Scenario #1

1.1K 145 15
                                    

Warn !
Tolong jangan tanya book lain di lapak ini !

🍗 🍗 🍗

Sepertinya Woojin memiliki awal yang buruk sebagai mahasiswa baru di awal perkuliahannya dan menjadi peserta orientasi siswa hari ini. Ia bukan terlambat bangun, melainkan mendapatkan insiden kecil di jalan yang mengharuskan ia terlambat datang ke upacara penyambutan mahasiswa baru.

Senior yang berjaga menyuruh Woojin berdiri dibarisan yang terpisah, hanya dia sendirian yang terlambat eh ?

Benar-benar memalukan !

Apalagi beberapa mahasiswa yang berbaris di depan sempat menoleh beberapa kali padanya sembari mengulum senyuman seperti mengejek.

"Ah sial banget."

Keluhan seseorang membuat Woojin menengokkan kepalanya ke sisi sebelah kanan. Tampak seorang pria berwajah mungil namun terlihat tampan itu menggerutu. Woojin tersenyum tipis, setidaknya dia tidak sendirian.

"Gue kira gue sendirian yang telat, syukurlah kalo ada temennya." Satu lagi mahasiswa baru yang terlambat turut bergabung di sebelah kanan si wajah kecil. Ia lebih berkeringat daripada Woojin dan mahasiswa satunya. Sepertinya ia berlari untuk mencapai gerbang kampus.

Upacara pun berlangsung khidmat, setelah beberapa dosen yang bergabung bubar kini lapangan diambil alih oleh para senior membuat ketegangan tercipta disana.

"Masa orientasi ini berbeda dengan waktu kalian jadi siswa baru di SMA. Gak ada penyiksaan atau membawa peralatan aneh-aneh. Hanya pengenalan mata kuliah, para dosen dan beberapa kegiatan wajib di kampus ini. Namun kedisiplinan tetap kami terapkan disini." Ucap senior yang sebelumnya memperkenalkan diri dengan nama Yoon Jisung.

"Hukuman bagi yang terlambat tetap berlaku, masa singkat istirahat dan waktu untuk makan siang juga sudah kami atur. Jadi harap kalian mengikuti peraturan yang sudah kami buat seringan mungkin ini. Jika melanggar, kalian siap menerima hukuman. Mengerti ?" Lanjutnya lagi.

Serempak para mahasiswa baru mengucapkan kata mengerti.

Setidaknya mereka tidak tersiksa dengan terik matahari atau ocehan para senior yang dibuat-buat sepanjang hari.

"Baiklah, untuk teman-teman mahasiswa baru silahkan masuk kedalam aula. Dan bagi tiga orang yang terlambat disana tetap dilapangan." Titah Jisung.

Semua mahasiswa mengikuti perintahnya. Setelah melihat lapangan kosong dan yang tersisa hanya tiga orang mahasiswa yang terlambat. Jisung pun turun dari podium dan mendekati ketiganya.

Walaupun wajah Jisung terbilang ramah, tetap saja membuat ketiga mahasiswa baru itu sedikit was-was.

"Well, gue gak perlu berbasa-basi tanya alesan kalian telat. Pasti jawabannya klasik. Jadi untuk Park Woojin, Bae Jinyoung dan Park Jihoon silahkan ambil peralatan tempur kalian di gudang dan bersihkan lapangan basket indoor yang ada di sebelah utara aula. Harus selesai dalam waktu satu jam dan kalian langsung gabung ke aula. Ngerti ?" Tutur Jisung setelah melihat satu persatu nama yang tertera di nametag mereka.

Ketiganya mengangguk dan langsung menjalankan perintah Jisung tanpa protesan apapun.

🍗🍗🍗

LOVE SCENARIO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang