Aku tidak kehilangan
Sebab masih kutemukan kau diperbincangan
Kita memang sudah bukan kita
Kau memilih tawa yang lain
Dan aku memilih tetap sama seperti iniAku hanya telinga
Untuk kau bagi kisahmu
Aku hanya mata
Untuk bersaksi lukamu
Aku hanya kopi pahit yang kau jadikan manis
Untuk sekedar penawar sepiNyatanya memang hanya aku yang memeluk luka sebagai bahagia
Menjadikan rindu sebagai teman sejati
Menggoreskan cerita didinding kedai kopi
Untuk nanti kuingat lagi seperti apa rindu yang pernah kau tawarkanAku memang sendiri
Tapi tidak benar-benar kehilangan kau
Meski ruang kita kini hampa
Namun tidak dengan rapalan doa-doaKisah kita bukan mimpi buruk
Terlapuk waktu tak menjadikan lupa
Dalam diam luka tertawa riang
Aku meredup kau terhidup
Kita menjadi asing
Tapi Kau tetap kupeluk tanpa jeda.