Indahnya Dunia

1.3K 133 27
                                    

Disarankan sambil dengerin lagunya,rekomen banget😂
|
|


Sore ini restoran milik seorang Hong Jisoo tutup lebih awal, ia merasa lumayan lelah karena hari ini restoran begitu penuh, bahkan sampai ia menutupnya jam 4 tadi, ini masih jam 5 sore dan Jisoo memilih untuk pergi ke suatu tempat, karena tiba tiba saja ia merindukan seseorang, hal yang sering Jisoo lakukan ketika sedang merindukan kekasihnya adalah pergi ke tempat di mana mereka pertama kali bertemu 7 tahun yang lalu, awalnya ia ingin pergi bersama sahabatnya, namun ketika Jisoo menghubungi Jeonghan, ia mengatakan tidak bisa karena harus mengantar anaknya ke rumah sang nenek, begitu pun Jihoon, juga Wonwoo mereka sibuk dengan keluarga mereka masing masing, ya keluarga dan hanya Jisoo yang masih belum menikah di antara mereka ber empat, tapi Jisoo tidak mempermasalahkannya dia masih menikmati masanya yang seperti ini, menunggu sampai kekasihnya datang untuk melamar nya, melamar yah? Jisoo jadi tersenyum malu jika membayangkannya.

Jisoo sampai di tempat yang memiliki kenangan indah tentangnya dan Seokmin kekasihnya yang jauh disana, yang sedang berjuang untuk masa depan mereka kelak, setidaknya itu yang Seokmin katakan sebelum ia pergi 3 tahun yang lalu, 3 tahun Seokmin menjalani pendidikan disana di salah satu negara yang cukup jauh dengan Korea Selatan yaitu Amerika.

Mereka hanya bertukar pesan sesekali atau melakukan Video Call jika sempat, mengingat perbedaan waktu Korea-Amerika yang cukup jauh, membuat mereka sulit untuk berkomunikasi lama, tapi Jisoo bukan tipekal orang yang mempermasalahkan harus seberapa intens dan seberapa sering mereka berkomunikasi karena Jisoo sepenuhnya mempercayai sang kekasih, dan meski hanya sekali Seokmin menanyakan kabarnya di hari itu, maka Jisoo merasa senang, setidaknya Seokmin masih mengingatnya meskipun ia sedang sibuk.

Jisoo tersenyum, melihat pemandangan pantai yang sangat indah sore ini, ia ingat dulu Seokmin sering mengajaknya kesini hanya untuk melihat sunset, menghabiskan waktu mereka berdua disini bahkan sampai larut malam, mengobrol dan membicarakan hal hal ringan yang membuat mereka semakin mengenal dan memahami satu sama lain.

Jisoo merindukan Seokmin, 3 tahun bukan waktu singkat untuk menahan setiap rindu yang ia rasakan, ia ingat bagaimana dulu Seokmin menyatakan cintanya disini dengan cara yang tak biasa, membuat Jisoo tanpa sadar menarik kedua sudut bibirnya tersenyum, ia ingat ketika Seokmin bersikukuh untuk mengakhiri hubungan mereka, hanya karena Seokmin takut Jisoo akan merasa sakit, karena jarak mereka yang berjauhan, karena mungkin saja Seokmin tidak bisa menjadi seorang kekasih seperti yang lainnya, yang selalu berada di samping kekasih mereka saat mereka membutuhkan sebuah pelukan atau sekedar penyemangat, pergi berkencan dan melakukan hal umum yang sering di lakukan pasangan kekasih pada umumnya.

Dan Jisoo bersi keras tidak ingin mengakhiri hubungan mereka yang sudah terjalin hampir 1 tahun dulu, ia mengatakan ia akan menunggu Seokmin sampai kapan pun itu, ia akan berusaha bersabar dan tidak akan pernah merengek ketika ia merindukan Seokmin kelak, membuat Seokmin menghela nafas dan segera membawa Jisoo kedalam pelukannya ketika ia menangis begitu histeris hari itu, dan Seokmin hanya berpesan, jika ia sudah tidak sanggup dan merasa lelah, ia harus mengatakannya pada Seokmin, Jisoo hanya mengangguk, membuat Seokmin gemas dan mengecup bibirnya.

Jisoo di buat kembali tersenyum ketika mengingat masa masa indahnya dulu bersama Seokmin, tanpa sadar handphonenya berdering menandakan sebuah panggilan masuk, dan Jisoo melebarkan senyumnya ketika tahu siapa yang menghubunginya.

"Hallo sayang kau dimana?" tanya si penelepon di sebrang

"9597"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang