Sonhee kira, hari ini ia dipanggil ke ruang guru karena nilainya merosot lagi. Namun wali kelasnya malah mengatakan kalau nilainya meningkat dratis akhir-akhir ini, sehingga mampu mengimbangi nilainya yang dulu-dulu.
“Ke kantin?”
Sonhee mengangguk—menyetujui ajakan Jungkook.
“Kau tahu, Sayang...” Sonhee mendongak menatap Jungkook. Gadis itu terdiam menunggu lanjutan dari Jungkook. “Seharusnya kau olahraga, biar aku bisa menggendongmu setiap saat.”
Sonhee mencubit lengan Jungkook. “Kau malu, ya?”
“Mana mungkin aku malu. ‘Kan sudah kubilang, aku ini laki-laki idaman.”
“Jangan bilang begitu, Jungkook! Itu menjijikkan.”
Kantin sangat ramai Selasa ini. Padahal ini sudah lewat jam makan siang. Tapi ternyata masih banyak juga yang mengambil makanannya sengaja telat.
Sonhee dan Jungkook menyapukan pandangan, mencari meja dan kursi untuk mereka berdua. Tetapi nyatanya, tidak ada tempat yang tersisa untuk mereka lagi.
Jungkook melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kekasihnya, “Sepuluh menit lagi bel masuk akan berbunyi. Bagaimana?”
Sonhee mengendikkan bahunya. Perutnya sudah tak dapat diajak kompromi lagi saat ini. Tapi mengingat tidak ada tempat untuk mereka makan, rasanya Sonhee juga tak begitu peduli dengan perut kosongnya.
“Apa? Mau mengajakku bolos di atap sekolah?” Sonhee bertanya malas. Tak ada tenaga lagi di tubuhnya. “Tidak mau. Kau saja. Karenamu nilaiku jadi turun. Aku tidak mau kauajak bolos begitu.”
Jungkook tak tahu harus menjawab apa selain meringis. Kemudian laki-laki itu dapat melihat punggung ramping kekasihnya yang mulai menjauh.
***
Jung Sonhee
Aku tak habis pikir. Aku dan Jungkook sudah menduduki bangku kelas tiga, namun Jungkook masih saja mengajakku membolos seperti saat kelas satu dan dua dulu.
Ia juga belum puas setelah meninggalkanku, menghancurkan nilai-nilaiku sampai kusiapkan telingaku hanya untuk Pak Kim setiap pagi.
Bodohnya aku, sama sekali tak memberatkan itu semua dan malah memeluk, mencium, bahkan menyuruhnya tidur di kamarku waktu ia mendatangiku lagi.
Walaupun aku sempat menangis—tidak percaya kalau yang memanggilku saat aku hendak masuk ke kelas itu benar-benar Jungkook—ia berusaha meyakinkanku. Mengatakan jika ia sangat merindukanku.
“Sonhee, kau melamun.”
Aku tersentak. Baru menyadari kalau aku masih berdiri di depan cermin toilet. “Nara, panggil aku ‘kak’, dong.”
Tentu saja aku protes. Dia itu junior. Apalagi adik Jungkook yang notabenenya kekasihku.
Kulihat dari ekor mata, Nara nampak memutar bola matanya. Ia memang begitu, sama-sama menyebalkan seperti Jungkook. Berani melawanku, meskipun hanya menjurus pada ketidakseriusan, sih. Tapi aku tidak bohong. Nara itu tidak ada bedanya dengan Jungkook. Hanya kelamin saja yang membedakan. Selebihnya, sikap dan sifat mereka sama.
“Sonhee—”
“Kak Sonhee, Nara.” Aku membetulkan sambil mencuci tanganku. Lalu memandangnya lewat cermin.
“Ya, terserah kau saja.” Nara tampak kesal sekali. Tapi sebenarnya aku lebih. “Bagaimana kau dan Kak Jungkook?” Nara menilik ke arahku. Sedangkan aku masih melihatnya lewat cermin sebelum berakhir mengalihkannya.
Aku tersenyum, “Kau tahu aku baik-baik saja. Ada apa bertanya begitu?”
Nara menggeleng cepat. Kepalanya tertunduk lantas membuatku mengikuti arah pandangnya.
Aku memegang bahunya yang bergetar. Nara menangis.
“Kenapa, Nara?” aku bertanya lembut. Kuraih lengannya untuk didekap. “Hei, berhenti menangis.” Ini pertama kalinya aku melihat Nara menangis. Gadis ini nampak begitu rapuh. Bisa kurasakan kedua tangannya meremas seragamku dengan erat.
Nara kemudian mengambil napas, “Kau pernah bilang ... kau membenci kakakku dalam hidupmu. Kau masih membencinya, ya?”
Keningku mengerut dalam. Ada apa, sih, dengan adikku? Yah, maksudku adik Jungkook yang sudah kuanggap adikku juga.
“Kurasa, aku tidak benar-benar membenci Jungkook, Nara. Jadi ... jangan menangis lagi, ya?”
Selain bingung dengan tingkah laku Nara. Aku malah bertanya-tanya pada diriku sendiri.
Sejak kapan Jung Sonhee menjadi gadis lembut seperti sekarang?
———
Gimana? Gimana?
-26 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
JEON JUNGKOOK ✓
Fanfiction[COMPLETED] Jika kalian bertanya, siapa orang yang paling Sonhee benci, gadis setengah gemuk itu pasti menjawab, "Jeon Jungkook." [Jeon Jungkook Birthday Project]