GS
(GenderSwitch)(Hong Jisoo & Lee Seokmin)
•
•
•"Hati hati di sana, hubungi aku jika terjadi sesuatu"
Jisoo mengangguk"Kau juga, jangan lupa dengan makan mu"
Ia tersenyum memeluk erat seseorang yang dalam waktu kurang 2 minggu akan menjadi suaminya.
"Aku akan merindukanmu"
"Aku juga. ."
"Jisoo ayo cepat!!kita akan ketinggalan pesawat!!"
Seungkwan berteriak nyaring mengganggu acara romantis dua sejoli yang akan segera menikah ini.
Jisoo cemberut, membuat pria di hadapannya terkekeh, lalu mencuri sebuah kecupan di bibir si kucing.
"Pergilah. .selamat bersenang senang sayang, pulanglah dengan selamat, aku menunggumu. ."prianya tersenyum mengelus pipi Jisoo lembut.
Jisoo mengangguk "aku mencintaimu Seungcheol. ."
Berlalu pergi bersama sahabatnya meninggalkan Seungcheol yang entah kenapa merasa berat membiarkan Jisoo pergi, padahal hanya 3 hari mereka pergi ke Jeju.
Jeonghan dan Seungkwan mengajak Jisoo berlibur sebelum ia menikah dan mengganti marganya menjadi "Choi", mereka pikir mungkin Jisoo butuh liburan setelah hampir 3 bulan kemarin mempersiapkan segala hal untuk pernikahannya yang akan di gelar kurang dari 2 minggu lagi.
Mereka sampai pukul 7 malam, setelah sampai di penginapan milik Seungkwan di Jeju, mereka segera membereskan barang barang mereka, membersihkan diri, makan dan setelah nya pergi tidur beristirahat untuk bersiap siap jalan jalan besok pagi.
~
Jisoo bangun lebih pagi dari Jeonghan dan Seungkwan, memutuskan untuk berjalan jalan di pagi hari, menghirup udara pagi di Jeju, ia berjalan menyisiri pantai, tersenyum menikmati suara lembut ombak, angin yang tenang dan sinar matahari yang masih terasa hangat di tubuhnya, Jisoo melepas sandal yang ia gunakan, menikmati pasir lembut di telapak kakinya, ia berjongkok, memainkan pasir di hadapannya dengan kedua tangannya yang lembut, senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya membuatnya terlihat sangat cantik pagi ini.
Jisoo terkejut ketika melihat kaki seseorang di depannya, menghalangi sinar matahari yang sedang ia nikmati, dan menghalangi kegiatannya bermain pasir, ia berdiri hendak memaki orang yang berani beraninya mengganggu kesenangannya pagi ini.
Tapi bukannya memaki, ia malah tertegun menatap orang di depannya, tubuhnya sedikit bergetar, dan ia seakan kehilangan keseimbangannya, kakinya terasa lemas, ia mundur beberapa langkah, akan pergi sebelum tangan itu mencegahnya, menarik Jisoo untuk kembali ke tempatnya semula.
"Lepaskan tanganku Seokmin"geram Jisoo
Seokmin menggeleng"tidak sebelum kau berjanji tidak akan pergi"
"Lepas Lee Seokmin!!"Jisoo berteriak dan tanpa sadar meneteskan air matanya.
Seokmin menarik Jisoo ke dalam pelukannya, memeluk Jisoo yang terus saja mencoba memberontak, meski pada akhirnya Jisoo menyerah dan menangis di pelukan Seokmin kembali.