Hubungan jarak jauh

144 1 0
                                    

Setelah hubungan ku jalani dengan si Bayu aku baru percaya ternyata cinta bisa tumbuh dengan sendirinya. Ternyata cinta bisa datang karena terbiasa. Dan saat ini aku mencintainya aku selalu di buatnya jatuh cinta setiap hari dengan kelakuannya yang kadang romantis, kadang usil, dan kadang penyayang.

Lalu apa kalian tau apa kabar dengan kaka tingkat yang sempat dekat denganku, ya si Chandra sekarang dia berpacaran dengan sahabat ku sendiri yaitu dengan Melysa. Dia dulu bilangnya nggak mau pacaran, eh sekarang malah pacaran dengan sahabatku. Memang sepertinya dulu dia memang mau menpermainkan aku.

Hari-hari berlalu dan tibalah ketika masa masa sibuk bagi kelas XII (angkatan Bayu) dimana ujian-ujian sudah di mulai. Seperti ujian praktik, Ujian sekolah berstandar nasional dan Ujian Nasional. Ketika itupun pacarku sibuk menyiapkan semuanya dan jarang punya waktu dengan aku. Tapi aku memahaminya. Lalu ketika semua sudah selesai tibalah hari perpisahan. Di sekolah acara yang di dahulukan adalah perpisahan baru pengukuhan dan habis itu baru pengumuman. Dan di hari perpisahan semua kelas XII sangat bergembira semua menikmati acara yang di buat osis. Seperti acara seni, dan acara musik. Dan disini lah aku mulai dilema karena pacarku bilang setelah dia lulus dia akan melanjutkan studinya di universitas di kota.

Aku lalu kepikiran aku sangat tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Kata orang hubungan jarak jauh itu bisa memperkuat hubungan, menjadikan rindu bukan hanya sekedar ucapan tapi perlu pertemuan. Namun bagiku, hubungan jarak jauh itu tidak akan berhasil. Dan tidak ada yang indah di balik hubungan jarak jauh. Banyak hati yang menahan semua kegelisaan, banyak perasaan yang di korbankan menahan rindu. Dan aku tidak suka menunggu, dan tidak ingin memendam rindu. Aku tidak ingin ketika dia jauh kata rindu hanya bisa di ucapkan, bukan untuk di pertemukan.

Ketika dia sudah dinyatakan lulus lalu dia mulai mendaftar online di universitas di kota yang dia ingin. Dia sangat bersemangat dengan itu.

Bagaimana denganku? Seorang Kyara yang paling anti dengan LDR (long distance relationship).

Beberapa hari aku sudah berpikir dengan keras untuk kelanjutan hubungan ku dengan si Bayu. Setelah 3 hari 3 malam aku memikirkan lalu aku memutuskan dan aku yakin untuk mengakhiri hubungan dan aku menjelaskan tidak bisa berhubungan jarak jauh. Ku kirim pesan kepada dia

"Kayaknya hubungan kita sampai sini aja, aku tidak bisa berhubungan jarak jauh". Dengan perasaan gelisah ku kirim pesan itu dan tidak lama setelah itu dia menelpon.

Dia langsung menanyakan apa maksud dari pesan ku. Seketika itu juga air mataku langsung keluar aku sudah berusaha untuk tidak menangis tapi kenyataannya aku tidak bisa menjawab pertanyaannya aku hanya bisa menangis dan menangis.

Berulang ulang dia mengucapakan "Hallo, maksud sms kamu ini apa kamu bercanda kan sayang. Hei sayang", aku tidak bisa berhenti menangis rasa berat aku ingin melepas dia, tapi disisi lain itu harus untuk tidak saling menyakiti.

Lalu ku tutup telepon Bayu ku matikan hp ku dan aku menangis sejadi jadinya di kamar aku dengan di tutupi bantal di wajahku.

Tok tok tok "Assalamualaikum". Aku mendengar suara itu seketika aku berhenti dari tangisan ku dan melihat di balik pintu kamar.

"Tante Kyaranya ada?" dan ternyata itu si Bayu datang kerumah aku.

"Iya ada di kamar, tunggu sebentar ya tante panggilin". Lalu ibuku pun menghampiri ku ke kamar, dan aku pura pura sedang belajar di meja ku.

"Kyara itu ada si Bayu keluar dulu sana" dan terpaksa aku keluar. Bagaimana kondisi mata? Itu jangan di tanya sudah ku coba agar tidak kelihatan seperti orang habis nangis.

Lalu aku menghampiri si Bayu dia langsung melihatkan handphonenya dan berkata

"Apa maksudnya ini Kyara?". Lalu aku tarik dia ku ajak agar berbicara di luar saja.

Ku coba menatap matanya dalam-dalam berusaha untuk tegar tidak menangis tapi aku gagal.  Aku lalu meneteslah air mataku lalu si Bayu panik "Ky kenapa kamu ky? Kenapa kamu nangis" Sambil mengusap air mataku.

Lalu aku mulai bicara dengan sesegukan "Bay, kita akhiri saja ya hubungan ini" Lalu ku tundukkan wajahku sambil aku terus menangis.

"Kamu ini kenapa sayang, kamu bercanda ya ini bukan april mop ky" Bayu terus memegang bahu ku.

