PART 26

1K 43 14
                                    

Beberapa bulan kemudian

Ujian semester telah selesai liburan pun dimulai, aku dengan Kesya masih seperti biasa kebanyakan canggung. Malam ini kami sudah ada janjian di kafe tempat biasa kami ngumpul, aku menunggu temanku yang lain datang. Hanya Kesya yang aku lihat baru datang itu juga di antar papanya, Kesya masuk kedalam kafe melihatku duduk ditempat biasa dia menghampiriku.

"Udah lama disini ngga?" duduk Kesya.

"Gak kok kes, kamu mau minum apa? Pesan aja dulu dari pada nungguin yang lain, mereka bakalan ngaret." Memainkan hp.

Kesya melihat menu yang sudah ada, dia memesan minum kesukaannya.

"Matchalatte nya satu ya mas." Pesannya.

Kami sibuk dengan ponsel masing-masing bingung mau bicara apa beginilah kami seperti orang yang baru pacaran untuk bicara saja canggung padahal dulu Keysa orangnya sangat cerewet. Tak lama sahabatku yang lain datang, mereka memesan minuman dan makanan.

"Gimana ni? Liburan sudah dimulai, gak ada niat buat traveling bareng?" tanya Alex.

"Iya nih, gua juga bosan kalau liburan dirumah." Sambung Hanin.

"Gua?" Heran semua. (Tumben-tumbenan Hanin bilang dirinya pakai gua biasanya kan aku) dalam hati.

"Yaelah kan gak ada salahnya juga kali." Jengkelnya. Kami hanya tertawa melihat dia jengkel.

"Gimana kalau kita main ke puncak?" saran Putri.

"Udah keseringan disana bosan, yang lain aja deh." Ketidak setujunya Reno. Aku melihat shintya hanya diam saja, sedikit heran sama sikapnya udah lama dia seperti ini tapi aku enggan untuk bertanya.

"Gimana kita ke Malang aja?" Saranku.

"Aku setuju, kita juga bisa mendaki ke gunung Bromo dan kita bisa kemah selama beberapa hari." Tambah Kesya. Yang lain pada ngangguk setuju.

"Sorry ya teman-teman gua gak bisa ikut soalnya gua mau liburan sama papa dan mama gua." Kata Shintya.

"Ngak asik dong kalau kamu gak ikut shin, ntar gak ada yang jagain kami dari cowok yang sok gombal ini." Ngeluh Hanin.

"Maaf ya teman-teman sebenarnya gua mau ikut, tapi gak mungkin gua nolak ajakan orang tua gua." Jelasnya.

"Yaudah selain Shintya siapa lagi yang gak bisa ikut?" Tanyaku serius. Semua pada diam yang berarti mereka semua bisa ikut. "Yaudah kamis kita berangkat jadi besok kita minta izin sama orang tua kita,ntar yang cewek gua yang bakal minta izin sama orang tua kalian biar mereka ngasih kepercayaan ke gua. Dan bawa barang yang diperlukan soal transportasi disana biar gua yang ngatur." Semua mengangguk setuju.

"Ok gua setuju, tapi sekarang kita makan lagi ya gua lapar banget ni." Ngeluh Reno

"Yaelah ren makan mulu yang dipikiran lu, yaudah makan gih1!" perintah Putri.

"Pacar lu tu gak bisa tahan bentar." Sambung Alex.

Semua memakan makanan yang sudah mereka pesan, Cuma aku yang gak makan karna masih kenyang tadi juga sudah makan sebelum kesini.

"Gua ke toilet dulu ya." Izinku. Aku langsung pergi ke toliet, aku masih heran dengan sikap Shintya yang mulai suka diam.

Brakkkk..

"Sorry-sorry gua gak sengaja." Ucap seseorang yang menabrak gua. Gua melihat kearahnya rupanya kak El.

"Kakak? Ngapain lu disini?" Tanyaku melihat sekeliling.

"Angga? Gua lagi ngumpul sama teman gua, tuh mereka disana." Tunjuknya. Aku hanya mengangguk. "Lu sendiri ngapain disini? Ngedate sama Kesya ya?" tebaknya.

Love A StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang