-jaemin-

21.8K 1.3K 66
                                    

"Tiketnya udah dibawa kan?" tanyamu dengan sedikit berteriak.

"UDAH!"
Ia menjawab dengan suara lantang, dari lantai atas.
Kamu mendengar suara berisik dari atas, seperti suara kotak kardus?

"Ngapain sih, Jaem?" tanyamu sambil menoleh ke atas dan beranjak untuk melihat apa yang Ia lakukan.

"Ini lho, topi couple yang kemarin kita beli,"
Belum sempat Ia menyelesaikan perkataannya, kamu sudah panik duluan.

"Hilang?! Dimana?! Kok bisa hilang!"

Jaemin yang sepertinya sudah tahu akan reaksimu, segera mengangguk dengan gelagapan.

Dan kembali sibuk dengan kardus- kardus yang tadinya menggunung, namun sekarang sudah tergeletak tak beraturan.

"Nggak mungkin disini! Pasti ada di--"

Kamu terdiam sebentar, lalu segera mendekati tas ransel milik Jaemin yang tampaknya menarik perhatianmu.

Ada sesuatu berwarna putih disana, bukankah topinya berwarna putih?
Kamu mengambilnya dan ternyata benar.

"...Jaemin-ah?"

"Kamu ngapain sih? Bukannya bantuin cari, malah keluyuran. Apa?!" tanya Jaemin dengan nada yang memperlihatkan kekesalannya.

"INI APA?! KAU MEMARAHIKU PADAHAL KAU SENDIRI YANG MENARUHNYA DI TAS!"
Kamu membentaknya sambil melempar kedua topi itu ke arah Jaemin.

Dengan muka kaget, Jaemin menangkap topi tersebut dengan tepat.
"E-eh, kok bisa ada di--"

"KOK BISA, KOK BISA. YA KAMU TARUHNYA DISITU!"
Kamu yang sudah kesal, segera menghempaskan diri ke sofa.

"M-maafin aku, Chagiya. Aku lupa, serius." kata Jaemin dengan memelas dan dia menghampirimu yang sedang menutupi muka dengan bantal sofa.

"Paboya. Aku nggak peduli,"

Jaemin menghela nafasnya, kau bahkan bisa mendengarnya.
"Maafin aku, aku emang salah. Aku bakal beresin ini semua kok. Nanti aku beliin eskrim deh, ya?"

Tidak. Jangan eskrim.
Sambil menyingkirkan bantal dari muka, Jaemin memperlihatkan senyuman manisnya ke arahmu.
Sungguh, kali ini kau benar- benar harus mengalah dan memaafkannya.

***

"WAH GILA SERU BANGET GILAA WKWKWKWK," teriak Jaemin sambil berputar- putar di area pintu keluar wahana rollercoaster.

Kamu yang pusing hanya bisa menghela nafas sambil menahan malu. Lihat saja, semua orang sekarang memperhatikan kedua pasangan dengan topi couple ini.

"Jaem, untung mukamu ganteng." gumamku sambil kembali meneguk air untuk kesekian kalinya.

"Hah? Apa? Ulangi coba, nggak denger nih." katanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahmu.

Melihatnya dari dekat begini, membuatmu semakin deg-degan. Padahal, kamu udah sering melihatnya, tapi masih saja terasa awkward.

"Ih apaan sih,"
Kamu memalingkan muka untuk menghindari malu.
Dengan suara tawanya yang khas, Jaemin menggenggam tanganmu lebih erat.

Kenapa sih Jaemin suka bikin kamu salting?
Apa benar, Jaemin belum pernah pacaran sama sekali?
Dan ini kali pertamanya Ia mendekati perempuan?

Kamu terus melamun sepanjang perjalanan.
Kamu terus teringat perkataan Jaemin hari itu.

"Aku nggak pernah pacaran. Aku nggak pernah ada niat buat deketin cewek. Tapi waktu liat kamu, aku bener-bener tertarik."

Yang kamu lihat hanyalah jalanan dibawah kaki, dan tentunya sepatumu.
Kamu hanya menunduk ke bawah, sambil sesekali melirik ke arah Jaemin.

marriage life - with nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang