"Dini, will you marry me?" Kemal menahan nafasnya ketika menunggu jawaban dari bibir Dini yang masih terkatup untuknya. Jantungnya berdegup begitu kencang karena gugup yang dia rasakan. Harapan akan Dini menjawab 'ya' bergelantung difikirannya.
"2 Minggu lagi." Jawab Dini dengan cepat."Beri aku waktu untuk menjawab ini dua minggu. Aku tidak bisa menjawab sekarang Kemal. Mengertilah dengan perasaanku." Ucap Dini dengan ekspresi tersiksa.
Kemal menutup kotak cincinnya kemudian bangkit dengan wajah kecewa. "Baiklah.. aku akan menunggumu Dini.Sampai kapanpun itu, aku akan menunggu hingga kau mencintaiku kembali. Tapi...." Kemal menggantung ucapannya.
"Tapi apa?"
"Jangan memberiku harapan yang palsu Dini. Jika kau memang tidak pernah berniat untuk menerimaku, jangan memintaku untuk menunggu. Aku bisa pergi dari kehidupanmu sekarang juga jika kau mau jika itu membuatmu bahagia."
"Aku tidak seperti itu Kemal. Mempermainkan perasaan orang lain bukanlah kebiasaanku. Kau lah yang selalu menarik ulur hatiku selama ini dan itu sakit rasanya, Kemal.." Suara Dini bergetar. Emosi dalam dirinya mulai keluar. Kemudian suara isakan Dini perlahan terdengar ditelinga Kemal. Wanita yang selalu berusaha untuk terlihat kuat itu akhirnya menangis setetes demi setetes.
Kemal yang tidak tega melihat Dini berurai airmata langsung memeluknya dengan erat dan membiarkan wanita yang dicintainya itu menangis dipelukannya. Anehnya, Dini sama sekali tidak keberatan dipeluk oleh Kemal.
"Aku berjanji, aku tidak akan membuatmu menangis lagi..." Ucap Kemal kemudian mencium keningnya.
***
Keesokan harinya...
Fendy mengendarai sepeda motornya dengan wajah gelisah sejak tadi pagi. Tepat setelah dia mendengar kabar bahwa Anggi jalan bareng Yudha tadi malam. Dia tidak suka jika sahabatny itu dekat dengan laki-laki lain karena sejak kecil mereka selalu bermain bersama hingga Angga masuk kedalam lingkaran persahabatan mereka. Baginya Anggi itu masih terlalu polos dalam urusan cinta. Gadis tomboy itu belum pernah pacaran sekalipun jadi dia pasti tidak mengerti siapa laki-laki yang betul-betul baik untuknya dan siapa laki-laki brengsek yang hanya ingin mempermainkannya. Jadi, dia ingin memberi tahu Angga informasi ini supaya Angga mau membantunya untuk menjauhkan Anggi dari si Yudha itu karena yang dia tau Yudha adalah playboy kelas kakap di sekolahnya.
"Gak deh. Aku gak mau ikut campur." Jawab Angga setelah diminta Fendy untuk membantunya.
"Kamu gimana sih Ngga? Anggi itu kan sahabat kita, jika dia bahagia, maka kita juga bahagia dan kalau dia sedih, kita juga ikut menderita. Jadi, kita harus mencegah dia berpacaran sama bocah ingusan itu."
"Iya...tapi menurutku Yudha itu orangnya baik kok, kelihatan dari tampangnya.."
"Eleehhh... tampang bisa menipu sob! Don't judge by cover... Aku punya bukti yang bisa nunjukin kalau Fendy itu suka mainin perempuan. Lihat nih.." Fendy menyodorkan ponselnya kemudian menunjukkan foto-foto Yudha yang sedang bergandengan dengan beberapa perempuan.
"Widiiihhhh... keras juga tuh bocah. Ampe 6 cewek diganti-gantiin. Dari mana dapatmu foto-foto ini?"
"Hehe.." Fendy tertawa licik. "Sejak aku tau Anggi dekat sama dia, aku nyuruh Ihsan, Doni dan Pandu untuk ngikutin dia."
"Mereka mau?"
"Iyalah... ku kasih 75 ribu per orangnya." Jawab Fendy bangga sambil memanyunkan bibirnya.
" Udah kayak Uya Kuya aja kau Fen... Horang kayaahhh...Sekalian aja bikin reality show 'Playboy Kekinian' di TV."
"Eleh, paling-paling pemirsa bilang kalau itu settingan. Sudah-sudah, kita jangan bahas bisnis ini dulu. Bagaimana dengan rencanaku tadi, kau mau ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmarried Mom
RomanceDini adalah seorang ibu yang tidak pernah menikah dan menyembunyikan kehamilannya dari keluarga dan orang-orang yang ada di sekitarnya karena takut ibu dan ayah nya akan menanggung malu karena aib ini. Hidup sendiri di perantauan menjadikan dirin...