"Aku nggak bercanda bay, aku nggak bisa berhubungan jarak jauh. Aku nggak bisa bay" Tangisan ku lebih menjadi jadi lagi.

Lalu Bayu mengangkat wajahku dan menatap mataku dengan tajam. "Kyara kamu jangan terlalu terburu buru mengambil keputusan. Pikirkan dengan kepala dingin jangan seperti ini ky" Dia terus menatap aku dengan tatapan yang menusuk ke hati itu.

"Bay asal kamu tau tidak ada yang indah di balik menunggu, tidak ada yang menyenangkan di balik rindu yang tertunda tidak ada bay. Aku sudah memikirkan ini berhari hari mencari keputusan yang bagus. Dan inilah keputusan ku bay. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini."

Bayu lalu memegang tangan ku "Ky tatap aku ky tatap, aku sayang sama kamu. Aku sudah sangat mencintai kamu. Jarak tidak akan menghalangi kita. Teknologi sekarang canggih ky, kita bisa video call kalau kita rindu ky. Tolong ky jangan mengambil keputusan sepihak." Aku terus menangis dengan tersedu sedu.

"Bay aku tau teknologi canggih. Dan apa kamu kira dengan video call bisa mengobati rindu? Tidak bay, aku paling benci kalau hanya bisa mengucapkan rindu sementara kita tidak bisa bertemu. Ini bukan keputusan sepihak aku sudah memikirkannya secara matang. Ini untuk kebaikan kita berdua. Untuk hati kita berdua"

Tangisanku makin tidak terbendung seketika Bayu memeluk aku dengan erat. Lama sekali dia memeluk aku dan tidak berucap apapun. Sampai aku tenang dan tidak menangis lagi.

"Sudah ky nangisnya" Dia mengusap air mata di pipi ku. Dan menatap aku kembali sambil tangannya di pipiku.

"Oke ky, aku menghargai keputusan kamu. Kalau memang kamu ingin hubungan kita selesai ya sudah. Tapi aku akan membuktikan. Bahwa aku ke kota bukan untuk mencari wanita. Tapi untuk menuntut ilmu ky."

Ketika dia berkata seperti itu air mataku keluar lagi. Dan dia memeluk ku lagi "Sudah ky jangan nangis lagi. Aku tau ini keputusan yang sulit bagi kamu. Dan pesan aku jaga diri kamu baik baik ya. Ulangan sudah di depan mata persiapkan diri. Dan jaga kesehatan kamu makan dengan teratur. Karena aku tidak bisa lagi mengingatkan kamu kamu lagi." Sambil dia terus mengusap rambutku.

Lalu dia melepaskan pelukannya dan melihat aku. "Terimakasih ya ky atas waktu kamu mau mengisi hari hari aku, terimakasih sudah membuang waktu mencintai aku. Terimakasih sayang"

"Aku pulang ya ky. Habis ini kamu tidur jangan begadang." Lalu dia mengecup keningku lalu langsung pulang.

Ketika dia sudah memakai helmnya akupun lari mengejar dia dan memeluknya dari belakang "Bay jaga diri kamu baik baik ya. Terimakasih sudah menyayangi aku. Percayalah keputusan ini bukan karena aku tidak mencintai kamu lagi. Tapi aku ingin yang terbaik untuk kita."

Lalu dia berbalik dan dan memelukku dengan erat sambil berkata "Iya Kyara, aku percaya kamu masih cinta dengan aku. Kamu masuk aja sana kerumah nanti masuk angin."

Dan aku pun naik ke teras dia pun mulai membalikkan motornya dan melambaikan tangannya. "Terimakasih ya ky. Jaga diri kamu." Aku pun tersenyum.

Betapa mengesankannya malam ini malam perpisahan kami. Karena lusa Bayu sudah pergi ke kota untuk melanjutkan studinya. Aku tau Bayu sangat kecewa debgan keputusan ku. Tapi ini lah jalan yang terbaik untuk tidak saling menyakiti satu sama lain.

Setelah beberapa hari setelah kejadian malam itu. Kami masih berkomunikasi. Sekedar menanyakan kabar masing masing. Katanya dia disana masuk asrama sementara belum mendapat kos kosan untuk ditempati. Dan dia masak sendiri untuk makan. Sekarang dia berasa seperti kakaku sendiri. Sukses ya Bay, kamu orang baik pasti kamu mendapatkan yang terbaik lebih dari aku.

Ulangan sudah selesai, semester genap sudah selesai, sekarang tibalah kenaikan kelas. Dan di saat raport di bagi ternyata aku masuk 15 besar. Ya lumayan lah, ku akui aku tidak terlalu pintar, dan aku masuk di kelas yang kebanyakan orang pintar jadi aku cukup puas dengan hasilku.

Sekarang aku sudah masuk kelas XI tapi sayangnya aku terpisah dengan sahabat ku Melysa dan Via. Melysa terpisah karena beda ruangan aja. Kalo si Via terpisah karena beda jurusan. Sekarang aku hanya sekelas dengan Andini dan di kelas ini aku punya sahabat baru lagi namanya Liana dan Adistya, di kelas XI ini aku berempat lagi. Yeeeeeey

Cerita Cinta KyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang