WARNING!!!🔞
ADA BEBERAPA BAHASA KOTOR,VULGAR DAN KASAR
Seharusnya ia tak ada disini, seharusnya ia menolak ajakan teman menyesatkannya yang kini duduk di samping dirinya.
"Ayolah Seokmin, kau lihat banyak pria manis atau pun wanita sexy disini, kau jangan menekuk wajahmu seperti itu Seok. ."
Mingyu mendumel dan hanya mendapatkan delikan tak bersahabat dari Seokmin, kalau ia tahu akan di bawa ke Pub seperti ini, mungkin sudah ia tolak dari awal dan akan lebih memilih berkutat dengan berkas berkasnya, Seokmin tidak terlalu suka keramaian dan juga suara yang terlalu bising membuat kedua telinganya sakit.
Suara dentuman musik semakin malam semakin kencang, jangan lupakan pula orang orang yang semakin banyak datang meski waktu hampir menuju tengah malam.
Terlihat beberapa pria manis dan wanita berpakaian minim sedang mencoba menggodanya, lewat tatapan atau pun gerakan sensual untuk menarik perhatian si pria bangir.
"Cih. ."Seokmin mendecih
Ini lah yang paling Seokmin benci dan tidak suka, Seokmin memang tidak terlalu polos, tapi ia sedikit memilih milih dalam hal bernama ciuman atau pun sex, dan ia juga pernah beberapa kali pergi ke pub hanya untuk mengusir penatnya dari pekerjaan, hanya beberapa kali dan itu bisa terhitung jari.
Riuh suara orang orang di lantai dansa semakin kencang ketika dua orang pria manis baru saja ikut bergabung, meliukan kedua tubuh mereka sesuai dengan irama musik, di tambah dengan gerakan yang sedikit erotis.
Seokmin mempertajam matanya ketika memperhatikan kedua orang tersebut, kesulitan meneliti mereka karena terlalu banyak dikerumuni banyak orang, Seokmin hanya penasaran, seperti apa kedua orang yang membuat suasana semakin panas malam ini.
Mingyu tersenyum memperhatikan Seokmin yang sepertinya mulai tertarik dengan salah satu diantara mereka.
"Mau bergabung?ayo. .ku pikir satu diantara mereka pasti ada yang tertarik dengan mu,presdir. ."Mingyu terkekeh sedikit menyindir
"Sialan. .diam kau Kim!!"sungut Seokmin
Mingyu terkekeh sudah biasa dengan sikap dingin dan arogan sang atasan sekaligus sahabatnya.
Seokmin masih fokus memperhatikan salah satu pria manis yang berhasil merebut perhatiannya, memperhatikannya terus dengan tatapan seperti ingin menelanjangi.Entah merasa di perhatikan atau hanya kebetulan, si pria manis yang Seokmin perhatikan tanpa sengaja beradu pandang dengannya, ia sedikit terkejut, sedetik kemudian mengembalikan ekspresinya seperti semula, dan kembali menari dengan sesekali melirik Seokmin sambil tersenyum menggoda.
Tidak butuh waktu lama pria manis yang jika di teliti lebih jelas mirip seekor kucing itu meninggalkan beberapa orang yang mengurumuninya di lantai dansa, dengan perlahan menghampiri Seokmin yang hanya terdiam di sofa dengan pandangan yang tak pernah lepas dari pria kucing tersebut.
Mingyu sedikit bersiul"Selamat menikmati kucing nakal Seokmin. .aku lebih tertarik dengan si rubah. ."
Mingyu menepuk bahu Seokmin meninggalkannya menghampiri teman si kucing yang masih asik di lantai dansa, menariknya hingga mereka menari bersama dengan sangat intim.
Mari kita tinggalkan Mingyu dan mangsanya lalu kembali kepada Seokmin dan si kucing nakal.
~
Hong Jisoo pria manis yang tadi menari dengan erotis di lantai dansa, sekarang lebih tertarik untuk duduk di pangkuan pria berhidung bangir di depannya, menarik sang pria untuk lebih mendekat lalu tersenyum dengan sangat menggoda.
"Woww. .slow baby. ."
Seokmin tersenyum menangtang pria manis dan menggoda di hadapannya.Membuat Jisoo merasa tertantang dan dengan sedikit menggoda mengelus leher dan dada bidang Seokmin yang masih terbungkus kemeja putihnya.
Seokmin tergoda, tentu saja, dengan perlahan ia mengelus lembut wajah Jisoo, membuat Jisoo memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan Seokmin, ia menyukai sentuhan Seokmin, memabukkan, dan sekarang ia mengecupi tangan Seokmin yang kini sudah berpindah menyentuh bibirnya.
Seokmin mengecup bibir itu beberapa kali,menggantinya dengan sebuah ciuman,lalu berpindah menjadi sebuah lumatan yang lembut dan basah,menciptakan suara desahan rendah yang keluar dari bibir lawannya.
Seokmin menyudahi sesi ciuman panas mereka,menghapus jejak saliva yang entah milik siapa di bibir manis seorang Hong Jisoo.Jisoo semakin merapatkan tubuhnya dan Seokmin, menarik kepala Seokmin untuk mendekat memeluk lehernya, menelusupkan wajahnya disana, menempelkan bibir merahnya di permukaan kulit leher Seokmin.
"Aku merindukanmu. ."ucapnya dengan parau lalu mencium dan menghisap kuat leher si bangir hingga menimbulkan bercak merah di lehernya.Seokmin sedikit menggeram menahan hasratnya untuk segera menelanjangi Jisoo saat ini juga, memuaskan hasratnya ketika pertama kali melihat kucing nakalnya di lantai dansa.Seokmin meremat pinggang Jisoo menariknya untuk semakin menempel padanya.
"Aku juga merindukan erangan mu seperti malam itu. .baby. ."
Seokmin berbisik sensual di telinga Jisoo, menjilat daun telinganya dengan seduktif.
Well sebenarnya mereka pernah bertemu 3 bulan lalu, bahkan melakukan one night stand.Namun karena Jisoo memiliki suatu urusan penting dan pergi ke Amerika, membuatnya dengan terpaksa meninggalkan Seokmin yang masih terbaring telanjang di salah satu kamar hotel, dan dengan bodohnya Jisoo lupa meninggalkan no handphone atau lain halnya agar Seokmin bisa menghubunginya itu pun jika Seokmin mau.Dan itu pula yang membuat Seokmin terlihat sedikit berantakan setelah Jisoo meninggalkan nya pagi itu, ia mencoba mencari Jisoo kemana pun, bahkan ia beberapa kali kembali ke pub tempat dimana ia dan Jisoo bertemu, namun hasilnya nihil.
Dan malam ini tanpa sengaja mereka di pertemukan kembali.Sepertinya Seokmin harus berterima kasih pada Mingyu atau memberikannya bonus karena membuatnya bertemu kembali dengan kucing nakalnya.
Seokmin meremas pantat Jisoo, membuat Jisoo sedikit melenguh.
"Hong Jisoo jadilah kekasihku. .aku akan membuatmu meneriakan namaku setiap malam. ."Seokmin tersenyum melumat bibir merah Jisoo gemas
"Dengan senang hati sayang. ."
Fin
AKU KHILAF TIDAK!!!😭😭😭
GARA GARA TADI PAGI GAK SENGAJA DENGER LAGU VIXX,JADI GINI KAN/?:"(
