W H O?
•••Yang namanya manusia, memang tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan.
Entah itu baik yang di sengaja, maupun tidak.
Tetapi, namanya juga manusia.
Setiap manusia memiliki pola pikir berbeda, memiliki cara berbeda dalam menyikapi sebuah permasalahan.
Entah itu dengan cara baik, atau justru sebaliknya.
Di dalam kasus ini, kita belum tahu, tentang sebab awalnya.
Hanya lebih di perjelas dari akibatnya.
Tapi, apa kamu mau mencari sebab dibaliknya?
Yes | No
Kamu memilih Yes, maka jangan salahkan jika nanti kamu akan terjebak dan tidak bisa kembali.
•••
"Kenapa diem aja lo?" tanya Bayu pada Chandra yang sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Gue pengen pulang," jawab Chandra lemas.
"Chan jangan ngomong gitu, gue takut." Egi menimpali. Ia memang sangat takut dengan permainan ini, sekali saja melanggar dan tidak waspada, pindah alam resikonya.
"Jangan ngomong gitu chan, bisa aja kejadian Vindra, keulang lagi." Berusaha menenangkan suasana. Tani memberi peringatan pada Chandra dan Egi untuk tetap tenang.
"Kai udah mati, sahabat gue mati."
Semuanya diam. Mereka bisa meliat bagaimana frustasinya Chandra saat ini, mereka tau persis seperti apa kedekatan Kai dengan Chandra sedari dulu.
Tani ngehela nafas, ia membuka lembar demi lembar buku di lemari yang ada catatannya. Siapa tahu ia bisa menemukan petunjuk disana.
"Nemu sesuatu ka?" tanya Sella intens.
Tani menggeleng cepat, "masih nyari."
"Gak ada yang bisa kalian temuin, kayaknya kita emang ditakdirin untuk mati."
"Jangan ngomong gitu dong Chan, seenggaknya kita berusaha." Bayu menyela pernyataan Chandra. Sepertinya lelaki itu sedang melantur bicaranya.
Chandra tertawa sinis tapi air matanya mengalir sukses membasahi pipinya. "Gue juga gak mau mati sekarang."
Egi menghela nafas lalu menatap Chandra penuh iba, cewek itu menghampiri Chandra lalu membawa Chandra ke pelukannya.Ia menepuk-nepuk punggung Chandra yang di balas pelukan kembali oleh Chandra.
Bayu mengalihkan pandangan itu, tidak tahu menagapa? ia jadi ikut bersedih mengingat Kai juga teman baiknya.
"Sisa waktu tinggal 3 jam."
"Temukan pembunuh di sekitar kalian,"
"Ingat, aturan tetap aturan."
"Menginjak siang hari bel tidak akan berguna, kalian tidak akan mengetahui pertanda mereka datang."
"Bersiap-siap.."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE (KILLER) / END✔️
Mystery / Thriller(Sebelumnya cerita ini udah ku publikasi di tahun 2019, lalu aku draft karena beberapa kendala. Hari ini akan aku publikasi lagi ya teman-teman.. terimakasih atas antusiasnya.) Yoana Elenora, Siswi kelas 11 yang memiliki kemampuan di bidang karate i...