Ada satu rangkaian hipotesis yang telah rampung dalam kepalanya sejak acara pentas berakhir kapan hari lalu, tentang alasan mengapa pada akhirnya Jung Eunbi atau dirinya di masa ini melarikan diri dari janjinya sendiri.
Hari itu Angel ‘menunggui’ dirinya atau Jung Eunbi hingga berhenti menangis. Ia duduk di pojok ruangan sambil ikut menangis bersama dengan dirinya di masa lalu dan menangisi kemalangan dirinya sendiri. Di sisa hari yang sama pula, ia habiskan untuk banyak merenung.
Kemungkinan terbesar yang membuat dirinya di masa lalu atau Jung Eunbi akhirnya lari dan mengingkari janjinya sendiri adalah karena ia tidak lagi sanggup untuk membendung perasaannya sendiri. Eunbi sudah menyerah dan memutuskan berhenti menjadi idiot yang melukai dirinya sendiri dengan mengambil peran sebagai teman Seokmin dan membantu lelaki itu untuk dekat dengan temannya sendiri, sementara jauh di lubuk hatinya ia juga menginginkan lelaki itu.
Sejak insiden di klinik, perlahan jarak antara Eunbi dan Seokmin mulai tercipta, semakin jauh dan semakin menjauh. Begitu pula jarak antara dirinya dengan Seokmin, Angel diam-diam membuat jarak secara perlahan dengan lelaki itu. Sebab jujur saja, ia malu bahkan hanya untuk bertatap muka karena ia tidak bisa mengubah apa pun. Dirinya tetaplah dirinya, kesempatan yang dulu sempat ia syukuri berakhir dengan sia-sia, hal ini membuatnya cukup membenci dirinya sendiri yang tidak berdaya.
Sementara itu, acara pentasnya sendiri berakhir dengan sukses, Angel dengar Choi Yuna mendapatkan tawaran masuk ke salah satu grup tari terkenal sehari setelah acara pentas berakhir, dan Seokmin juga berhasil membuat orang-orang kagum dengan permainan biolanya. Saat melihat pentasnya pada siaran ulang sehari setelah hari pentas, Angel tahu permainan Seokmin saat itu jauh berbeda dengan permainannya dalam latihan-latihan sebelumnya. Permainan Seokmin saat itu terasa jauh lebih emosional; menyedihkan sekaligus memilukan.
Angel sendiri tidak tahu apa yang terjadi di antara Yuna dan Seokmin, hubungan mereka cukup sulit untuk dijabarkan. Tetapi yang pasti, hubungan keduanya semakin menjauh. Seokmin selalu mengambil langkah mundur sekian meter ketika kebetulan melihat Yuna, sebelum akhirnya memperhatikan gadis itu dalam waktu yang lama secara diam-diam dari balik tiang. Seokmin juga memilih untuk tidak banyak berdiam diri di kelas saat Yuna juga berada di tempat yang sama. Kalau tidak izin, Seokmin sudah pasti akan bolos dalam kegiatan evaluasi ujian dan bergabung dengan kelas Mr. Adam.
Pada akhirnya, tidak ada siapa yang menari bersama siapa dalam ujian praktik. Semuanya berakhir dengan antiklimaks.
Tik… tok… tik… tok… tik… tok…
Dan yang paling penting, teror jam yang dulu terus-terusan berdenting dengan kencang perlahan melambat. Angel pikir alasan terbesarnya mungkin karena semua hal yang ingin ia ketahui - atau hal yang harus ia ingat - sudah terungkap dan keberadaannya di tempat ini tersisa sebentar lagi, hanya tinggal menunggu waktu sampai ia kembali ditarik oleh sesuatu yang tak kasatmata kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada. Angel pasrah, ia tidah tahu apa yang harus ia lakukan dan memutuskan untuk membawa penyesalan serta janji yang tidak bisa ia tepati hingga mati.
“Melamun lagi?”
Angel melirik sekilas pada Seokmin dan menjawab, “Ehm.”
“Selamat atas kelulusanmu,” sambung Angel dengan tidak menatap lelaki itu.
Seokmin lalu mengambil tempat di samping Angel di bawah pohon Oak tua di belakang sekolah, tempat di mana pertama kalinya mereka bertemu dan membiarkan suasana hening sejenak sampai ia mengulurkan sesuatu pada Angel.
“Apa ini?”
“Kaus.”
“Untukku?”
“Sebagai hadiah,” jawab Seokmin sambil mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
「 R O U G H 」
FanfictionCast : - Angel; Choi Yuna (Yuju) / Jung Eunbi (Eunha) - Gfriend - Lee Seokmin (Dokyeom) - Seventeen - Jeon Jungkook - BTS Sinopsis : Ia kerap membayangkan bisa berdiri di tengah-tengah panggung Queen's Hall bersama gadis itu, dengan alunan piano yan...