Permulaan yang sebenarnya

18 0 0
                                    

Hai...
Ini aku Kyara di 4 tahun kemudian. Sekarang umur ku sudah 22, dan sekarang aku sudah bekerja di sebuah perusahaan yang tidak terlalu besar. Dan di perusahaan ini aku bekerja sebagai karyawan biasa tapi berpengaruh bagi perusahaan.

Dan kenapa aku bisa bekerja di perusahaan ini? Ini karena nilai ku yang lumayan tinggi. Dan sempat aku di coba dulu selama 3 bulan untuk melihat hasil kerjaku. Dan akhirnya selama 3 bulan itu pihak perusahaan suka dengan kinerja ku maka dari itu aku di terima sebagai karyawan tetap disini.

Nggak terasa ya sudah 4 tahun setelah kelulusan sekolah. Dan aku masih seperti ini, ya! Terjebak dengan masalalu yang tidak tau kapan akan berakhir. Sampai sekarang aku masih menutup hatiku. Sudah banyak laki-laki yang ingin menjadikanku sebagai kekasihnya. Hahaha ternyata aku masih bodoh masih memikirkan Ricky.

Dari hasil kerja aku sudah bisa membuatkan usaha untuk ibuku dirumah. Bukan usaha besar, hanya usaha warung makan yang kecil dan sederhana. Karena masakan ibuku sangat sedap ya jadi ku buatkan saja warung makan untuk ibuku berkarya dan di nikmati orang banyak. Dan tanpa di sangka warung itu sangat laku apalagi di kalangan anak muda yang merantau dan di saat tanggal tua. Dan warung itu di beri nama oleh ibuku "Warung mama Ara."

Di tempat kerja ini pastinya aku mempunyai teman baru, dan suasana baru. Ke kantor aku hanya berjalan kaki yang kebetulan tempat kerjaku tidak terlalu jauh. Lumayan bisa irit ongkos. Sudah 2 tahun aku bekerja disini, dan beruntung aku betah kerja disini.

Tapi ada kabar bahwa manejer kami akan pindah ke kota lain, itu membuat kami khawatir. Karena apa? Karena manejer kami yang sekarang sangat baik, nggak galak. Yang kami khawatirkan adalah tentang manejer yang baru, yang kemungkinan tidak sebaik yang sekarang.

"Hei, hei kalian denger nggak berita tentang calon manejer baru kita?" Kata Meyda rekan kerjaku saat istirahat makan siang.

"Apa mey?" Tanya Wulan dengan penuh antusias mendengarkan. Sedangkan aku hanya menyimak dan asik dengan makanan ku.

"Gue dengar calon manejer ini masih muda. Tapi sangat pinter, dan katanya dia baru lulus dari study nya." Ucap Meyda.

"Hah? Yang bener lo Mey? Berapa umurnya, 27, 28, 29? Se umuran kita dong bisa nih di gebet, hahahaha." Wulan memang seperti itu, padahal dia punya pacar.

"Nggak dia lebih muda dari kita katanya sekitar umur 24 atau 25."

"Wah berondong dong ya. Itu sih lebih cocok sama Kyara, ya nggak ky?" Kata Wulan sambil menyenggol ku yang sedang asik menyantap makan siangku.

"Si Kyara dari tadi cuma diam. Elo nggak tertarik?" Tanya Meyda memancingku.

Tidak ku jawab. Hanya ku lambaikan tangan tanda aku tidak peduli dan kembali menyantap makananku.

Karena memang aku masih tidak tertarik tuh membahas laki-laki.

Keesokan harinya acara perpisahan dengan manejer di lakukan dengan sangat ramai dan penuh haru. Banyak yang menangisi pindahnya beliau, karena memang beliau sangat baik kepada karyawan. Dan beliau mengajak kami untuk makan di luar nanti malam.

Saat semua acara selesai saatnya pulang ketempat ternyaman di muka bumi yaitu rumah sendiri. Sebelum tidur aku iseng buka-buka sosial media dan baru membuka langsung yang terpampang gambar Ricky dengan baju wisuda dan memakai toga. Dengan caption

"Setelah 4 tahun dan setelah berkutat dengan skripsi akhirnya nama belakang ku sudah bertambah."

Ku like postingan dia. Dan ku coba melihat komentarnya ternyata banyak teman-teman yang mengucapkan selamat kepada Ricky. Dan tanpa pikir panjang aku juga langsung mengetik.

