"Dapat bersamamu di malam kelahiran ku ini,bagiku inilah hadiah terbesar dari Tuhan untukku"
Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh,akhirnya mereka tiba di suatu taman yang penuh akan keramaian
"Ngapain kita ke taman Sam?" Tanya Gwen
"Dulu,saat mama gue masih ada...beliau sering sekali membawa ku kesini walau hanya untuk sekedar jalan jalan sore" jelas Samuel.
"Mama lo udah meninggal ya Sam?"
"Iya...pas gue kelas satu SMP lah, beliau meninggalkan gue dan kakak gue serta ayah kami.Dan sekarang gua tinggal dirumah sendirian,sementara ayah gua tinggal di luar kota bersama kakak gue, dan katanya sekarang ayah akan menikah dengan cewek lain yang bahkan aku gak tau siapa"
"Dan aku gak punya siapa siapa lagi kecuali kakak gue sendiri.Gua benci kehidupan ini, Gwen.Apalagi ayah,yang cuma pulang sebulan sekali..itu pun hanya 5 jam dia dirumahku lalu pergi begitu saja sambil meninggalkan uang saku buat gue" lanjut Sam.
Mendengar hal ini,Gwen hanya bisa menunduk sambil ikut merasakan kesedihan yang dialami Samuel.
"Kau tau...disaat orang lain melihat gue dan menilai gue sebagai siswa yang mempunyai kehidupan bahagia..mereka salah"
"Mereka tidak tau selama ini, kehidupan gue hampa yang kujalani, sampai Dhirga sahabat gue lah yang ngertiin gue selama ini"
Tidak terasa,air mata Samuel pun mulai tak terbendung.Melihat hal itu Gwen pun langsung memeluknya.
"Keep strong,Sam.I know you can do it" balas Gwen sambil memeluk Samuel.
"Nih,hadiah buat Lo."
"Eh?? Katanya Lo gabawa"
"Bawa dong.Entar bukanya dirumah aja ya" jawab Gwen.
"Iya..makasih banyak ya udah nemenin gue malam ini"
"Santai aja kali,besok kan libur"
"Yaudah,yuk balik udah malem ini" kata Samuel
---
Dikamar samuel...
"Emang apaan sih isinya?? Gw buka aja deh ya"
"Keren juga ni case hp,chat dia dulu aja kali ya""Gak lama lagi,Lo bakalan jadi milik gue Gwen" ucap Samuel.
---
Esok paginya dirumah Gwen...
"Gwen!!! Bangun udah pagi!!!" Teriak Mamanya
"Apaan sih ma? Masih ngantuk begini juga"
"Eh anak perempuan ga boleh Bangkong,bangun Gwen bangun!" Omelan mamanya berhasil membuatnya bangkit dari tempat tidur.
"Emang ada apan sih ma?"
"Itu,Samuel datang." Tunjuk mamanya.
"Loh?? Kok bisa?? Aduh yaudah Gwen mandi dulu Ma"
"Yaudah gih Sono cepat mandi"
Lalu,mama Gwen pun turun dan duduk di sofa dekat Samuel.
"Samuel,Tante bisa bicara sebentar?"
"Boleh Tante,silahkan."
"Jadi gini,Tante sangat bersyukur sekali sama kamu.Karena adanya kamu di kehidupan Gwen, membuatnya menjadi perempuan yang lebih baik dari sebelumnya" kata mama Gwen
"Emangnya,Gwen seperti apa dulunya tante?"
"Dia itu sering keluar malam,terkadang pulang sampai jam 3 pagi.Selalu membantah Tante, bahkan tante pernah memergoki dia dan pacarnya hampir berciuman dan untung ada Tante disitu." Jelas mama Gwen
"Dia juga sempat tidak punya semangat buat sekolah semenjak Tante batasi privasi nya dan setelah dia diputuskan oleh mantannya,yang bernama Noel kalau Tante tidak salah ingat"
"Owh,Noel.Kemarin dia datang ke sekolah Tante dan kebetulan dia pergi ke kelas Gwen,untuk menemuinya."
"Terus bagaimana?"
"Untung saja ada saya dan sahabat saya yang melerai mereka berdua.Tampak disitu Gwen sudah menangis."
"Syukurlah,dan oh iya Samuel.Tante percayakan Gwen kepadamu ya.Walau Tante tidak tau pergaulan dia seperti apa tapi, Tante harap kamu bisa menerima dia apadanya" kata Mama Gwen.
"Saya sama Gwen hanya temenan Tante.Gak lebih kok"
"Tapi Tante mau kalian lebih dari sekedar teman"
"O-oke siap Tante" jawab Samuel.
Halo Wattpad Readers..
Bagiamana episode kali ini? Semoga kalian suka yaDan perlahan mulai perlahan masa lalu Gwen sehingga dia dijuluki "Badgirl" pun sudah mulai terkuak.So stay tune dan ikutin terus updatenya y😊
KAMU SEDANG MEMBACA
G.W.E.N
Novela JuvenilKetika Seorang "Badgirl" sekaligus "The Perfect" dihadapkan dengan dua pilihan...ingin tetap kembali atau memulai dengan yang baru.. Inilah kisah Gwen Anastasya Dirgahana melalui hari harinya selama di SMA