hm

77 8 0
                                    

Masa putih biruku telah berakhir dan kini masa putih abu yang sedang kurasakan.

Ku kira kita tidak akan berada pada satu atap sekolah yang sama, namun aku salah, kita berada di sekolah yang sama (lagi)
Aku terkejut, mengapa hal ini bisa terjadi?

Aku sedang berusaha melupakanmu, kupikir setelah kita berpisah, beda sekolah. Aku akan dengan mudah melupakan segalanya. Dan apa ini?! Kita berada di satu sekolah yang sama (lagi), ini yang membuatku takut. Takut akan perasaanku yang sulit hilang jika harus bertemu dengan dia setiap harinya.

Dan benar, ketika ku berada di kantin kala itu, mata ku dan matanya tanpa sengaja saling bertemu, kita saling menatap namun tak saling bicara. Kurasakan ada yang tidak beres dengan jantungku, 7 detik ku tatap matanya, aku terlarut di dalamnya, mata tajam teduh yang sangat kusukai pada saat masa putih biru itu kini kembali ku bisa menatapnya di masa putihabuku. Setelah tujuh detik berlalu, aku baru tersadar dan ku lihat dia yang masih setia menatapku, tapi segera ku alihkan mata ini ke segala arah, tak sanggup bila aku harus terus menatapnya, setelah kuputuskan kontak mata, aku berjalan meninggalkan dia yang sedang duduk manis di bangku kantin.

Ketika ku berada di kelas, aku termenung, memikirkan kejadian yang baru saja terjadi. Dia menatapku, kami saling bertatapan, dan pada saat itu, jantung ku kembali berdetak melebihi tempo biasanya.

Apakah perasaan itu masih ada ?
Mengapa sangat sulit untuk menghilangkan sebuah rasa?

YANG TAK TERSAMPAIKAN MELALUI SUARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang