Pagi 1

1K 32 0
                                    

Gue bangun bahkan sebelum Onah bangun. Gue menyiapkan sarapan walau hanya dua gelas susu dan roti isi selai kacang. Gue suka selai kacang tapi gue paling gedek kalo di kacangin. Biar roti aja, gue jangan.

Saat gue merapikan pakaian Onah baru bangun dan menatap gue heran.
"Morning" ujar gue sok romantis.

"Hmmm" Onah menguap sembari menutup mulutnya. "Udah bangun ? tumben"

"Ada kerjaan belum beres, mau ketemu Manda jam 8"

"Oh" Onah kemudian bergegas mandi dan sarapan bareng gue. Gue berangkat duluan karena Onah masuk lebih siang hari ini.

Karyawan gue sedang beres-beres, gue sengaja menyuruh mereka merapihkan semuanya karena Manda akan datang.

Plukul 8 pagi manda datang dan kami membahas masalah bisnis kami. Manda memberiku 3 design yang akan sekaligus dia rancang dan launching sekitar 2 atau 3 bulan lagi. Gue mengambil kertas yang di berikan manda. Ketiganya merupakan pakaian wanita.

"Suka gak ?" tanya manda penasaran.

Gue senyum, "Ini bagus kok desainnya" gue mengamati sedikit kemudian mendekat ke arah Manda sambil memberikan sedikit komentar, "Yang ini...."

Click!

Pintu ruangan terbuka dan saat itu gue melihat jelas ada seonggok Onah terselip di pintu. "May..." ujarnya terpotong kemudian membalikan badan dan pergi.

Gue gak ambil pusing tentang hal itu karena gue pikir Onah akan mengerti posisi gue saat ini.  Gue melanjutkan meeting bersama manda lebih kurang satu jam setengah sambil bercanda dan ngobrol,  gue keluar ruangan dan mendapati Onah di kursi samping pintu ruangan gue.

"Halo.. " sapa manda menyalami Onah saat mereka bertemu untuk pertama kalinya.

"Nah,  ini Manda" ujar gue memperkenalkan.

Gue melihat wajah Onah berubah tujuh rupa dan kemudian sedikit menyunggingkan senyum mirip kuda nyengir,  "Istrinya Leon" ujarnya di iringi cengiran kuda.

Manda balik tersenyum ramah,  "Waaahhh sayang ya kita gak bisa ngobrol banyak,  saya abis ini ada meeting lagi"

"Gak pa-pa. Masih ada lain waktu" ujar Onah.

"Kalo gitu.  Pamit dula ya. Leon, dan...." Manda sedikit berhenti meminta bantuan gue meneruskan kata-kata berikutnya.

"Viona" sahut gue.

"Ah,  iya.  Mbak Vionna. Saya pamit ya"

Seperginya Manda dari tempat kami.  Onah nyelonong melewati lembah menaiki gunung masuk ke ruangan gue lalu duduk sembari diam.  Gue harus apa ya?

"Nah" jar gue

Onah diam tak menyahut padahal matanya ngeliatin gue kayak orang mau nyolok.  Wajahnya di tekuk kaku seperti kanebo kering.  Tau gimana bentuknya?  Kaku sekali brader.

Gue mendekat ke arah Onah.  "Kenapa sih?" tanya gue.

Onah mengerutkan alis sebal,  "Hah?  Kenapa?  Kamu bilang kenapa? "

Gue bingung, "Iya,  kenapa?"

"Kamu gak tau aku kenapa hah?  Dasar lelaki buaya" cerocosnya.

"Ya gimana aku tau kalo kamu gak mau bilang"

"Kamu usaha dong cari tau"

"Yaudah,  kamu kenapa?"

"Tau"

Saat inilah mental seorang lelaki di uji dimana wanita mengira kami adalah dukun yang bisa menerawang apa yang mereka rasakan. Gue milih diem gak nyahut sama sekali.  5 detik kemudian.

"Kamu tuh ya,  aku ngambek bukanya di tanyain malah di diemin!" Onah meninggalkan gue dan duduk asal di atas sofa.

"Ya kamu kenapa? "

"Kamu peka lah jadi cowok"

Tuhan,  seberapa banyak dosaku sampai kau memberi hamba cobaan seperti ini?

"Aku bukan dukun nah,  aku gak bisa nebak"

"Siapa yang bilang kamu dukun?  Aku cuman mau kamu peka! Susah amat!"

Duaarrr! seperti tersambar petir.  Jawaban gue selalu saja salah di matanya.

Surat wasiat untuk Onah,

Kepada wanitaku,  Onah yang kucinta.
Aku tidak mengerti apa yang kamu mau.  Bukan aku tak mau lagi menjagamu tapi cobaan seperti ini begitu berat.  Belah saja aku agar kamu tau betapa aku sangat mencintaimu. 
Rumah,  toko dan segala isinya adalah milikmu.

sayangnya gue belum mau mati,  jadi gue gak ngasih surat ini ke Onah.

Notes : blm revisi.
Pagi part 2 akan segera hadir secepatnya. Jangan Lupa mampir di cerita lainyya yg berjudul Cantik (spoiler dikit,  tentang cewek jelek yang semua temen-temennya cantik),  I said i love you (kisah cinta tak terduga)

FUNNY COUPLE (PASUTRI? GANTI JUDUL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang