TOUCH-11

2K 130 7
                                    



Sowon mengantar eunha pulang kerumahnya. Tangan sowon tidak lepas dari genggaman eunha. Hingga akhirnya mereka sampai didepan rumah eunha. Sowon membukakakan pintu mobilnya. Eunha tersenyum dan turun.

"Masuklah. Oh ya jangan lupa Kau harus membersihkan tubuhmu sebelum tidur." ucap sowon sambil tersenyum nakal

"Cihh. Seharusnya kau bertanggung jawab." sowon tersenyum. Ia mendekat kearah eunha dan mencium kilat bibirnya

"Selamat malam eunha." ucap sowon mengusap pucuk kepala eunha.

Eunhapun masuk kerumahnya.
Saat sowon ingin membuka pintu mobilnya ia merasa ada yang memperhatikan. Sowon menghiraukannya dan masuk kedalam mobil. Sowon memarkirkan mobilnya dan berjalan santai menuju kamarnya

"Cih kenapa dia tidak menyerang ku? Kenapa hanya membuntutiku dari tadi? Mencurigakan sekali" gerutu sowon.


Akhirnya sowon sampai di kamar nya. Ia membuka pintu dan melihat yerin yang sedang menonton televisi. Ia menghampiri yerin dan duduk disebelahnya

"Kenapa kau tidak tidur? Ini sudah larut"

"Yerin tidak bisa tidur sebelum sowon datang. Oh ya tadi sinb mencari sowon."

"Sinb? Untuk apa dia mencari ku?"

"Entahlah. Sinb bilang ada sesuatu yang penting yang ingin dia sampaikan pada sowon"

"Mmm yerin. Apa kau ingin bersekolah juga?" sowon menatap yerin

"Sekolah? Yerin mau. Apa ada sinb disana?" ucap yerin antusias

Sowon memutar bola matanya malas.
"Kenapa kau sangat terobsesi dengan sinb sih. Apa hebatnya dia? Yasudah besok ikut denganku. Tapi kau tidak boleh sembarang menyerap energi manusia. Kau harus ijin dulu denganku"

"Tapi kenapa? Bukankah itu yang harus kita lakukan?"

"Memang. Tapi kita tidak boleh serakah. hanya seperlunya saja kita menyerap energi mereka. Sebelum pergi sebaiknya kau minumlah darah biar tidak lapar saat disekolah. Ada di kulkas" sowon pergi meninggalkan yerin dan tidur di kasur nya







~~~~~~~~

"Eunbi. Kau-kau ke-kenapa disini? Apa yang kau lakukan?" tanya sowon yang melihat eunbi sedang berlutut dihadapan appa kim. Eunbi hanya menatap sowon dengan raut wajah ketakutan

"Jawab aku eunbi." sowon membentak eunbi. ia menahan air matanya yang ingin keluar

Appa kim mencengengkram leher eunbi dan mengangkatnya hingga kaki eunbi tidak menyentuh lantai lagi. Mata sowon memerah melihatnya. ia tidak terima jika eunbi gadis yang ia sayangi mati ditangan appanya. Sowon menyerang appa kim tapi dengan cepat appa kim mengeluarkan kekuatan dari tangan ya hingga sowon terpental kedinding. Ia menahan sakit sambil merangkak kearah eunbi

"aku sudah tidak membutuhkanya lagi"

Krekk. Leher eunbi dicekik oleh appa kim hingga eunbi mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Appa kim menghempaskan eunbi kelantai.

"Mianhae sowon"lirih eunbi. itu adalah kalimat yang eunbi ucapkan sebelum matanya terpejam


"Eunbi"

sowonpun bangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling dan hanya ada yerin yang sedang tidur disampingnya

"Aish sial. Kenapa aku bermimpi seperti itu. Itu terasa sangat nyata"

Sowonpun meraih ponselnya yang ada dimeja. Perasaanya sangat kacau setelah mimpi itu iapun mengirim pesan pada eunbi.

 Perasaanya sangat kacau setelah mimpi itu iapun mengirim pesan pada eunbi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TOUCH (Wonha) VAMPIR (yadong) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang