○ ~ 6 ㅡ 육

2.9K 297 37
                                    

Happy reading












ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
My Sunshine Rainbow
by sweetk00kies
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ













****


Kookie...jangan tinggalkan aku..!"

Jungkook hilang dibalik pintu , tak menghiraukan lagi teriakan Taehyung yang bercampur dengan isakan tangis.




________





Menangis.Satu kata yang sebenarnya  tak ingin Jungkook lakukan saat ini.Namun kenyataan berkata lain , dia sudah serius dengan keputusannya  .Dimana lebih baik menyingkir dari sang kakak adalah jalan terbaik , menurutnya  .Karena jika perdebatan selalu terjadi di setiap detik mereka bertemu, artinya dua dari mereka tak bisa untuk tinggal bersama.
Dan parahnya,  semua itu hanyalah asumsi  sepihak dari Jungkook sendiri.Terkadang dia tidak tahu jika pemikirannya itu dangkal dan tanpa akal.


Jungkook menutup pelan pintu kamar Taehyung.Dia mendengar karena jelas telinganya tak tuli sama sekali.Suara tangisan Taehyung itu bagaikan mata pisau yang menusuk bebas ke dalam  jantungnya.Sakit? Itu pasti .

Jungkook masih menunduk  menghadap pintu dengan isakan kecil yang lolos dari mulutnya. Seperti dejavu , Ini adalah keputusan yang sama dengan saat dimana ia pergi meninggalkan Taehyung dan tinggal di apartemen sendiri selama satu bulan ,tanpa memberi kabar apapun pada sang kakak seolah dirinya tak peduli dengan keluarganya . Dan dia sadar bahwa itu berat, berat sekali jika Jungkook harus hidup terpisah kembali.

"Heol! Aku tidak suka melihat drama dengan akhir sad ending seperti ini..membosankan. "  

Jungkook melebarkan matanya.Suara lain tertangkap di indera pendengarannya . Yah ,tepat datang dari arah samping tempatnya berdiri.
Seketika kelopak matanya berubah menyipit dengan lirikan setengah jengkel saat melihat sosok yang  tengah bersender santai pada dinding dengan tangan bersedekap di depan dada.

"Sejak kapan hyung ada disini..tch... menyebalkan." Gumam Jungkook yang bahkan sudah lupa dengan tangisannya beberapa detik yang lalu. Kini wajahnya sudah berubah datar tanpa ekspresi apapun.

Pemuda yang sudah  menyaksikan secara live perdebatan dramatis kakak beradik itu rasanya sudah tak bisa menahan kesabarannya lebih lama.

"Kemari kau.." ucapnya santai.Jungkook yang masih tak tahu dengan maksud pemuda itu hanya menurut untuk melangkah mendekatinya.

"Apa?" Tanyanya lesu.
Namun secepat kilat Jungkook langsung memekik kesakitan saat tangan pemuda itu dengan kasar menarik surainya.

"Aah..ahh..ahhh ... hyung.. kenapa kau menjambak rambutku!!" Teriak Jungkook.Dan dalam waktu singkat satu tangannya yang lain sudah membungkam rata mulut Jungkook supaya Taehyung tak mendengar keributan kecil diluar kamarnya.

"Kau perlu diberi pencerahan.." geramnya.

"Ahh..hyung, ampun. Ini saakiit.." ucap Jungkook yang tak berdaya menghadapi kekerasan dari pemuda yang sepertinya tidak bisa dia lawan.












Brak!




Itu pintu kamar Jungkook yang ditutup.
Dan sekarang , Jungkook sudah terlempar tanpa hormat ke ranjang empuk miliknya .

"Kau kira setelah berkata seperti itu kau merasa benar huh? Kau sok dewasa dengan membuat keputusan ngawur seperti itu Kook!Kau harus tahu, perkataanmu itu semakin membuat Taehyung drop.Kau mau jika Taehyung menjadi sakit-sakitan lagi gara-gara kau pergi dari rumah??Apa otakmu sudah berpindah ke telapak kaki? " omel Yoongi panjang lebar.

my Sunshine Rainbow [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang