Happy reading
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
My Sunshine Rainbow
by sweetk00kies
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ****
Kookie...jangan tinggalkan aku..!"
Jungkook hilang dibalik pintu , tak menghiraukan lagi teriakan Taehyung yang bercampur dengan isakan tangis.
________
Menangis.Satu kata yang sebenarnya tak ingin Jungkook lakukan saat ini.Namun kenyataan berkata lain , dia sudah serius dengan keputusannya .Dimana lebih baik menyingkir dari sang kakak adalah jalan terbaik , menurutnya .Karena jika perdebatan selalu terjadi di setiap detik mereka bertemu, artinya dua dari mereka tak bisa untuk tinggal bersama.
Dan parahnya, semua itu hanyalah asumsi sepihak dari Jungkook sendiri.Terkadang dia tidak tahu jika pemikirannya itu dangkal dan tanpa akal.Jungkook menutup pelan pintu kamar Taehyung.Dia mendengar karena jelas telinganya tak tuli sama sekali.Suara tangisan Taehyung itu bagaikan mata pisau yang menusuk bebas ke dalam jantungnya.Sakit? Itu pasti .
Jungkook masih menunduk menghadap pintu dengan isakan kecil yang lolos dari mulutnya. Seperti dejavu , Ini adalah keputusan yang sama dengan saat dimana ia pergi meninggalkan Taehyung dan tinggal di apartemen sendiri selama satu bulan ,tanpa memberi kabar apapun pada sang kakak seolah dirinya tak peduli dengan keluarganya . Dan dia sadar bahwa itu berat, berat sekali jika Jungkook harus hidup terpisah kembali.
"Heol! Aku tidak suka melihat drama dengan akhir sad ending seperti ini..membosankan. "
Jungkook melebarkan matanya.Suara lain tertangkap di indera pendengarannya . Yah ,tepat datang dari arah samping tempatnya berdiri.
Seketika kelopak matanya berubah menyipit dengan lirikan setengah jengkel saat melihat sosok yang tengah bersender santai pada dinding dengan tangan bersedekap di depan dada."Sejak kapan hyung ada disini..tch... menyebalkan." Gumam Jungkook yang bahkan sudah lupa dengan tangisannya beberapa detik yang lalu. Kini wajahnya sudah berubah datar tanpa ekspresi apapun.
Pemuda yang sudah menyaksikan secara live perdebatan dramatis kakak beradik itu rasanya sudah tak bisa menahan kesabarannya lebih lama.
"Kemari kau.." ucapnya santai.Jungkook yang masih tak tahu dengan maksud pemuda itu hanya menurut untuk melangkah mendekatinya.
"Apa?" Tanyanya lesu.
Namun secepat kilat Jungkook langsung memekik kesakitan saat tangan pemuda itu dengan kasar menarik surainya."Aah..ahh..ahhh ... hyung.. kenapa kau menjambak rambutku!!" Teriak Jungkook.Dan dalam waktu singkat satu tangannya yang lain sudah membungkam rata mulut Jungkook supaya Taehyung tak mendengar keributan kecil diluar kamarnya.
"Kau perlu diberi pencerahan.." geramnya.
"Ahh..hyung, ampun. Ini saakiit.." ucap Jungkook yang tak berdaya menghadapi kekerasan dari pemuda yang sepertinya tidak bisa dia lawan.
Brak!
Itu pintu kamar Jungkook yang ditutup.
Dan sekarang , Jungkook sudah terlempar tanpa hormat ke ranjang empuk miliknya ."Kau kira setelah berkata seperti itu kau merasa benar huh? Kau sok dewasa dengan membuat keputusan ngawur seperti itu Kook!Kau harus tahu, perkataanmu itu semakin membuat Taehyung drop.Kau mau jika Taehyung menjadi sakit-sakitan lagi gara-gara kau pergi dari rumah??Apa otakmu sudah berpindah ke telapak kaki? " omel Yoongi panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
my Sunshine Rainbow [ END ]
FanfictionJungkook: hyung.. i will protect you ^^ ~ Taehyung : without you.. i'm crazy ! #brothershipline ⚠harshword 12,30%