Kisah yg tidak pernah punya ujung
Yang ditahan meski dilepas
Yang berteman luka dalam jerit tawa
Berpayung hitam digaris cakrawala duniaKisah kita dimulai saat mata beradu tuju
Berjalan mulus hingga akhirnya luruh
Kau memilih lupa dan bisu
Sedangkan aku mengingat dengan obat penenangTurun hujan membuatku gila
Terisak tanpa tau aku sakit karna apa
Kupastikan bukan karna kamu
Hanya kupikir aku yang menahan ingatan itu datang
Sampai dibuat gila saat hujan turunSebelumnya hal-hal kecil sederhana bisa membuat bahagia
Namun kini seolah terabaikan enggan menyapa
Cerita kita menjadi melupa
Bertatap dalam ketidakmauan
Kembali asing menjadi pilihan
Tidak bisa kupastikan apakah ini penyesalan
Tapi bukankah Tuhan selalu punya pilihan
Lalu kini kuserahkan segala bentuk semua yang disebut patah.