TOUCH-20

919 108 15
                                    




Sowonpun kembali kepenginapanya. Saat hendak masuk kamar ia melihat sana dan eunha sedang berpelukan didepan pintu kamar sinb dan eunha. Iapun menahan emosinya. Ingin sekali ia menghajar sana untung saja yerin menariknya masuk kedalam kamar

"Sowon harus tenang. Sowon ingat. Tujuan sowon eunbi bukan eunha. Biarkan eunha bahagia bersama orang lain."

"Aku tau yerin. Tapi entah kenapa aku merasa tidak rela jika eunha bersama orang lain. aku takut jika terjadi sesuatu pada eunha"

"yerin tau sebenarnya sowon lebih sayang dengan eunha bukan eunbi. Sowon tau jika eunha akan dalam bahaya jika kalian bersama. Sowon tulus menyayangi eunha bukan karna energi yang dimiliki eunha"

Ucapan yerin sukses membuat sowon terkejut.
"Aku tidak pernah cerita itu padamu. Kenapa kau bisa tau?"

"yerin hanya mengatakan apa yang yerin lihat."

"Wuah Daebak. Aku tidak menyangka kau mempunyai kekuatan seperti itu."

.






Sana membawa eunha ketepi pantai. Mereka duduk diatas pasir sambil menikmati hembusan angin laut dimalam hari.
"Sowon melakukan itu semua demi kebaikanmu eunha"

Eunhapun menoleh kearah sana
"Apa maksudmu?"

"Suatu saat kau pasti akan tau"




......
"Habisi eunbi secepatnya. aku tidak mau dia menghalangi tujuanku. Aku tidak butuh orang pengkhianat sepertinya."

"apa anda yakin ingin menghabisi eunbi? Dia selalu memberikan informasi tentang sowon."

"Aku tidak peduli. Habisi dia segera"
......




Eunbi mengatakan pada sowon kalau besok ia akan menyusul kejeju

Pagi haripun tiba. Sowon sangat bersemangat menjemput eunbi dibandara.
Iapun menghpiri eunbi yang berjalan santai kearahnya
"Eunbi..." teriak sowon sambil berlari kearah eunbi dan memeluknya

"Akhirnya aku bisa memelukmu lagi. Aku sangat merindukanmu"

"Ah lepaskan. Semua orang melihat kearah kita"

Sowonpun melepaskan pelukanya
"yasudah kajja kita ke penginapan."






Beberapa menit akhirnya mereka sampai di penginapan.
"Beristirahatlah. 2 jam lagi kita akan ke pantai "

"Ne"

Semua orang berkumpul didepan untuk bersiap berangkat ke pantai. Sowon dan eunbi menghampiri sinb yang sedang bersama yerin

"Hai eunbi." senyum sinb

Pletak. Sowon menjitak kepada sinb dengan keras
"Kim brengsek. Sakit tau"

"dia kakakmu, seharusnya kau lebih sopan"

merasa ada yang janggal sanapun mengajak eunha bergabung dengan sowon cs
"Hai eunbi..." eunbi terkejut melihat sana. Raut wajah eunbi berubah menjadi ketakutan. Ia hanya bisa menunduk dan menggengam tangan sowon. Semua orang yang melihat merasa aneh

"Kau kenal kakaku?" tanya sinb

"Siapa yang tidak tau model terkenal di korea. Benarkan eunbi?" ucap sana penuh penekanan

Merekapun tidak mencurigai apapun. Memang benar eunbi adalah model terkenal di korea

"I-itu benar" senyum eunbi kaku. Sowon merasa curiga dengan ekspresi sana. Iapun membawa eunbi menjauh dari situ.

"Apa kau kenal sana?" sowom menatap serius eunbi. Eunbi hanya menundukan kepalanya. Sowon memegang bahu eunbi

"Jawab aku eunbi. Apa kau mengenal sana? jangan takut. aku akan selalu melindungi mu"

Eunbi hanya mengganguk pelan.
"Jauh sebelum aku menggenalmu sowon."

"Bagaimana bisa? Apa kau tau tentang sana?"

Eunbi merasa takut. ia hanya menggeleng lemah. Sowonpun memeluk erat eunbi.
"Aku akan bersamamu. Jangan takut."

Semua siswa memancarkan ekspresi wajah yang bahagia. Ada yang sibuk berfoto, bermain air, bermain pasir dan lainya.





Sowon dan eunbi hanya duduk di pasir sambil bermesraan.
"aku senang. Akhirnya kau bisa kesini. Gomawo sayang" sowon mencium pipi eunbi

"Sangat sulit jika berjauhan denganmu. kurasa aku tidak akan bisa"

"wuah sekarang kau pandai merayuku ya."

Sowon dan eunbi asyik bercanda mesra. Dari kejauhan ternyata eunha melihat sowon dan eunbi.





Dia sangat bahagia bersamanya. Seharusnya aku ikut senang tapi kenapa dadaku merasa sesak melihatnya.

Sana yang berada disamping eunha tau kalau eunha sedang memikirkan sowon. Ia menggenggam tangan eunha

"Kau pasti bisa hidup tanpa sowon. Cobalah membuka hatimu untuk orang lain eunha..."

"Selama ini aku sudah mencoba. Tetapi tetap tidak bisa sana. Kurasa Hati ini sudah ditakdirkan untuknya,"

"Ahh kenapa dadaku akhir-akhir ini terasa sesak" ucap eunha sambil memegang dadanya. Sana yang melihatnya hanya diam

Karna sowon telah melepaskanmu. Kau sudah terlalu jauh mencintai sowon. Jika sowon dan eunbi mengucap janji suci aku tidak tau apa yang akan terjadi padamu eunha. Hal buruk bisa saja terjdi.




Sana pun akhirnya mengajak eunha pergi dari kerumunan.
Sowon tidak sengaja melihat Mereka pergi. ada rasa khawatir dibenak sowon tapi ia tepis.

"Ah untuk apa juga aku peduli" batin sowon.




Waktu sudah menunjukan pukul 6. Semua siswa memutuskan untuk kembali ke penginapan. Sowon menyadari eunha tidak ada bersama mereka. Iapun mengajak sinb untuk mencarinya sedangkan semuanya pulang ke penginapan

"Kita mau mencari kemana?"

sowonpun menerawang eunha menggunakan kekuatanya. Terlebih lagi energi eunha selalu menariknya
"Aku tau mereka dimana. Kajja"

Sowon dan sinb sampai didalam hutan.
"Apa benar dia membawa eunha kesini? Apa dia sudah gila. Untuk apa malam-malam seperti ini"

akhirnya sowon dan sinb menemukan eunha dan sana. Mereka melihat sana dan eunha sedang berpelukan. Sowonpun segera melepaskan keduanya

"Sedang apa kalian disini? Apa kalian tidak tau. Ini sudah waktunya kembali ke penginapan."

Sinbpun segera menarik eunha untuk mendekat kearahnya.
"Sinb. Bawa eunha pergi. Aku ingin bicara denganya" sinb paham dan segera membawa eunha pergi




"Sebenarnya apa tujuanmu datang di kehidupan kami. Apa kau suruhan appa?"

"Suatu saat kau akan mengerti semua ini sowon. Jangan kaitkan aku Dengan appamu"

Mata keduanyapun berubah menjadi merah menyala. Sebelum emosi sowon menjadi-jadi ia segera pergi dari sana.






"Untuk apa kau kehutan dengan sana. Apa dia macam-macam denganmu?" Ucap sinb panik

"Ani. Aku hanya tidak tahan melihat sowon dengan eunbi" sinb terdiam sejenak melihat eunha yang sudah berkaca-kaca. Iapun menarik eunha kedalam pelukanya









TBC
MIAN DIKIT HEHE.
JANGAN LUPA VOTE COMMENTNYA
SPEED UP GUYS...

TOUCH (Wonha) VAMPIR (yadong) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang