English and Love

cr'*V

Terlihat Taman yang sangat indah menyejukkan mata dan hati.
"Terlihat sangat bagus, Gue suka tempat ini" - Ucap Horline.

"Iya Lin Gue juga suka bikin adem hati dan pikiran" - Timbrung Dita.
"Tapi By The Way Lho ngapain bawa Gue ke tempat ini?" - Tanya Horline.
"Gue mau bilang sesuatu ke Lho tentang waktu Gue nolak ajakan Lho itu" - Ucap Dita
"Ajakakan, maksud Lho?" - Tanya bingung Horline.
"Iya waktu Lho ngajak Gue untuk mendengarkan siaran Radio bareng di rumah Lho dan Gue menolaknya" - Jelas Dita.
"

Oh terus,? "
"Iya Gue minta maaf ke Lho karena Gue bohongin Lho"- ucap Dita.
"Tapi kenapa Lho bohongin Gue, Gue kan enggak ngajak Lho yang berbahaya dan membuat Lho mati - Ucap Horline.
" Sebenarnya Gue ingin buat surprise ultah untuk Lho"
"Lho benar-ben.. ", sebelum Horline menyelesaikan ucapannya Dita langsung memotong "iya untung saja si Zahra ngasih tahu Gue bahwa Lho tidak suka di beri Surprise."

"Kalau boleh tahu kenapa ya, biasanya teman-teman Gue suka hal itu" - Tanya Dita

"Iya, enggak tahu, Gue juga bingung, semenjak kejadian itu Gue benci pada surprise!" - Ucap Horline.

"Emanya kejadian apa?" - Tanya penasaran Dita sambil mendekati Horline.

Horline melangkah kedepan, berdiri dan membayangkan masa-masa kejadian yang membuat Horline Trauma, " Waktu itu Gue sedang tiduran di dalam kamar tiba-tiba Teman Gue datang bawa kue lilin ya gng menyala, telur , tepung untuk surprise ultah Gue, dan tidak di sangka lilinya membakar Gorden Gue, dan sedikit melukai tangan Gue."

"Tapi kita kan enggak tahu kejadian itu akan terulang bahkan mungkin tidak akan terjadi lagi kalau kita dengan hati-hati" - ucap Dita.

"Iya Gue tahu, tapi kalau ada orang yang berani Surprise-in Gue meskipun tidak terjadi apa-apa tapi tanpa Dia sadari dia sedang memberikan celah kesempatan dan jalan untuk kemungkinan kejadian itu terulang, jadi itulah alasanya kenapa Gue benci." Ucap Horline.

"Pantesan Lho sangat begitu trauma, karena memang kejadiannya terdengar  sangat mengerikan."

"Tapi di balik kejadian itu semua Gue jadi ngerti bahwa tidak semua apa yang Gue inginkan, orang lain harus menginginkan, setiap orang memiliki hak dan kewajiban,  benar kewajiban gue jangan mengganggu hak orang lain. Ngertikan apa yang Gue maksud?"- tutur Horline.

" Gue ngerti banget Lin" - jawab Dita sambil menganggukkan kepala.

Saat perbincangan kita sedang berlangsung tiba-tiba dari arah jauh terlihat motor michael sedang terparkir rapih di samping motor Dita, benar motor yang Gue dan Dita tumpangi.

"Eh Dit lihat itu kayaknya motor nya Michaelkan?"- Tanya Horline.
" Mana Gue enggak lihat, oh iya benar tapi mau ngapain si Vero di taman"- Dita rupanya keceplosan.
"Hah, vero! maksud Lho?"- Tanya Horline dengan wajah tercengang.
" Maksud Gue em! em! si Michael ngapain disini"- Jelas Dita dengan terbata-bata dan terlihat wajah cemas .

"Enggak,enggak, kayaknya ada sesuatu yang Lho sembunyikan dari Gue" - Tutur Horline saat kecemasan mulai tampak di wajah Dita.

Ringg... Suara ponsel Dita berbunyi
"Bentar Lin, Gue angkat telepon dulu" - Ucap Dita sambil mengambil Ponselnya dari tas.

"Hallo! " - suara Vero terdengar dari balik ponsel Dita.
"Oh Lho, ada keperluan apa nelepon Gue?"-Tanya Dita.
"Gue lagi di taman, terus Gue lihat ada motor Lho di parkiran, Tumben Lho main ke taman?"-ucap Vero.
" Itu bukan urusan Lho, sekarang cepat jangan banyak bertele-tele! Ada keperluan apa nelepon Gue?"-Tanya Dita.

"Iya! Iya! Gue ke taman sengaja mau ketemu Lho"- ucap Vero.
" Mau ngapain, dan dari mana Lho tau Gue ada disini?"- Tanya Dita.
"Itu bukan urusan Lho sudah jangan bertele-tele sekarang Lho dimana?"- ucap Vero sedikit meniru omongannya Dita.

" Nanti Lho chat Gue saja Lokasi Lho ada dimana?!"- pungkas Dita sambil buru-buru mematikan ponselnya.

"Siapa yang nelepon?"- Tanya Horline.
" oh! em! Biasalah teman kerja, Lin apa kita mau langsung pulang?"-Tanya Dita.
"Iya Gue juga mau cari laptop, Gue yakin  banget laptop gue Masih ada di sekitar kost-an"- pungkas Horline.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan taman.

***