Nyanyian Luka

12 1 0
                                    

Aku terbata bata mengeja perkataanmu.
Aku berpikir keras mengingat perkataanmu.
Aku menyimpan setiap bait bait perkataanmu.
Tersusun dengan sangat rapih disetiap tulisan ini.

Memahamimu sangat sulit.
Tapi aku terus melakukannya.
Entah karena aku begitu takut.
Atau cinta membuatku semakin bodoh.

Aku tahu,
Kamu sulit berdamai dengan masa lalu.
Melepas semua kenangan buruk .
Berhenti mengingat dia.
Atau, kau memang tidak ingin berjalan denganku.

Sesekali aku merasa.
Kamu tidak benar benar memilihku.
Kamu hanya kesepian atas kehilangan.
Kamu marah dengan cinta itu.
Dan kamu suka melihatku sakit.

Sulit menjabarkanmu.
Walau aku belajar memahami sampai letih.
Walau aku terus mengalah tanpa henti.
Walau aku sama sekali tidak pernah kamu lihat.
Akan tetap aku jabarkan.

Kau memintaku untuk diam.
Memintaku untuk tetap menggenggam.
Memintaku untuk ada setiap lelapmu.
Memintaku untuk terus menatap kosong hatimu.
Aku lakukan.
Terus kulakukan, agar kita tetap bersama.

Bisakah, kali ini saja lihat aku.
Ada kan aku disetiap suka dukamu.
Genggam aku.
Dan, bisakah kita berjalan bersama.
Menatap semesta dengan damai.
Lalu kupeluk kamu dalam erat.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang