Unbelievable (Zayn Malik Fanfiction)

The Accident

Malam ini, aku akan pergi berkeliling. Karena bosan dengan keadaan di dalam rumah.

Biar aku perkenalkan diriku. Perkenalkan, aku YFN (Your Full Name). Teman-temanku memanggilku YN. (Your Name). Aku mahasiswi di Oxford University.

Pergi berkeliling di malam hari di kota London memang menyejukkan. Angin bertiup menyambut dan menemaniku untuk berjalan-jalan malam ini.

Malam ini sangat sepi. Hanya beberapa kendaraan yang lewat.

BRAKKK

Aku menoleh dan mencari tau dimana asal suara itu.

Aku membelalakkan mataku dan melihat di sekelilingku. Ada pengendara sepeda motor ditabrak oleh mobil dengan arah berlawanan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Mungkin pengendara mobil itu sedang mabuk. Mungkin.

Segera aku membantu pengendara motor itu dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Sebelum ia diperiksa dokter, aku menemukan handphone-nya di saku celananya, dengan rasa iba, aku menelefon keluarganya.

Tak sampai satu jam, kedua orang tuanya datang bersama keluarganya.

Aku yang duduk menunggu keluarganya datang di ICU, akhirnya mereka datang. Lalu, dokter keluar.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya ibu korban pengendara sepeda motor itu.

"Anak ibu mengalami pendarahan di kepalanya, untungnya kami pihak rumah sakit masih memiliki persediaan kantong darah, jadi nyawa anak ibu dapat tertolong. Berkat kebaikan perempuan ini, nyawa anak ibu selamat." Jawab dokter menjelaskan.

"Terima kasih dokter" jawab ibu itu. Lalu dokter meninggalkan kami semua disana.

Semuanya berbondong-bondong memasuki kamar ICU. Tempat dimana seseorang terbaring lemah tak berdaya setelah insiden tabrakan dengan mobil.

Aku hanya menunggu diluar untuk berjaga-jaga. Karena merasa bosan, aku meninggalkan rumah sakit tanpa pamit dan hendak pulang ke rumah.

Tapi, seseorang mencegahku.

"Ya?" Tanyaku.

"Terima kasih sudah menolong kakakku ya, kau sungguh berhati baik." Kata anak itu sambil mencegahku untuk pergi.

"Sama-sama" jawabku hanya tersenyum simpul.

"Aku Waliyha. Kau?"

"Aku YN."

Ibu dari Waliyha pun keluar dari ruangan ICU dan ikut berbicara bersama kami.

"Terima kasih ya sudah menyelamatkan nyawa anak saya, jika tidak ada kamu, aku tidak tau apa yang terjadi. Hehe"

"Iya, sama-sama tante. Saya berusaha menolong sesama selagi saya bisa. Yasudah kalau gitu saya ijin pulang dulu tante, sudah malam. Selamat malam." Jawabku sambil berpamitan pulang.

"Tapi besok kamu kesini lagikan?" Tanyanya bingung.

"Hmmm. Mungkin."