Hari ini Jisoo benar benar merasa lelah, bahkan rasanya ia sangat ingin menangis kencang, meraung kekanakan jika tak ingat berapa usianya sekarang bahkan status nya yang sudah berubah menjadi seorang istri semenjak 3 bulan yang lalu.
Sebenarnya ia sudah merasa lelah semenjak satu minggu yang lalu, namun ia masih bisa menahannya dan menguatkan dirinya sendiri, tapi hari ini, puncaknya ia benar benar merasa lelah, pekerjaannya di kantor membuat mood nya benar benar buruk dan down , ia benar benar ingin menangis ketika mengingat semua pekerjaannya yang menumpuk, semua bentakan dan omelan atasannya, membuat mentalnya seketika menciut.
Jisoo mengurung diri di kamar, merebahkan tubuhnya yang lelah di tempat tidur, menghiraukan Seokmin suaminya yang baru saja pulang dari bekerja.
Seokmin mengerutkan keningnya ketika mendapati istri tercintanya dengan raut wajah sangat lelah sedang terbaring di tempat tidur mereka, tidak menyambut kepulangannya dengan sebuah ucapan ataupun ciuman.
Seokmin menghampiri Jisoo yang terdiam di tempatnya hanya menatap langit langit kosong kamar mereka.
"Dear, are you okay?"Seokmin mengecup pipi Jisoo membuat Jisoo sedikit terkejut.
"Seok?kapan kau pulang?"
"15 menit yang lalu mungkin"Seokmin tersenyum mengelus pipi Jisoo lembut.
"Ah, maafkan aku, kau mandilah, aku akan menyiapkan makan malam"Jisoo tersenyum beranjak menuju dapur.
Seokmin hanya tersenyum menatap punggung Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mereka, Jisoo selalu begitu mengatakan bahwa ia baik baik saja, sementara Seokmin tahu ada sesuatu yang membuatnya tidak baik baik saja, kalau sudah begini, Seokmin harus melakukan sesuatu agar mood kucing kesayangannya bisa kembali seperti semula.
~
Jisoo sedikit terkejut ketika sebuah tangan melingkar di perutnya, memeluknya sangat erat dari belakang serta menghujami kepalanya dengan sebuah kecupan lembut.
"Kau kenapa?ada masalah sayang?"
Jisoo menghela nafas "Sedikit"
"Benarkah?"
Jisoo mengangguk "ayo lebih baik kita segera makan"
Seokmin hanya mengangguk, mengikuti kemauan sangat istri untuk segera makan bersama, Seokmin dan Jisoo makan dengan sangat tenang, Jisoo benar benar tidak secerewet biasanya, biasanya ia akan menceritakan kesehariannya di kantor dengan semangat, tapi kali ini Jisoo benar benar diam, menandakan mood nya benar benar sangat buruk.
Selesai makan, Seokmin menawarkan diri agar dia yang mencuci bekas makan malam mereka, menyuruh Jisoo agar duduk tenang menonton televisi, awalnya Jisoo menolak, bagaimana pun itu adalah tugasnya tapi Seokmin bersikukuh untuk tetap ingin mencuci piring, hingga akhirnya Jisoo mengalah dan memilih duduk di sofa menunggu Seokmin selesai dengan pekerjaannya.
Jisoo menatap televisi di depannya tanpa minat, matanya memang tertuju pada layar tersebut, tapi pikirannya entah berada dimana.
Seokmin memperhatikan Jisoo yang terlihat sedang melamun, duduk di sampingnya dan menyuapkan satu buah strawberry di tangannya, Seokmin terkekeh melihat ekspresi Jisoo yang terkejut namun tetap memakan strawberry nya, hari ini entah sudah berapa kali Seokmin menahan gemas melihat istrinya yang selalu terkejut dengan perlakuannya.
"Jangan melamun, tidak baik sayang"Seokmin cemberut
Jisoo terkekeh, mencomot satu buah Strawberry yang Seokmin bawa.