CHAPTER 9 : LET ME KNOW EVERYTHING

138 13 0
                                    

Selena meletakan amar dengan lembut ke kasur bergambar mobil miliknya. Bocah itu sudah tertidur pulas ditangan selena. Raut wajah cemburu jelas terlihat di wajah zainab.

"Tenanglah aku akan pulang!" Ucapan itu melegakan zainab. Selena tersenyum kearah nya dengan ramah. Sementara adam masih menunduk memandang amar dalam.

"Tidak! Bermalamlah disini!" Ucap adam datar.

"Tidak,adam! Kamu tahu laki laki dan perempuan yang belum menikah tidak boleh tinggal di satu atap yang sama!" Belum sempat selena menolak. Zainab lebih dulu menolak rencana adam.

"Aku tidak akan disini! Aku akan dimarkas, zainab!" Adam membuka lemari usangnya dan mengambil beberapa helai baju didalamnya.
Selena tidak berniat ikut campur urusan kedua orang itu. Selena lebih banyak diam dan memperhatikan bagaimana rumah ini berlubang sangat besar. Sesekali selena menatap adam yang masih sibuk beradu argumen dengan zainab.

Tidak selena! Jangan pedulikan mereka. Jangan terlibat diantara mereka! Gunggam selena pelan.

"Biarkan aku saja yang disini!" Lanjut zainab

"Bukankah kamu dengar dia ingin gadis ini bersamanya!" Jemari adam menunjuk kearah selena. Membuat tatapan mereka beradu. Teduh. Mata adam sangat teduh dan selena ingin berlama lama menatapnya.

"Jangan seperti anak kecil, zainab! Aku melakukan ini demi amar!" Ohh akhirnya selena dapat melihat bagaimana sikap asli adam muncul. Adam,laki laki yang sangat dingin dan bermulut tajam. Selena dapat melihat mata hijau zainab berkaca kaca hendak menangis. Dan dia ada ditengah tengah pertengkaran mereka.

"Baiklah! Baiklah! Tapi berjanjilah menikahi ku!" Suasana berubah menjadi hening. Selena berusaha menahan nafasnya agar tidak menganggu aksifitas kedua manusia itu. Isakan mulai lolos dari bibir zainab. Selena yakin gadis itu menangis.

Adam menghela nafasnya dengan panjang. Adam tidak bisa menjanjikan sesuatu yang tidak bisa dilakukannya. Zainab terisak didepannya. Air matanya jatuh menyusuri tulang pipinya.

"Maafkan aku! Aku tidak bisa menjanjikan sesuatu yang tidak bisa aku tepati!" Selena membelakakan matanya tidak percaya. Bagaimana bisa jawaban laki laki ini begitu kejam. Zainab berusaha tersenyum tapi tangisnya malah makin bertambah. Selena ingin menghibur gadis itu, tapi jelas mereka tidak sedekat itu untuk saling menghibur.

"Baiklah! Tidak apa!" Zainab berlari keluar rumah. Meninggalkan adam dan selena yang masih mematung ditempatnya. Adam menoleh, mendapati selena masih berada disampingnya dan menyaksikan semuanya.

"Anggap aku tidak melihat apa apa!" Kata selena cepat.

Adam sudah terlalu lemas untuk kembali berdebat. Kepala adam berdengung dan pening. Banyak sekali masalah yang menimpanya hari ini. Adam mengalihkan pandangannya dari selena. Mengabaikan gadis itu dan pergi dari sisinya. Adam hanya perlu waktu sendiri untuk menangis dan bercerita pada Tuhannya.

___________________________

___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang