SUMMER IN LOVE [END]✓

Dating!

Makin banyak 🌟 makin rajin update 😉
Happy reading.

"Lalu, kau juga akan tetap memilih disini walau sekarang kekasihmu sedang mengobrol akrab dengan pria lain?"
- Byun Baekhyun

Jika ditanya apa aku membenci Sehun, jawabannya tentu tidak. Dulu mungkin aku punya alasan, itupun tidak dalam artian aku membencinya. Aku hanya tidak menyukai caranya menggangguku. Dia pemaksa, suka seenaknya dan keras kepala. Aku selalu berharap dapat menemukan sehari saja dia tidak menggangguku, tapi anehnya untuk sekarang semua berbanding terbalik. Bukankah ini aneh? Sehari saja dia tidak menggangguku rasanya ada yang kurang.

Jika ditanya apa aku menyukainya jawabannya aku tidak tahu. Aku sendiri bingung dengan perasaanku. Saat melihatnya bersama gadis lain aku merasa marah dan juga kecewa. Saat Sehun menjelaskan kesalapahaman yang terjadi aku merasa lega dan tenang. apa ini bisa dikategorikan bahwa aku menyukainya? Namun disisi lain saat aku ingin mengakui itu aku merasa geli sendiri. Ya tuhan, Apa karna perbedaan umur kami? Tapi rasanya bukan itu. Mungkin aku hanya belum...yakin? Entahlah.

Lalu bagaimana dengan Kim Kai? Aku selalu merasa kagum tiap kali melihatnya dan juga masih merasa gugup kala berhadapan langsung dengannya. Sekarang ini aku menjadi dekat dengan Kai. Seharusnya ini pertanda baik buatku bukan? Tapi anehnya aku tidak merasa senang akan itu. Aku hanya merasa tidak seharusnya aku dekat dengannya. Apakah ini karna Oh Sehun? Aku tidak tahu.

Day 5, Udo Island.

Sudah sejam Sehun menunggu didepan hotel dengan sepeda yang disewanya. Sesekali ia melirik ke arah pintu utama hotel berharap sosok yang ditunggunya muncul. Sayang, lagi-lagi yang muncul hanya orang yang tak dikenalnya yang berlalu lalang disana. Sehun menghela nafas, sepertinya sosok yang ditunggunya lupa akan janji mereka.

Setelah sarapan dan berniat keluar mencari aktifitas apa saja yang bisa dilakukan, Irene malah mendapati Sehun duduk diatas sepeda diluar hotel seperti sedang menunggu seseorang yang tak pelak menjadikannya bahan lirikan para gadis yang melintas hanya untuk sekedar mengangumi sosoknya. Kaos bergaris berwarna putih biru dipadu dengan celana sebatas lutut membuatnya terlihat santai dan fashionable. Satu hal pertama yang disukai Irene dari sosok Sehun yaitu caranya memadupadakan apa yang dipakainya selalu terlihat bagus ditubuhnya meski hanya sebatas kaos putih dan jeans robek dibagian lutut pria itu sudah terlihat keren atau mungkin memang pria itu sudah keren jadi apa yang dipakainya akan selalu terlihat sempurna.

Tungkainya berjalan mendekat dan berhenti disamping Sehun. Pria itu menoleh dan tersenyum manis. Oh kenapa senyumnya jadi semanis ini?

"Apa yang sedang kau lakukan disini?"

"Menunggumu."

Irene mengernyit, sepersekian detik ia berjengit mengingat dirinya yang lupa dengan janjinya kemarin untuk menemui pria itu pagi ini.