yaudah hati-hati ya, sekali lagi makasih ya."

"Iya sama-sama Kes." Hanin dan putri langsung pulang.

Setelah mengantar sahabatnya Kesya menghampiriku.

"Angga." Panggilnya.

"Eh Kesya, kenapa Kes? Hanin sama Putri kemana?" Tanyaku.

"Baru aja mereka pulang, kamu kok duduk sendiri disini?" Duduk disampingku.

"Ngak ada, cari udara aja sambil lihat bintang. Lihat tu Kes ada bintang yang lebih terang." Tunjukku, kesya melihat kelangit. Aku baru teringat ada lolipop yang ingin ku berikan kepadanya. "Oh ya aku ada sesuatu ni buat kamu." Memberikan lolipop kepadanya.

"Wah lolipop, makasih ya Ngga." Senangnya.

"Sama-sama Kes." Aku berdiri lalu membaringkan diri dirumput.

"Kok kamu tidur disitu sih Ngga? Kan kotor, bangun ih!" Menarik tanganku untuk bangun.

"Kes ini bersih kok, aku lagi ngelihatin bintang kan enak ngelihatinnya sambil tiduran dari pada duduk." Jelasku. Kesya melepaskan tanganku dia ikut berbaring disampingku. Suasana begitu sejuk cuaca juga ikut mendukung.

"Ngga."

"Hmmm." Jawabku melihat kearahnya.

"Aku boleh nanya ngak?" sambil memakan lolipopnya.

"Tanya aja Kes selagi aku masih bisa menjawab." Meluruskan kepala seperti semula.

"Dulu waktu kita beda Smp,kenapa kamu tiba-tiba menjauh? Terus bersikap dingin sama aku?"

Pertanyaanya membuat aku terdiam, aku termenung sejenak.

"Angga." Panggilnya menggoyangkan tubuhku.

"Eh iya,apa tadi?"

"Iih kamu nyebelin aku nanya malah gak didengarin." Ngambek Kesya.

"Iya-iya sorry aku dengar kok, aku menjauh karna aku tau kamu punya pacar, jadi buat apa aku ada kan udah ada dia." Jelasku.

"Pacar? Pacar yang mana?" Bangunnya bingung.

"Masak kamu lupa, yang sering ngantarin kamu pulang aku lupa namanya siapa dan banyak juga yang bilang kamu pacaran sama dia."

"Reyhan yang kamu maksud?" Tanya Kesya.

"Iya mungkin aku lupa." Jawab enteng.

"Kamu itu salah paham Ngga, Reyhan itu teman satu organisasi dan dia juga udah punya pacar. Pacar dia itu teman sekelas kita waktu Sd si Rahmi." Jelas Kesya. Aku bangun dari tiduran.

"Jadi kamu gak pacaran sama dia? Terus kok kamu sering pulang sama dia?" Tanyaku.

"Iya dia sering ngantarin aku karna kamu suka jemputnya lama karna kamu latihan basket. Jadi kamu jauhin aku karna itu?"

"Iya sih, ya aku gak tau, terus kamu juga kenapa ikut menjauh?" Tanyaku serius.

"Aku ngerasa kamu udah gak mau lagi bersahabat dengan sama aku, kamu juga suka berdebat makanya aku juga ikut menjauh." Jelas Kesya menghabiskan lolipopnya.

Kami diam sejenak,selama ini kami sudah saling salah paham aku melihat jam sudah pukul 23.00 udara juga sudah semakin dingin.

"Sekarangkan kita udah tau apa yang sebenarnya. udah malam nih masuk yuk, aku juga mau pulang." Dia hanya mengangguk.

"Besok kamu sekolah?" Sambungku.

"Iya udah banyak juga pelajaran yang tertinggal." Jawabnya sambil masuk rumah.

"Besok pergi sekolah bareng yuk?" Ajakku.

"Hmmm aku mau aja tapi ntar coba tanyain ke mama dulu ya." Jawabnya.

"Ok, om sama tante mana? Aku mau pamit pulang." Ucapku.

"Ma... Pa Angga mau pulang nih." Teriak Kesya.

"Eh iya, Angga mau pulang? Ngak nginap disini aja? Udah malam banget ni." Tawar mamanya.

"Lain kali aja tan, besok juga sekolah oh iya tan oom kemana?" Tanyaku.

"Oom lagi mandi tuh."

"Yaudah tan nanti sampaikan salam Angga ke oom ya tan, Angga pamit pulang dulu." Sambil menyalam tangan mama Kesya.

"Angga hati-hati ya jangan ngebut-ngebut bawa motornya. Titip salam ke mama kamu ya."

"Iya tan nanti Angga sampaiin." Kesya menarik tanganku keluar.

"Yuk Ngga aku antar sampai kedepan." Tariknya.

Kesya menarik tanganku sampai depan rumahnya. Aku turun tangga lalu menaiki motorku.

"Angga." Panggilnya pelan. Aku menoleh kearahnya.

"Iya Kes?"

"Please don't leave me again!" Mohonnya. Aku turun dari motor menghampirinya aku pegang kedua tangannya.

"Aku ngak akan ninggalin kamu. Kita bakal selalu bersama." Jelasku serius.

"Promise?" Tanyannya.

"I'm Promise." Jawabku. Kesya mengangguk lalu tersenyum. "Yaudah aku pulang dulu ya, kamu sekarang masuk terus tidur biar besok fit untuk sekolah." Mengacak rambutnya.

"Hati-hati ya ngga." Aku hanya mengangguk.

    Motor ku melaju meninggalkan Kesya, setelah tak melihatku Kesya langsung masuk kedalam rumah. Suasana di jalan mulai sepi dan udara juga sejuk aku membawa motorku pelan sampai dirumah.

Sesuai permintaan kalian kali ini gua udah next. Coment ya di bawa apa pendapat kalian tentang next kali ini. Jangan lupa vote juga yaaa. Have fun :)

Love A StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang