"Lelah"
Kata itu terlontar dari mulutku untuk yang ke sekian kalinya.
Jika kau bertanya-tanya tentang perasaanku, bacalah ulang kata pertama dalam tulisanku ini.
Kata itu cukup dapat mewakili perasaanku.
***
Aku lelah akan kehidupan. Kehidupan yang seharusnya kusyukuri atas pemberianNya.
Aku lelah akan dunia. Dunia dimana aku dilahirkan.
Aku lelah akan takdir. Takdir yang membuatku merasakan penderitaan.
Aku lelah akan diriku sendiri. Diriku yang merupakan kesalahan.
***
Permintaanku hanya satu; aku ingin mengakhiri hidupku. Saat ini juga.
Mengapa aku harus hidup dengan keterpaksaan?
Lebih baik aku memberikan sisa hidupku kepada orang lain yang lebih pantas untuk menerimanya.
Aku selalu bertanya kepadaNya, mengapa aku masih diberikan kesempatan untuk hidup? Toh, aku hanya merupakan penghancur segalanya, yang merugikan segala pihak.
Aku sadar diri, bahwa aku memang tidak selalu lebih baik dari orang lain. Aku memang selalu menyusahkan orang lain, maka dari itu, bagaimana aku bisa berguna bagi orang lain?
