PART 28

763 33 5
                                    

"Lama banget lu ngga." ungkap Reno.

yang lain hanya melihat sambil memasang wajah kesal

"sorry tadi ada urusan bentar, yaudah kita chek in."

Kami melakukan chek in setelah semua selesai, tak lama dari itu kami bersama-sama masuk ke pesawat. mereka pada menyari tempat duduk, Reno duduk bersampingan dengan Putri, sedangkan Alex duduk di samping Hanin ntah kenapa tiba-tiba Alex dan Hanin semakin dekat dari cara mereka berbicara saja sudah berbeda, mungkin lagi proses untuk menuju jadian.

Di samping Hanin masih ada dua bangku yang kosong pas di tepi jendela. Kesya langsung duduk disamping Hanin dan aku duduk di pojok tepi jendela. aku hanya diam disamping Kesya, wajah ku pucat seperti orang ketakutan, Kesya menyadari itu.

"Angga? are you ok?" menatap wajahku.

"Hah? ok kok."

"Kamu bohong! aku tau kamu takut banget sama ketinggian. kalau kamu mau kita change aja." sarannya terus menatapku.

"Hehehe rupannya kamu tau juga kelemahanku. kamu disitu aja nanti jendelanya bisa di tutup kok." melempar senyuman.

Kesya mengenggam tanggan ku, agar takutku sedikit lega "Kamu jangan lihat ke jendela biar takut kamu bisa reda."

"Makasih ya kes."

Tangan kami saling mengenggam, aku nggak ingin melepaskannya nggak tau kenapa ada rasa nyaman ketika dia mengenggam tangan ini. di dalam pesawat aku menutup mataku sambil mendengar alunan musik dari hp ku.

Reno dan Putri sudah lelap tertidur, sedangkan Alex dan Hanin sibuk bercerita dan bercanda gurau. aku membuka mata melihat kesamping Kesya tertidur secara perlahan kepalanya jatuh ke pundak ku, ingin meluruskan kepalannya tapi kasihan jika ia sampai terbangun, aku membiarkan kepalanya dipundak ku hingga membuatku tertidur.

***

"Yeaahh! akhirnya sampai malang." teriak Alex.

"Cie tadi ada yang pegangan tangan selama tidur." sorak Hanin sambil menyikut tangan Kesya.

Kami berdua hanya bisa diam-diam malu, Alex dan Reno menggodaku.

"Udah berani aja temen kita satu ini."

"Betul tuh! berani diam-diam aja sekarang dianya" sambung Reno.

"Apaan sih kalian! yaudah sekarang kita keluar supir yang nganterin kita ke hotel udah nungguin."

"Etdah ngeles aja ni bocah." seru Alex.

Semua pada sibuk membawa barang masing-masing keluar, aku sudah duluan dari mereka untuk menghindari agar tidak di ceng-cengi lagi.

"Kamu sama Angga pacaran ya Kes?" Tanya Hanin.

"Nggak kok. kami masih bersahabat."

"Masih bersahabat? berarti ada kemungkinan dong bakal jadian?" sambung Putri.

Kesya jadi salah tingkah dengan pertanyaan Putri hingga membuat mukanya merah. "Ah nggak tau. mending kita cepat-cepat keluar biar cepat juga sampai ke hotel." ngeles Kesya.

Semua barang sudah di masukan ke dalam mobil, Reno dan Alex duduk di belakang sedangkan bangku tengah ada para cewek, aku duduk di depan bersama supir. Kami mencari Hotel yang dekat dengan gunung Bromo butuh waktu 45 menit menuju hotel, aku melihat pemandangan dari balek jendala udara sangat sejuk walaupun hari sudah menjelang siang. mata ku melihat ke kaca ku lihat Kesya sedang membaca buku novelnya dua temannya dan cowok dibelakang sudah lelap tertidur mungkin masih kurang tidur ketika di pesawat.

Love A StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang