♥1 - Sang Pelindung Dana Kembali

6.4K 662 128
                                    

❝Aku tak mengerti, alasan semesta mempertemukan kita kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku tak mengerti, alasan semesta mempertemukan kita kembali.

- Danara Larisa

♥♥♥

Dengan menggunakan helm berwarna hijau kesayangannya, Dana melajukan scoopy-nya, membelah jalanan kota Jakarta. Seperti biasa, dia terlambat bangun lagi. Padahal jelas-jelas Dana sudah memasang alarm.

Dana si kebi memang susah untuk sekadar bangun lebih cepat.

Setelah melalui perjalanan beberapa jam akibat macet, akhirnya Dana sampai di tempat tujuannya.

Dana menarik kedua sudut bibirnya sebelum memasuki Fakultas Ekonomi Millenium University. Universitas dan fakultas yang menjadi incarannya sejak duduk di kelas 1 SMA kini membentang di hadapannya. Akhirnya, yang diimpikannya kini menjadi kenyataan.

Dulu sewaktu sekolah, Dana selalu saja dipilih menjadi bendahara kelas berturut-turut. Jadi urusan hitung-menghitung uang adalah keahliannya.

Mengenai jurusan yang saat ini dipilihnya, Dana punya alasan tersendiri. Sejak kecil, Dana selalu diperlakukan beda kasih dengan kakaknya. Sehingga gadis itu terbiasa mandiri mencari uang. Sampai akhirnya Dana mempunyai tujuan dalam hidupnya yaitu menjadi seorang entrepreneur.

Dengan rambut sebahu, Dana berlari menghambur ke dalam aula, mencari bangku yang masih kosong. Untung saja semua orang sedang sibuk mendengarkan, jadilah mereka tidak menyadari kehadiran Dana.

Dana menghembuskan napas kasar sebelum bergabung ke dalam lautan hitam putih dan duduk di antaranya. Karena bertubuh pendek, jadilah perempuan imut itu tidak bisa melihat orang yang sedang berbicara saat ini.

"Hai, gue Fara. Elo?"

Dana terkejut saat orang di sebelahnya menepuk lalu mengulurkan tangannya. Perlahan, Dana menyambut ulurannya.

"Dana."

"Semoga kita bisa temenan baik ya."

Dana tersenyum seraya mengangguk. Kemudian mereka mendengarkan dengan seksama penyampaian dari rektor Millenium University.

"Duh, kaki gue udah kesemutan nih."

Dia mulai menggoyang-goyangkan bangkunya.

"Mana laper lagi," ucapnya sambil memegang perut.

Dana menghembuskan napas kasar. Teman baru di sebelahnya daritadi berisik sekali.

"Sabar, Far. Bentar lagi juga selese."

"Lo kuat banget ya dengerin ceramah."

Dana terkekeh pelan. "Soalnya excited banget nih!"

Fara menggelengkan kepalanya melihat Dana, teman barunya.

Setelah menghabiskan waktu beberapa jam, akhirnya acara penyambutan mahasiswa baru pun usai.

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang