TOUCH-8 (Spesial SINRIN ++)

2.6K 148 12
                                    


Hari ini adalah hari minggu. Jadi eunha berencana akan mengunjungi sowon keaartementnya. Eunha melihat sinb yang masih sangat pulas tertidur. Iapun menghampiri sinb

"Sinb bisakah antar aku kerumah sowon. Hei bangunlah" eunha mengoyangkan tubuh sinb tapi sinb hanya menggeliat. Terlintas cara agar sinb terbangun. Chu. Eunha mencium sinb dipipinya. Mata sinb langsung terbelalak

"Nah sekarang kau mandi. Antar aku kerumah sowon. Cepat sinb" eunha menarik tangan sinb. Sinb tidak ada niatan untuk beranjak dari kasur empuknya

"Aish aku masih mengantuk. Kau pergi sendiri saja ya." sinb hendak tidur lagi tapi dengan cepat eunha menghadapkan wajahnya agar dekat dengan wajah sinb

"Sinb sayang. Tolong antar aku ke apartement sowon yah. Apa kau tega membiarkan kesayanganmu ini pergi sendiri?" pertakaan eunha sukses membuat sinb luluh. Iapun langsung mengangguk dan pergi untuk bersiap-siap






.••••
Diapartement. Sowon sedang Meeting bersama yerin. Sowon memberitahu semua hal yang harus ia lakunan untuk sowon. Yerinpun mengangguk paham.

"Ini. Cincin. Kau harus selalu memakainya kau boleh melepaskan hanya saat kau butuh saja. Kau paham?"

"Ne yerin paham"







***
Tok tok. Sowon berjalan kearah pintu saat ia membuka pintu ia agak terkejut melihat eunha dan sinb berada di depan ya. Eunha langsung memeluk sowon. Tubuh sowon agak sedikit terdorong kebelakang

"i miss you sowon" sinb yang melihat nya pun hanya memutar bola matanya dengan malas

"Kajja masuklah"





Sowon menyuruh Sinb dan eunha duduk disofa. Sedangkan sowon mengambil minuman untuk mereka. Eunha kaget saat melihat yerin sedang duduk dikasur sowon sambil membaca sebuah buku.

"Ini. Minumlah". Sowon duduk didepan mereka berdua

"sowon dia siapa?" eunha mulai panik. Ia berpikir kalau gadis itu adalah pacar sowon

"Ah dia adikku. Jung yerin. Yerin kemari lah" yerinpun menuruti perkataan sowon. Sowon menyuruhnya memperkenalkan diri

"Annyeong. Jung yerin imnida"




Aigooo gadis ini sangat cantik dan imut. Senyumnya sangat manis. Dan kulitnya sangat putih seperti susu. Dia lebih mempesona dari pada eunha. Kurasa Aku menyukainya-sinb


Sowon melihat sinb tersenyum saat melihat yerin. Sowon tau kalau sinb menyukai yerin dari pertama mereka bertemu

"Annyeong. Hwang sinb imnida" sinb mengulurkan tanganya ke yerin. Yerin menerimanya dengan senyuman. Sinbpun bertambah gugup. Ia tidak melepaskan tangan yerin. Eunha dan sowon hanya memandang sinb dengan pandangan kosong

"Ehemmm" sowon segera melepaskan tangan sinb dari yerin


"Sowon. Bagaimana kalau pergi keluar" ajak eunha

"Tapi aku tidak bisa meninggalkan yerin sendirian disini. Dia bbaru saja mengenal lingkungan ini. Aku takut kalau dia akan kesulitan jika aku meninggalkannya sendiri"

"Kalian pergilah biar aku saja yang menemani yerin" ucap sinb penuh semangat.

"Kau serius sinb? Tidak keberatan?" eunha yang mendegarnyapun tidak percaya dengan apa yang dikatakan sinb. Moment langka

"Tentu. Kalian pergilah biar aku disini saja bersama yerin"






Sebelum pergi sowon membawa yerin ke ruang rahasianya. Ia berpesan kepada yerin agar tidak mengatakan hal aneh pada sinb. Yerinpun mengangguk paham. Walaupun sifatnya seperti anak kecil tapi yerin adakah vampir yang cepat dalam menangkap hal baru

"sowon tidak perlu khawatir. Yerin pasti bisa kok jaga diri baik-baik."

"Baiklah aku pergi dulu" saat sowon membalikkan badan ya tangan ya tertahan. Ia kembali menatap yerin

"Peluk dulu" sowon tidak percaya mendengarnya. Yerinpun segera memeluk sowon.

Astaga. Ini seperti punya eunha. Sangat nikmat jika bersentuhan.(?)







Wonhapun pergi meninggalkan sinrin berdua. Dari tadi yerin hanya diam sambil menikmati acara tv. Sinbpun mendekati yerin dan duduk disebelahnya

"Apa kau adik kandung sowon?"

