Because This Is Love 12

6.2K 711 41
                                    

Kyung Soo sebenarnya merasa bersalah dengan meninggalkan Chanyeol yang tengah meringis kesakitan. Kyung Soo memang berhati lembut dan tidak pernah tega kepada orang lain apalagi ini suaminya. Tapi biarkan untuk saat ini saja Kyung Soo membalas perlakuan Chanyeol demi melihat kesungguhan dalam diri Chanyeol.

Chanyeol terduduk di depan pintu kamar Kyung Soo dengan wajah yang semakin pucat dan air mata yang ternyata mulai jatuh membasahi pipinya. Chanyeol tidak kuat merasakan badannya yang sakit juga ditambah dengan tangannya yang kejepit belum lagi hatinya yang juga merasakan sakit karena Kyung Soo acuh padanya.

Chanyeol menyadari semua tingkahnya selama ini pada Kyung Soo yang terlampau kejam. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Kyung Soo selama hidup bersamanya.

"Kyung... buka..." Chanyeol meminta Kyung Soo membuka pintu kamarnya dengan mengetuk-ngetuk pelan kamar itu. Setiap kata yang keluar dari mulut Chanyeol tedengar sangat lirih. Nampak Chanyeol menahan sakit dan badan yang cukup lemah untuk bisa mengeluarkan setiap ucapan dengan tegas.

Kalau bukan karena Kyung Soo, Chanyeol tidak akan kuat menahan sakit di tubuhnya bahkan mungkin sudah ambruk sejak datang.

Kyung Soo belum juga keluar dan Chanyeol masih saja dengan tekad kuatnya untuk menemui Kyung Soo, yang jelas-jelas Kyung Soo sudah menolak.

...

Hampir dua jam dan Kyung Soo masih saja tidak membukakan pintu, hingga Bibi Ahn datang meminta Kyung Soo untuk segera makan malam.

"Tuan, kenapa duduk di bawah?" Tanya Bibi Ahn yang merasa sangat kasihan dan kaget melihat tuannya duduk di lantai.

Chanyeol tidak menjawab karena tubuhnya sudah sangat lemah. Chen dan sopir pribadi keluarga Park menunggu di bawah hingga tidak mengetahui keadaan yang sedang terjadi di lantai atas.

Bibi Ahn terus mengetuk pintu dan Kyung Soo membukakan pintu, karena Bibi Ahn yang mengetuk pintunya.

Betapa terkejutnya Kyung Soo yang melihat Chanyeol masih menunggunya dengan terduduk di lantai dan badannya yang disandarkan pada dinding. Baju Chanyeol sudah penuh dengan darah dari tangannya yang tadi terjepit.

"Nyonya," panggil Bibi Ahn dengan raut wajah yang menyiratkan kekhawatiran melihat kondisi Chanyeol.

"Biarkan saja, sekarang kita ke bawah."

"Tapi, nyonya..."

"Biarkan saja, mungkin dia pura-pura."

Kyung Soo tidak mempedulikan Chanyeol dan memilih pergi ke lantai dasar untuk makan malam . Dalam hatinya Kyung Soo merasa sangat khawatir melihat kondisi Chanyeol yang terlihat sangat mengkhawatirkan.

"Kyung...," panggil Chanyeol dengan lirih. Kyung Soo hanya membalikkan badannya dan menatap Chanyeol dengan iba tapi tetap Kyung Soo tidak mempedulikan Chanyeol. Kyung Soo takut Chanyeol tahu bahwa dia tengah hamil.

Chanyeol tidak menyusul karena kondisinya yang semakin memburuk dan tetap terduduk di lantai karena tidak ada kekuatan untuk berdiri dan melangkah.

Di lantai dasar Kyung Soo bertemu dengan Chen yang sedang duduk santai di ruang tamu.

"Kyung, mana Chanyeol?"

"Di atas," jawab Kyung Soo sekenanya.

"Apakah dia sedang istirahat?"

"Tidak," jawab Kyung Soo singkat.

"Aku harus kembali ke Seoul dan akan pamit dulu ke Chanyeol. Apakah dia ikut pulang atau memang di sini?"

Kyung Soo terdiam tak menjawab pertanyaan dari chen. Pikiran Kyung Soo sebenarnya tidak tenang setelah melihat kondisi Chanyeol tadi. Apakah dirinya setega itu membiarkan Chanyeol dengan kondisi yang terlihat buruk. Satu hal yang menjadi pertanyaan Kyung Soo, kenapa Chanyeol tidak menyusulnya ke bawah dan memilih tetap di atas padahal Kyung Soo saja sudah turun?

Because this is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang