Berpikir rasional.
Berbincang bak kaum intelektual.
Bahkan mampu menghilangkan sebuah akal dan hati.
Kadangkala sebuah nafsu mendominasi.
Kenyataannya seperti itu.Tak bisa di tampik bukan?
Rasanya mengamati dan diam sebentar adalah euforia tersendiri.
Bukan perkara bodoh ataupun malas berpikir.
Namun, jalan penengah dan keputusan tengah adalah jalur yang kiranya berkemungkinan baik.Sejatinya kebijaksanaan seorang insan bukan menjadi sebuah tolak ukur.
Melainkan, kebijaksanaan Sang Pencipta adalah tolak ukur yang sebenarnya untuk setiap insan.Dalam sebuah ihsan yang di wahyukan dengan pancaran surgawi.
Dan sebaik-baiknya insan dalam kefanaan tak ada yang hebat melainkan kehebatan yang hakiki hanyalah milik Sang Pencipta.
🌼Asha🌼
~Jangan Lupa Bersyukur~
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dalam sebuah kata
PoetrySedekat nadi sejauh galaksi bimasakti. Hingga, syair yang patah pun kembali bersemayam di relung hati yang terdalam [Completed]