"Selamat ya Ky😊."

Dan dengan cepat dia membalas komentarku.

"Terimakasih Ky."

Sekarang Ricky sudah lulus dari study nya. Sedangkan Bayu juga sudah lama lulus dari study nya. Tapi aku sudah tidak ada komunikasi dengan Bayu. Terakhir ku dengar dia sudah bekerja di perusahaan di luar kota sana.

Eh btw Liana dan Adistya juga sudah lulus dan mereka bilang mau pulang besok dan mereka mengajak aku, Andini dan Melysa untuk bertemu di tempat nongkrong kami waktu sekolah dulu.

Setelah hari yang di janjikan tiba aku segera berangkat ke tempat biasa kami berkumpul dan ini hari minggu jadi aku libur dari kerja. Sesampai di tempat itu ternyata aku yang duluan, mereka belum ada satupun yang datang. Memang dari dulu tidak berubah, masih suka pakai jam karet. Pikirku.

Aku hanya sibuk melihat-lihat handphone ku dan tidak sengaja aku melihat sesorang. Siapa dia? Itu Bayu.

Nampak dia sedang makan dan berbicara dengan seseorang yang tidak jelas ku lihat karena dia membelakangi ku. Segera ku ambil buku menu dan menutup wajahku dengan buku itu.

Setelah lebih ku perhatikan. Astaga, apa itu benar Bayu? Mantanku dulu? Dia sangat gagah dengan jas rapi dan rambut yang tersisir rapi layaknya bos di perusahaan besar.

Tapi tidak berapa lama nampak dia berasalaman dengan orang itu dan pergi dari restoran itu lalu keluar. Aku terus melihat dia, aku masih tidak percaya itu Bayu. Tiba-tiba

"Dooooorrrrrrrr." Ternyata Liana dan Adistya yang mengejutkan ku dan membuat aku lupa apa yang baru saja kulihat.

"Emang ya kalian dari dulu nggak berubah. Telat teroooos." Dengus ku kesal.

"Uluh uluh uluh dari dulu nggak berubah tetep aja marah-marah terus neng, hahaha." Goda Liana.

"Hai guys." Teriak Andini dan Melysa. Mereka langsung lari dan kami menghadang mereka sambil membentangkan kedua tangan kami. Dan kamk semua berpelukan menuangkan rasa rindu setelah lama tidak bertemu.
Banyak sekali hal-hal yang kami bahas. Dan tidak lupa kami juga membahas kisah saat sekolah.

Menceritakan bagaimana sulitnya menjadi mahasiswi. Menceritakan bagaimana sulitnya mencari uang. Dan tidak lupa menceritakan skincare yang di pakai masing-masing.

Yang tidak pernah terlupakan ketika kumpul adalah menceritakan orang lain. Ya seperti itulah fungsi teman. Teman tidak mentertawakan temannya di belakang, tapi mentertawakan orang lain bersama-sama. Hahahaha.

Sesampai dirumah aku masih kepikiran apa benar itu Bayu? Mungkin aku salah. Hanya mirip dengan Bayu. Kalaupun itu benar Bayu itu adalah perubahan yang sangat drastis untuk seorang Bayu.

Ku tinggalkan hayalan-hayalan ku. Dan segera aku mandi untuk membuat badanku segar. Selesai mandi aku makan dan perawatan wajah. Seperti yang di lakukan anak gadis lainnya.

Setelah aku selesai ku basuh wajahku dan segera aku naik ke atas dan langsung ku ambil handphone ku yang sedang aku charger, hanya ku ambil tapi belum ku buka.

Dan setelah itu aku merebahkan badanku dan membuat tubuhku se rileks mungkin dan segera ku buka handphone ku dan ku lihat bagian atas layar yang notifnya membuat aku sangat terkejut, yang membuat aku langsung bangkit dan langsung duduk untuk memastikan aku tidak salah baca.

"Ky ini aku Bayu, aku sekarang lagi dirumah karena ada urusan pekerjaan disini. Kamu ada waktu? Ayo ketemu sama aku, di tempat biasa."

Dari pesan tanpa nomor yang mengaku itu Bayu.










Haiiii!! Ini bagian pertama dari cerita inti ya guys😊😊
Tunggu kelanjutannya ya. Makasih😘😘


Cerita Cinta KyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang