chapter 2

498 34 1
                                    

Sakura's Pov

"Hey! Apa yang kau lakukan!"

Sepertinya ia belum sepenuhnya sadar. Jika aku ada di tubuh Sasuke, berarti yang ada di tubuhku adalah Sasuke, bukan?

"Apa yang kulakukan, kau bilang?! Tentu saja aku mau mengambil kembali tubuhku!" kucengkram tubuhku yang asli, kutepuk kasar bahunya agar ia sadar. Dengan alis mengernyit, tubuhku terduduk dan menatapku heran.

"Apa ini?"

Ini masalah,
aku tak mau menjadi dirinya.

"Jawab, kau siapa?!" tanyaku dengan nada tinggi. Tubuhku yang ada di hadapanku masih menatap heran.

Kemudian ia menjawab dengan terheran, "Aku? Tentu saja Sasuke."

Tidak! Menjijikan! Sasuke menggunakan tubuhku! Bahkan suaranya pun berbunyi seperti suaraku. Menggelikan!

"Ikut aku!" aku menarik paksa Sasuke―yang ada di tubuku menuju cermin. Sepertinya Sasuke belum sepenuhnya sadar, makanya ia belum sepenuhnya mengerti.

Kutunjukkan pemandangan di cermin. Memang benar, ada aku dan Sasuke yang tengah berdiri menatap cermin. Tapi kami berada di tubuh yang salah.

Sasuke menatap heran pada cermin. Lalu menoleh padaku, "Kejadian sial apa ini?"

Aku menggeleng, memandang kecut.

'Kenapa kau mengaduk-aduk takdirku menjadi seperti ini, Tuhan?'

"Baik! Kenapa aku ada di tubuhmu?" tanya Sasuke, matanya menatapi setiap inchi tubuhku yang sekarang telah menjadi miliknya.

"Memangnya aku tahu?" balasku. Kuperhatikan gerak-gerik Sasuke, matanya jelalatan memandangi tubuhku, sampai akhirnya matanya menatapi ...

"Hei, kau lihat apa?!" bentakku panik. Wajahku memerah malu.

"Kenapa? Aku melihat dadaku sendiri sekarang."

Wajahku makin merah.

Aku menelan ludah, "Sasuke-kun ..." aku gelisah setengah mati. Kutatap tubuhku yang ada di hadapanku ini. Sekarang aku tahu, aku sangat mencintai tubuh berhargaku.

"Tidak, kau, jangan menangis menggunakan tubuhku! Itu sangat bodoh!" bentak Sasuke, aku langsung terkesiap.

"Tapi, a ... aku takut ... Aku tak mau menjadi orang payah sepertimu ..."

Ini adalah mimpi buruk.

"Jangan pernah berani menangis menggunakan tubuhku, mengerti?" ancam Sasuke sarkastik. Matanya berkilat sinis.

"Kau juga! Jangan pernah melakukan hal itu menggunakan tubuhku!"

Lagi pula aku tidak menangis.

"Hal apa?"

"Dengar, sosok Sakura bukanlah orang yang angkuh! Jadi jangan tanamkan sifat hinamu di tubuh suciku!" aku membuang muka, kesal. "Dan lagi, jangan macam-macam dengan tubuhku." ucapku gugup.

"Memangnya aku mau melakukan apa, dasar gadis mesum!"

Hening

"Ini salahmu!" aku menahan diriku agar tak menangis, meski mataku sudah terasa panas.

"Diam, jangan membuatku tambah sulit di keadaan ini." Sasuke berjalan mendekati tasnya. Mengambil tas hitam miliknya.

"Ambil tasmu, ayo kita pulang."

Sasuke, dengan tubuhku, mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu. Aku refleks mundur beberapa langkah.

Sasuke akan menggunakan tubuhku untuk mendobrak pintu? Sungguh tak bisa kuterima.

this my bodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang