recovery

92 8 0
                                    


Bila kau bertanya padaku, "Apakah kau ingin mati?", sebenarnya jawabanku ialah "Tidak". Sejujurnya aku hanya ingin diselamatkan. Aku ingin hidup berdampingan dengan normal bersama orang lain. Aku ingin merubah diriku.

Tahap "renovasi diri" memang bukanlah hal yang mudah, berbagai hambatan telah aku lalui dan membuatku berkali-kali jatuh, seperti layaknya sekarang. Aku terus berpikir dan berpikir, "Apakah aku mampu dan sanggup untuk merubah diriku?". Tekadku terkadang goyah. Namun, bagaimana pun itu, aku harus tetap berjuang, untuk memperbaiki diriku.

Terkadang aku merasa tak ada seseorang pun yang mengerti diriku, mengerti apa yang aku mau, dan yang aku harapkan --meski diriku pun tak begitu paham akan hal itu. Aku kerap sering merasa benar-benar sendiri, terperangkap dalam ruang gelap nan mengerikan ini.

Aku ingin berteriak. Berteriak meminta bantuan. Namun yang hanya bisa kulakukan adalah duduk di dalam kesunyian ini. Menanti pertolongan, meski semua orang mengabaikanku dan pergi melaluiku.

Aku tak paham bagaimana rancangan Tuhan atas masa depanku. Aku sudah pasrah. Pasrah akan hidupku. Bila Tuhan memiliki maksud dan tujuan atas hidupku, aku akan mencoba untuk melaksanakan yang terbaik. Namun, bila nyatanya tidak, aku telah menyerahkan segala keputusan kepada-Nya. Aku yakin apapun yang menjadi keputusanNya adalah yang terbaik bagiku.

Dan yang bisa kulakukan kini ialah berdoa kepadaNya, 'tuk menyiapkan masa depan yang terbaik bagiku dan tentunya, untuk proses "renovasi diriku" ini agar berjalan dengan lancar.

depressedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang