TOUCH-18

1K 113 19
                                    



Eunha hanya diam, ia segera melepaskan pelukanya dari sowon

"Wae?"

"aku rasa kau baik-baik saja. Kalau begitu aku pulang. Aku sudah menyuruh eunbi datang kesini. Ah kenapa yerin malah mengabariku,"







Ceklek...
wonha mengarahkan pandanganya kearah pintu dan yg lihat sosok eunbi. Eunbi segera berlari kearah sowon dan memeluknya
"Apa kau baik-baik saja?"

Sowon melirik kearah eunha.
"Ehem... Aku permisi."

Sowon hendak mencegah eunha tapi eunbi memegang tangan ya.
"Sudahlah. Biar yerin yang mengantar eunha pulang. Sekarang beristirahatlah"

Sowonpun menurutku perkataan eunbi. Eunbi menyelimuti sowon dan mengecup kening sowon


Untuk apa aku memperdulikan eunha? Dia sudah melupakan ku dan dia juga mempunyai sana. Seharusnya aku senang karna eunbi disisiku.

"Apa kau masih menyukai eunha?" tatap eunbi yang ada disamping sowon. Sowonpun ikut duduk menghadapi eunbi

"Maafkan aku eunbi. Aku berjanji aku akan melupakan eunha. Ayo kita mulai semuanya dari awal. Apa kau mau?"

Eunbi tersenyum dan mengangguk. perlahan sowon mendekatkan wajahnya ke wajah eunbi. Cup. Sebuah ciuman lembut datang dari sowon. Sowon melumat lembut bibir eunbi sambil menidurkan tubuh eunbi. Sowon mulai menjelajahi leher eunbi dan mulai menghisapnya dimana-mana sampai meninggalkan banyak bekas merah disana. Sebelum kehilangan kesadaran sowon menyudahi aksinya. Ia ikut berbaring disamping eunbi dan memeluknya

"Menikahlah denganku..." ucap sowon sambil memejamkan matanya. Eunbipun terkejut mendengarnya

"A-apa maksudmu? Menikah? Ah kau pasti bercanda kan... Mana mungkin, umur kita masih sangat muda sowon"

Sowon membuka matanya dan beranjak duduk diikuti dengan eunbi
"Tapi umurku sudah ratusan tahun. Kau tau..."

"Baiklah jika kau belum siap menikah bagaimana kalau kita tunangan dulu? apa kau mau?"
Eunbi terdiam sejenak. Ia berpikir sowon hanya bercanda tapi ia melihat keseriusan dari wajah sowon.

"Tap---""

"Tapi apa? Kau belum siap? aku sudah memilihmu eunbi aku sangat mencintaimu. Jangan takut. Aku akan menjagamu"

"Ba-baiklah. Aku mau."

Sowon tersenyum senang mendengarnya. Iapun kembali memeluk eunbi

Maafkan aku eunha. Walaupun sangat berat kurasa aku harus melepaskan mu. Aku tidak ingin kau dalam bahaya jika didekatku









Disekolah semua anggota osis berkumpul karna sekolah mereka akan mengadakan kunjungan kejeju. Sowon menjelaskan kesemua anggota termasuk eunha. Eunha hanya memandang kosong keaerah sowon.

"Baiklah kalau begitu. Semua bisa kembali ke kelas"

Semua anggota pun kembali kekelas masing-masing kecuali eunha. Ia masih hanyut dalam lamunanya. Sowonpun mendekat kearah eunha

"kau tidak ingin kembali kekelas?"
Perkataan sowon sukses membuat eunha terkejut. Ia melihat sekeliling yang sudah nampak sepi

"Ke-kemana semua orang?"

Sowon menyiptkan matanya melihat eunha
"Ternyata dari tadi kau hanya melamun? Kau tidak memperhatikan penjelasan ku tadi?"

"Ah mian. Aku hanya sedang tidak enak badann. Aku permisi"

Eunhapun segera meninggalkan sowon.

Kenapa kau terus memikirkanku? kenapa kau masih menyukaiku? Lupakan aku eunha...








Sowon dan eunbi duduk saling berhadapan sambil berpegangan tangan
"2hari lagi sekolah mengadakan kunjungan kejeju. Kau ikut ya"

"Kurasa aku tidak bisa ikut. Jadwalku sedang padat sowon."

Sowonpun melepaskan tanganya
"Kau tidak asik. Bagaimana kalau aku merindukanmu? Kau tidak akan merindukanku?"

Eunbi kembali meraih tangan sowon dan menggenggamnya
"mianhae. Aku berjanji akan sering menelponmu
Lagipula ada sinb disana. kalau kau merindukanku peluklah dia, cium juga boleh" ucap eunbi dengan nada terkekeh

"Yakkkk mana mungkin aku berbuat seperti itu pada sinb. Walaupun kalian mempunyai wajah sama tapi sebenarnya kalian berbeda. Dia itu kasar sekali tapi kau sangat lembut, maka dari itu aku mencin---"

Cup. Eunbi mencium bibir sowon. Sowonpun hanya bisa mengedikpan matanya

"Kau brisik sekali..."








Pagi ini sowon berangkat sekolah tanpa yerin karna sinb selalu menjemputnya. Tidak membutuhkam waktu lama iapun sampai disekolah. Saat ingin keluar dari mobilnya sowon melihat eunha dan sana

"Sial. Kenapa membonceng sana seperti itu. Apa mereka sudah pacaran? Aish kenapa aku jadi tidak ikhlas begini melihatnya"

Sowonpun memberanikan diri turun dari mobilnya. Ia berjalan santai melewati sana dan eunha. Sana dan eunha hanya diam memandang sowon








Sowonpun melangkahkan kakinya ke toilet. Ia memandang wajahnya dicermin dengan ekspresi marah, bahkan wujud vampirnya keluar

"Brengsek kenapa aku cemburu melihat eunha begitu dekat dengan sana."

Ceklek. Terdengar suara kaki mendekat kearah sowon, iapun segera menetralkan dirinya.

Seorang gadis mendekat kearah sowon.
"Keputusan yang tepat" ucap gadis itu sambil mencuci tangan ya.

"Apa maksudmu?"

"Dengan begitu eunha akan aman. Kau tenang saja aku akan menjaga eunha"

Sial kenapa aku tidak bisa mengetahui semua tentangnya. Dia bukan vampir biasa. Siapa dia sebenarnya

"Tidak perlu tau soal asal-usulku. Yang terpenting aku akan menjaga eunha sowon."

Gadis itupun meninggalkan sowon yang sedang menahan amarahnya







Siang ini eunha akan bertemu sowon diruang osis untuk membahas kunjungan kejeju. Eunha merasa canggung karna hanya berdua dengan sowon. ia berusaha bersikap santai seperti biasa

"Aku ingin kau saja yang mengatur jadwal. Apa kau bisa?" ucap sowon menatap eunha yang ada didepanya

"Baiklah akan kulakukan. Maaf aku tidak bisa lama-lama aku ada janji. aku permisi" eunha beranjak dari duduknya

"Apa kalian pacaran?" perkataan sowon membuat eunha mematung. Ia kembali menatap sowon

"Ani, kami hanya dekat"

"mm begitu... Aku dan eunbi akan bertunangan"

Jleb. Hati eunha Merasa sakit mendengar ucapan dari sowon.

"Kuharap kau bisa melupakan ku eunha..."

"Mianhae. aku tidak bisa. aku sudah berjanji kepada diriku akan selalu mencintai kim sowon. Tapi... aku ucapkan selamat pada kalian. aku bahagia jika kau bahagia" ucap eunha sambil menahan air matanya. Sebelum air matanya lolos iapun segera meninggalkan sowon yang berdiam diri

Sowonpun memegangi dadanya yang seperti tertusuk pedang
"Ahh. kenapa dadaku sakit, ini seperti tertancap pedang 100 tahun yang lalu. ada apa denganku?"









TBC
JANGAN LUPA VOTE COMMENTNYA GUYS.
GW INGIN BUAT CERITA BARU LAGI SETELAH INI
(WONHA) / (WONBI)

TOUCH (Wonha) VAMPIR (yadong) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang