Bagaimana bisa transparan ?
Kalau dalih
"ini saudara-saudaraku, kita sama-sama saudara"
menjadi
pijakan yang tak berdasar.Begini,
koar-koar bagaimana negara bisa adil.Lagaknya saja, seperti pahlawan kesiangan yang nyatanya tak bisa bersikap transparan.
Kalau dikritik/tak mau dianggap/ tetapi/ kenyataannya/ begitu//
Jadinya/ orang lain/ dikambing hitamkan/ sebagai/ budak tak berdaya//
Bahkan/ kucing pun/ tak/ sanggup/ tertawa//
Mau diterima/ atau/ tidak/ yah/ terserah//Mengapa, harus malu?
Bukan juga, orang tak waras?
Lantas, mengapa harus malu?
Dengan pembelaan yang lagi-lagi dengan dalih yang sama.Jadi, bagaimana ?
Sudah bisa diterima ?
Ataukah…
Tidak bisa diterima ?
Hanya para hadirin sekalian yang tahu, bukan ?
🌼Asha🌼
~Jangan Lupa Bersyukur~
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa dalam sebuah kata
PoetrySedekat nadi sejauh galaksi bimasakti. Hingga, syair yang patah pun kembali bersemayam di relung hati yang terdalam [Completed]