Sekarang aku ada di tempat bersejarah untuk masalalu ku. Tempat makan favoritku dengan seseorang. Hatiku terus deg-degan sambil menunggu seseorang. Kok lama? Dimana dia? Dia bohongin aku? Duuuhhhhh!
Flashback!
Dan setelah itu aku merebahkan badanku dan membuat tubuhku se rileks mungkin dan segera ku buka handphone ku dan ku lihat bagian atas layar yang notifnya membuat aku sangat terkejut, yang membuat aku langsung bangkit dan langsung duduk untuk memastikan aku tidak salah baca.
"Ky ini aku Bayu, aku sekarang lagi dirumah karena ada urusan pekerjaan disini. Kamu ada waktu? Ayo ketemu sama aku, di tempat biasa."
Terus aku menunggu dengan rasa khawatir Bayu membohongiku. Setelah cukup lama.
"Haii!" Seseorang menyapaku. Dan aku hanya terdiam.
"Maaf ya telat. Tadi ada urusan sebentar, kamu udah lama disini?"
"Eh, iya nggak papa kok."
"Aku nggak di suruh duduk nih."
"Eh iya iya silahkan duduk." Kenapa aku sangat kikuk begini. Otakku seperti berhenti bekerja karena penampilan Bayu.
Beda dari pertama kulihat ketika dia mengenakan jas yang rapi. Kali ini dia memakai baju kaos biasa (hitam polos) kalian pasti juga bingung kenapa kalo cowok pakai baju hitam polos itu terlihat wow aja gitu, di tambah dengan celana sedikit di bawah lutut, penampilan yang sangat berbeda ketika terakhir putus denganku.
"Kamu belum pesan makan ky?" Dia memulai percakapan.
"Belum." Untuk menunggu tadi aku hanya memesan jus alpukat.
"Oke, kita makan dulu ya ky. Mba!" Dia memanggil pelayan. Lalu dia pesan makanan yang biasa kami pesan waktu dulu. Aku merasa terharu dia masih ingat makanan favorit kami disini.
"Kamu masih kerja di perusahaan yang dulu ky?" Ya waktu itu kami masih sempat komunikasi. Makanya dia tau aku kerja di situ.
"Iya masih Bay." Aku masih canggung bicara dengan Bayu.
"Sekarang ku dengar kamu membuatkan ibu warung ya?" Eh tunggu, aku sedikit terkejut dia menyebut ibuku seperti menyebut ibunya sendiri. Tanpa ada kata ibu kamu. Tapi dia bilang ibu. Ah mungkin aku salah dengar.
"Iya. Karena ku pikir ibu cocok di buatkan warung makan karena masakan ibu sedap."
"Iya memang sedap masakan ibu, aku masih ingat kok!" Dia lalu tersenyum dengan manis kepadaku. Sangat manis.
Deg! Tiba-tiba aku deg-degan dia mengatakan itu sambil tersenyum manis seperti itu. Dan akhirnya makanan kami datang.
"Ayo makan ky. Sudah lama aku nggak kesini memakan makanan ini. Kamu masih kesini nggak ky?" Aku diam sejenak mengingat. Kurasa aku nggak pernah kesini lagi setelah putus dengan Bayu.
"Nggak bay, aku juga nggak pernah kesini lagi. Tempat nya juga banyak berubah setelah 6 tahun yang lalu." Dia lalu diam tidak lagi bicara hanya fokus dengan makanannya.
"Ky setelah ini apa boleh aku kerumahmu. Ke warung ibu, aku kangen sama masakan ibu." Ternyata aku tidak salah dengar dia memang tidak menambahkan kamu di belakang kata ibu.
"Iya boleh kok. Ibu pasti senang."
Sesudah makan dia mengajakku ke tempat pakaian. Dia bilang mau ngasih sesuatu sama ibu. Ya sudah ku turuti. Dia menunjukkin 3 pasang baju dan memintaku memilih yang mana yang cocok untuk ibu. Dan ku tunjuk baju berwarna yang tidak terlalu mencolok yaitu abu-abu. Dia setuju dan langsung ke kasir untuk bayar. Ketika membayar aku nggak sengaja melihat isi dompetnya yang ada foto seorang gadis. Tapi hanya sekilas aku nggak tau itu siapa. Ahh mungkin Bayu sudah punya pacar pikirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Kyara
Roman d'amourAda cerita yang indah yang terlukis di semua langkah. Ada rasa yang tertinggal di balik akhir masa sekolah. Inilah kisahku,kisah cintaku, kisah bahagia ku, kisah sedih ku. Semua terekam nyata di akhir sekolah