"Ani. yerin sepupu sowon" senyum yerin

"Apa kau sudah mempunyai pacar?"

"Belum. Sowon tidak mengijinkanku memiliki pacar. Karna yerin masih kecil jadi tidak boleh pacaran dulu"

Ya tuhan dia sangat menggemaskan . dia menganggil dirinya dengan sangat imut. aku harus bisa mendapatkan yerin.

"Tapi kulihat kau sudah besar. Jadi tidak apa-apa kan kalau pacaran. Aku akan mengajarimu supaya kau bisa seperti orang dewasa. Bagaimana?"

"Ah benarkah itu sinb? Kalau begitu yerin mau. Kapan kita akan belajar?" ucap yerin antusias. Sinb menatap yerin dengan mulut terbuka.

"Tapi Kita harus berpacaran terlebih dahulu. Akan susah jika kita tidak punya ikatan"

"Baiklah Yerin mau jadi pacar sinb. Dan sekarang yerin milik sinb dan sinb milik yerin" senyum yerin. Dengan berani sinb memeluk yerin.

"gomawo yerin. Aku berjanji akan mengajarkan yerin bagaimana cara berpacaran yang baik dan benar" sinb melepaskan pelukan ya dan menatap yerin

"Jadi bagaimana?"

"hal umum yang dilakukan orang pacaran itu adalah berciuman. Tapi tidak di pipi atau dahi. Melainkan dibibir. Karna dengan begitu mereka akan merasakan apakah orang itu tulus atau tidak dengan kita. Biasanya Mereka memejamkan matanya sambil menikmati lumatan yang mereka ciptakan satu sama lain"

"Kalau begitu ayo kita lakukan. Yerin ingin merasakanya. Dan yerin ingin tau apa sinb tulus dengan yerin". Sinb tersenyum menang. Iapun langsung mencium bibir merah yerin. Bibir yerin sangat kenyal dari bibir eunha. Bahkan terasa lebih manis. Karna yerin belum tau cara berciuman ia hanya diam dan hanya menikmati lumatan dari bibir sinb. Dengan sangat lembut sinb memainkan bibir yerin. Mata yerin terbuka. Ia melihat sinb yang sedang bermain dengan bibirnya sambil memejamkan matanya. Ia kembali menutup matanya dan tersenyum. Tamgan sinb kini berada di atas paha yerin dan tangan kirinya menekan tengkuk yerin. Sinb sedikit mengigit bibir bawah yerin agar mulut yerin terbuka. Sukses membuka mulut yerin sinb dengan cepat memasukan lidahnya kemulut yerin. Aksi sinb semakin liar karna ia membaringkan yerin dan menindih tubuhnya. Ia melepaskan sejenak ciuman itu dan menatap yerin.

"Apakah aku boleh menyentuh dadamu yerin?"

"Apakah itu juga termasuk dalam materi?"

"Tentu. Semua orang melakukan hal itu. Aku berjanji akan melakukanya dengan sangat baik dan benar. Kau pasti suka" senyum licik sinbpun kembali menghiasi wajahnya

"Kalau begitu lakukanlah. yerin akan menuruti sinb saja."..

Tanpa basa basi sinb kembali mencium bibir yerin. Dan tangan ya menyelinap masuk kedalam pakaian yerin. ia kesulitan karna yerin menggunakan bra. Iapun menyuruh yerin melepas tali branya. yerin menurut dan sinb langsung memegang buah dada yerin tanpa ada penghalang apapun. Sinb mengeluss buah dada yerin dengan lembut dan memainkanya. Sinb sedikit heran. Kenapa dada yerin tidak berdetak. Tapi pikiranya tersingkirkan dengan kenikmatan yang ia rasakan saat ini. Ciuman sinb turun ke leher. Ia menghisap leher yerin hingga meninggalkan bekas merah disana. Iapun turun kedua buah dada yerin. Ia menciumnya lembut dan disitulah sinb mengakhiri aksi mereka sebelum ia melakukan kesalahan yang fatal

"Kenapa berhenti sinb?"

"Mwooo?" sinb syok mendengar perkataan yerin. "Ah kurasa kita cukup sampai disini saja dulu. Kita bisa lakukan hal itu lain kali. Sini aku pasangkan lagi bramu." yerin membelakangi sinb karna sinb menyuruhnya. Selesai memasang kan sinb segera memeluk yerin dari belakang.

"Aku mencintaimu jung yerin. Apa kau sudah merasakan ketulusan dariku?"

"Yerin juga mencintaimu sinb. Yerin sangat merasakan ketulusan dari dalam sinb"








TBC😀
TERLALU EKSTRIM GA SIH? 🤔

TOUCH (Wonha) VAMPIR (yadong) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang